Kemah Jokowi di IKN Hanya Ditemani 1 Gubernur, Rocky Gerung: Jokowi Sudah Lumpuh
Jakarta, FNN - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan kemah di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur mulai hari ini Senin, 14 Maret 2022 hingga Selasa, 15 Maret 2022.
Jokowi mengundang 34 gubernur se-Indonesia untuk hadir dalam acara syukuran pembangunan IKN Nusantara ini. Namun hanya ada 28 gubernur yang hadir, 6 gubernur tidak hadir. Lalu hanya ada 1 gubernur, yakni Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dan beberapa pejabat yang ikut dalam acara kemah dan menginap di tengah hutan calon IKN Nusantara. Sisanya pulang ke daerah masing-masing sebelum kemah dimulai.
Yang menjadi perbincangan masyarakat adalah ritual Kendi Nusantara, dengan prosesi upacara khusus untuk memuluskan pembangunan ibu kota baru. Dosen UNJ Ubedilah Badrun menyebut acara itu merupakan ritual klenik.
Acara yang seharusnya berjalan khidmat dan mendapat sambutan positif dari masyarakat luas ternyata justru sebaliknya, menjadi bulan-bulanan olok-olok di media sosial.
“Ya, akhirnya, menjadi parodi yang sudah kita bayangkan, menjadi olok-olok netizen. Mustinya, dari awal kita sudah bisa baca bahwa nggak ada yang serius dengan IKN,” kata Rocky Gerung dalam perbincangan dengan wartawan senior Hersubeno Arief dari FNN dalam kanal Rocky Gerung Official, Selasa (15/03/2022).
Rocky menegaskan dengan tidak hadirnya 6 gubernur dalam acara tersebut, menunjukkan adanya pembangkangan, sehingga hanya mengirimkan wakil. “Presiden juga tidak bisa mengantisipasi lagi yang disebut sebagai hati nurani publik. Ini yang terjadi sehingga orang menganggap bahwa ini suatu peristiwa antiklimaks, atau kalau istilah kedokteran ejakulasi prekoks,” paparnya.
Acara tersebut juga dimanfaatkan oleh para oposan Jokowi dari dalam. “Anis sebetulnya oposisi dari dalam. Ganjar juga. Juga 6 gubernur yang hanya mengirimkan wakilnya, semuanya oposisi dari dalam. Ini terlihat bahwa presiden sudah lumpuh. Dipertontonkan pada publik bahwa kepemimpinan Pak Jokowi betul-betul sudah sedang berakhir,” tegasnya.
Ritual Kendi Nusantara semakin memperjelas keberpihakan para pembantu Jokowi. “Jadi, sekali lagi kita lihat bahwa sedang diuji tentang siapa yang betul-betul ingin tenggelam bersama Jokowi dan siapa yang kemudian mulai mengambil jarak,” kata Rocky.
Rocky juga menyayangkan pihak istana yang tidak mengecek kebenaran perihal tidak hadirnya para gubernur. “Saya bayangkan di antara gubernur ini ada WA grup dan saling kirim sinyal. “Lu mau dateng nggak? Gua kirim wakil saja”. “Lu mau ikut kemping nggak? Aku mau bilang sakit saja”. Yang sono juga bilang gitu. Kan tidak ada yang bisa membuktikan kalau mereka benar sakit atau tidak. Maka yang tinggal adalah Erick Tohir dan Bahlil. Makanya sudah dipersiapkan kalau yang tendanya patah maka akan digantikan oleh Erik Tohir dan Bahli, jadi tiang tenda di situ. Karena mereka memang yang tegak lurus dengan proposal perpanjangan periode Pak Jokowi,” tegasnya.
Jadi, sekali lagi lanjut Rocky, moral clarity-nya diperlihatkan buruk karena perintah presiden bahkan himbauan presiden. “Bagaimanapun sekonyol-konyolnya perintah presiden harusnya semua gubernur datang dan semua menteri juga konsisten. Itu yang tidak. Ini membuktikan secara terang terangan bahwa legitimasi Pak Jokowi sudah selesai,” paparnya.
Rocky menyarankan agar peristiwa ini tidak perlu lagi diklarifikasi dengan menghadirkan Big Data. “Ini jangan lagi sewa-sewa big data. Dan Pak Luhut mungkin punya penglihatan tiga dimensi dan metafisika sehingga beliau bisa menerawang. Besok pagi pasti ada keterangan kenapa si itu nggak datang, hanya mengirim wakil. Kalau sakit apakah betul dia sakit atau tiba-tiba pingsan karena suatu hal,” tegasnya.
Olok-olok publik ini kata Rocky akan dicatat dan diviralkan di media massa mulai hari ini. Hal ini akan membuat Pak Jokowi kehilangan semangat lagi sebagai pemimpin.
“Demoralisasi ini yang akan membuat kepemimpinan itu makin lama maki lemah. Ketiadaan dukungan kultural, dan ketiadaan izin dari alam itu mustinya menjadi pelajaran bagi Pak Jokowi supaya berhentilah dengan proyek-proyek mercusuar itu,” pungkasnya. (ida, sws)