Megawati: Tidak Ada Niat Patung Soekarno Disembah
Jakarta, FNN - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi penjelasan mengapa ia meminta para kadernya untuk memperbanyak patung Soekarno di berbagai daerah.
Menurunya, patung adalah bentuk pengenalan fisik terhadap tokoh nasional. Bahkan, tak hanya Soekarno, pahlawan yang lain sebaiknya dibuatkan patung agar generasi mudah tahu sejarah.
Megawati juga menyinggung ada kelompok Islam yang menentang pembentukan patung. Sebab, pembuatan patung sering diasosiasikan sebagai bentuk penyembahan.
"Ada yang mengatakan kalau Islam garis keras tidak boleh (patung), takut didewakan atau disembah, tidak ada niat seperti itu," kata Megawati saat memberi sambutan di peresmian kantor PDIP dan patung Bung Karno secara virtual, Kamis (28/10).
"Hanya sebuah pengenalan dari sosok pahlawan," lanjut dia.
Megawati menjelaskan, patung merupakan representasi fisik dari pahlawan agar mereka dikenal oleh masyarakat. Ia mengatakan, jika memungkinkan seluruh pahlawan harusnya diwujudkan dalam bentuk fisik.
"Kalau bisa seluruh pahlawan bangsa, harusnya diwujudkan dalam bentuk fisik, sosok. Mana anak muda masih mengetahui? Saya saja kalau tidak diberitahu ayah saya seperti apa sosok Pattimura, saya tidak tahu," kata dia.
Inilah alasannya, kata Megawati, banyak patung Bung Karno bermunculan di berbagai daerah.
"Itulah maksud mengapa mulai makin banyak yang namanya sosok dari Bung Karno pendiri bangsa ini," jelas Megawati.
Kepada para kader PDIP, Megawati meminta mereka untuk membangun patung Bung Karno. Sebab, Bung Karno adalah sosok proklamator, bapak bangsa dan sudah diberi gelar pahlawan nasional.
"Kalau memungkinkan, tentu tidak perlu terburu-buru, bikinlah di setiap daerah patung beliau. Mau tidak mau, suka tidak suka, beliau adalah proklamator kita, Bapak Bangsa," kata Megawati. (sws, ant)