Nadiem Harap Kedaireka Academy Lahirkan SDM Sesuai Kebutuhan Industri

Jakarta, FNN - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim berharap program Kedaireka Academy yang dibangun dengan visi Kampus Merdeka dapat menjadi wadah dunia pendidikan nasional dan industri untuk melahirkan sumber daya Indonesia yang cakap, berkompetensi tinggi dan memenuhi kualifikasi industri.

Selain itu, Kedaireka Academy dinilai dapat membuka peluang bagi industri untuk menggali ide-ide baru yang diperlukan untuk pengembangan solusi-solusi inovatif bagi kepentingan luas.

"Bagi Kemendikbud RI, teknologi digital yang menjadi batu loncatan menuju masa depan tidak dapat dipisahkan dari kebijakan Merdeka Belajar," tutur Nadiem Makarim dalam siaran pers, Jumat.

"Untuk itu, berbagai platform yang telah dikembangkan oleh Kementerian, termasuk platform Kedaireka yang berfungsi sebagai ‘biro jodoh’ antara dunia pendidikan dan industri, fokus kepada melahirkan talenta digital yang kreatif dan siap berinovasi," tambah Nadiem.

"Pertumbuhan Indonesia akan sangat bergantung pada dorongan kolektif dari masing-masing pihak. Hal ini mampu terwujud dalam bentuk kerja sama antara pemerintah dengan swasta, termasuk dengan Huawei Indonesia,” tutur Nadiem.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Staf Kepresidenan Dr Moeldoko menyampaikan apresiasi atas program tersebut karena menjadi salah satu komponen penting dalam merangkul talenta di bidang teknologi digital.

"Pengembangan SDM telah menjadi prioritas pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Kantor Staf Presiden mendapat mandat untuk mengembangkan Management Talenta Nasional. SDM yang menguasai teknologi terdepan adalah kunci dalam mencapai target pembangunan nasional, agar Indonesia mampu menjadi negara berdaulat di bidang teknologi serta menjadi produsen dalam skala nasional maupun internasional," kata Moeldoko.

"Sinergi seluruh pihak termasuk dari industri, menjadi fondasi kuat mencapai visi Indonesia Emas dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia pada 2045," sebut Moeldoko.

Moeldoko melanjutkan, keterlibatan sektor swasta sangat dibutuhkan dalam mengembangan kompetensi SDM digital Indonesia. Langkah ini menjawab kebutuhan tenaga terampil pada era industri 4.0 guna menggantikan keterampilan-keterampilan yang tidak relevan lagi.

“Kuncinya adalah Innovate or Die!" kata Moeldoko.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun mengatakan, sinergi dunia pendidikan dengan industri dan pengembangan kewirausahaan akan terus dipercepat melalui program Merdeka Belajar.

Hal ini diharapkan dapat mengakselerasi kualitas sumber daya manusia nasional dan sekaligus meningkatkan daya saing industri.

"Kedaireka yang diinisiasi oleh Kemendikbud RI serta program kolaborasinya dengan Huawei Indonesia merupakan realisasi dari pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Joko Widodo,” kata dia. (mth)

415

Related Post