Ibu Iriana Terpeleset di Tangga Pesawat, Petanda Apa Ini?
Jakarta, FNN - Video terpelesetnya Ibu Negara, Ibu Iriana Jokowi, di tangga pesawat ketika akan mendarat di Bali masih terus viral dan luar biasa heboh di media sosial. Bahkan, sampai ada yang membawa soal ini ke persoalan mistik, ini petanda apa?
Namun demikian, tidak semua menanggapi terpelesetnya ibu Iriana Jokowi di tangga pesawat itu dengan berlebihan. Aktivis Hak Asasi Manusia dari Papua, Natalius Pigai, misalnya, meminta agar dilakukan investigasi bagaimana mungkin Ibu Negara bisa jatuh terpeleset di tangga pesawat dalam sebuah momen yang sangat penting.
Seperti kita ketahui bahwa saat ini Indonesia, terutama Bali, sedang menjadi fokus perhatian dunia karena sejumlah kepala negara, ada 17 kepala negara, termasuk Presiden Jokowi, sedang berada di Bali untuk menghadiri KTT G20.
Peristiwa jatuhnya Ibu Riana Jokowi ini tentu menjadi sorotan dunia internasional. Oleh karena itu, Natalius Pigai meminta agar dilakukan investigasi dan harus diperiksa, mulai dari direksi Angkasa Pura yang bertanggung jawab menyediakan tangga ketika pesawat presiden akan turun, kemudian direksi Garuda, juga Paspampres.
Akibat peristiwa ini, menurut keterangan dari Biro Protokol Istana, tidak terjadi hal yang serius pada Ibu Iriana. Hal ini terlihat dari video bahwa Ibu Iriana dan Pak Jokowi tetap bisa melanjutkan berbagai agenda yang berkaitan dengan KTT G20 yang sedang berlangsung di Denpasar, Bali (15-16 November 2022).
Namun, menurut Hersubeno Arif, wartawan senior FNN, dalam kanal YouTube Hersubeno Point, Senin (14/11/22), bagaimanapun juga karena yang jatuh bukanlah orang sembarangan, beliau adalah Ibu Negara, maka netizen cenderung bersikap lebay. Padahal, lanjut Hersu, sebenarnya kalau kita lihat bisa saja terjadi karena kelelahan setelah mengikuti rangkaian acara yang sangat padat.
Seperti diketahui bahwa Ibu Iriana baru saja kembali dari Kamboja mendampingi Pak Jokowi yang menghadiri KTT ASEAN.
Dalam ingatan Hersubeno Arif, sebenarnya soal peristiwa Ibu Iriana jatuh di depan umum bukan peristiwa yang pertama. Pada tahun 2019, saat kampanye Pilpres untuk periode yang kedua dari Pak Jokowi, Ibu Iriana juga jatuh, bahkan posisinya lebih parah. Saat itu sedang berlangsung kampanye di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dan ibu Iriana naik ke panggung bersama dengan Pak Jokowi, kemudian Pak Jokowi sedang bersalaman dengan para pendukungnya.
Begitu juga dengan Ibu Iriana, beliau jongkok di atas panggung, kemudian tiba-tiba terjengkang ke belakang. Saat itu, foto-foto dan videonya juga viral. Jadi, jika dibandingkan maka terpelesetnya Ibu Iriana di tangga pesawat kemarin tidak separah ketika jatuh di Banjarmasin.
Kemudian, terkait pertanyaan netizen apakah ada petanda buruk, Hersubeno Arif mengatakan bahwa kalau kita mengaca pada kejadian 2019, di mana ketika itu Ibu Iriana jatuh dan lebih parah, ternyata bukan pertanda buruk karena kemudian Pak Jokowi terpilih lagi untuk periode yang kedua.
Kalau dikaitkan dengan akan lengsernya Pak Jokowi setelah tahun 2024 di mana Pak Jokowi sendiri sudah menyatakan akan pulang kampung ke Solo, tetapi kita tahu gerakan relawan yang mendorong Pak Jokowi untuk tetap melanjutkan kepemimpinan 3 periode atau memperpanjang masa jabatannya, kelihatannya masih terus berjalan.
Musyawarah rakyat, misalnya, yang tadinya dibatalkan di Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya dilaksanakan kembali, dan direncanakan nanti akan berlanjut di seluruh kota di Indonesia. Selain itu, baliho-baliho Pak Jokowi berkaitan dengan bantuan langsung tunai dan bantuan-bantuan sosial lainnya terpasang di mana-mana, di seluruh Indonesia. Ini mengesankan bahwa memang seolah-olah Pak Jokowi masih kampanye.
Tetapi, menurut Hersu, beberapa hari ini memang kelihatannya keluarga Pak Jokowi sedang terkena apes. Putra Pak Jokowi yang bungsu, Kaesang Pangarep, yang baru terbang dari Changi menuju ke Sidoarjo, mungkin dalam rangka pulang ke Solo, tiba-tiba kopernya nyasar sampai ke Bandara Kualanamu, Medan. Peristiwa ini juga membuat heboh sehingga dengan cepat Batik Air melakukan investigasi dan koper itu ditemukan dan segera dikirim ke Kaesang Pangarep. Selain minta maaf, Batik Air juga sedang melakukan investigasi internal mengapa sampai kejadian semacam itu.
Jadi, menurut Hersu, netizen yang masih menghubungkan peritiwa-peritiwa ini dengan mistik atau politik, disarankan untuk tidak menghubungkannya dengan persoalan yang mistik. Lebih baik, seperti yang disarankan oleh Natalius Pigai, lakukan investigasi terhadap para pihak yang bertanggung jawab. (ida)