Polbangtan Medan Dorong Mahasiswa Kuasai Sistem Irigasi Tetes Air

Mahasiswa Polbangtan sedang praktik penerapan sistem irigasi tetes pada pembibitan kelapa sawit. (FOTO ANTARA/HO-Polbangtan Medan)

Medan, FNN - Politeknik Pengembangan Pertanian (Polbangtan) Medan mendorong mahasiswanya untuk menguasai "smart farming", di antaranya sistem irigasi tetes pada pembibitan kelapa sawit.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini di Medan, Senin, mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan lulusannya agar berjiwa profesional, berdaya saing, dan wirausaha.

"Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan penerapan praktik 'drip irrigation' atau sistem irigasi tetes air pada pembibitan kelapa sawit," katanya.

Metode irigasi, kata Yuliana Kansrini , menghemat air dan pupuk dengan membiarkan air menetes pelan ke akar tanaman, melalui permukaan tanah atau langsung ke akar, melalui jaringan katup, pipa dan emitor.

Dosen pengampu Mata Kuliah Perkebunan Presisi di Polbangtan Medan, Firman Silalahi menambahkan penerapan praktik sistem irigasi tetes air pada pembibitan tanaman sawit dari sisi ilmu dan wawasan sangat bagus.

“Pertanian sekarang ini mengalami kemajuan teknologi, akan lebih baik apabila mampu mengenalkan teknologi tepat guna pada proses produksi tanaman, sehingga mahasiswa sebagai generasi muda mampu menunjukkan eksistensinya untuk terus tertarik pada pengembangan inovasi teknologi,” katanya.

Dia menambahkan bahwa irigasi tetes adalah suatu sistem pemberian air melalui pipa atau selang berlubang dengan menggunakan tekanan tertentu, dimana air yang keluar berupa tetesan langsung pada akar tanaman.

"Sistem irigasi tetes juga seringkali dikombinasikan dengan perlakuan pemupukan pada tanaman, cara ini disebut fertigasi. Dengan penerapan fertigasi pada lahan budidaya akan membuat kegiatan budidaya lebih efektif," katanya.

Diharapkan mahasiswa Polbangtan Medan dapat mengetahui serta memahami teknologi "smart farming" yang tepat, sehingga dapat menunjang pembangunan pertanian yang maju, mandiri, dan modern, demikian Firman Silalahi. (mth)

538

Related Post