Jakarta, FNN - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pameran produk lokal ke negara-negara tujuan ekspor bisa terus digalakkan.
"Pameran-pameran produksi lokal yang dilakukan di luar negeri membuka peluang untuk meningkatkan ekspor. Sehingga harus digencarkan lagi, termasuk pameran-pameran dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UMKM serta KBRI-KBRI sebagai perwakilan pemerintah Indonesia di luar negeri," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
LaNyalla meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mendorong agar ekspor produk UMKM diperluas. Pasalnya, banyak produk lokal yang mendapat pelanggan dari luar negeri setelah produknya dipamerkan di pameran Trade Expo Indonesia (TEI).
Hal itu disampaikannya setelah mengetahui salah satu pelaku UMKM keripik buah dan sayur Malang dengan merek Momchips, mengaku mendapat banyak permintaan dari luar negeri setelah mengikuti TEI, khususnya Kanada, Turki, dan Jepang.
Momchips sendiri merupakan UKM yang masuk dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan puluhan produk jenis keripik buah-sayuran dan diproduksi dengan kualitas tinggi. Beberapa jenis keripik Momchips antara lain keripik brokoli, wortel, paprika, bawang bombay, keripik durian, nangka, apel, nanas, salak, dan lainnya.
LaNyalla pun mendorong pelaku UMKM di Malang dan sekitarnya tak ragu mengikuti program-program pameran dari pemerintah.
"Walaupun pandemi Covid-19 membuat banyak negara menutup keran untuk produk dari luar negeri termasuk Indonesia, produk-produk lokal jangan sampai menghentikan usahanya untuk berekspor. Tugas pemerintah adalah memfasilitasi para UMKM ini agar bisa terus menyalurkan produksinya hingga ke luar negeri sehingga omzet yang sempat menurun akibat pandemi bisa kembali meningkat," tutur senator asal Jawa Timur itu.
Mantan Ketua Umum PSSI itu juga mengingatkan banyak produk olahan makanan berkualitas yang masih dicari konsumen dari berbagai negara. Hanya saja, LaNyalla meminta pemerintah agar terus memberi pendampingan sehingga transaksi pembelian dari luar negeri berjalan dengan aman.
"Sebab tidak sedikit pelaku usaha yang merugi, bahkan hingga nyaris bangkrut karena ditipu pembeli dari luar negeri. Pemerintah harus menjadikan persoalan ini sebagai perhatian serius," imbaunya.
Penjualan produk keripik secara langsung kepada konsumen juga mengalami penurunan selama pandemi Covid-19. Konsumen dalam negeri pun disarankan untuk membeli produk-produk makanan lokal karena kualitasnya tak kalah dengan produksi luar negeri.
"Bagi pelaku usaha makanan kering masih tetap bisa memanfaatkan penjualan online untuk meningkatkan penghasilan. Dan saya imbau kepada masyarakat untuk tidak beralih dari produksi dalam negeri. Kita harus terus mendukung produk-produk lokal," tutup LaNyalla. (sws)