Polres Bagi Sembako ke Pedagang Kecil di Sabang Bantu saat PPKM Mikro
Banda Aceh, FNN - Kepolisian Resor (Polres) Sabang membagikan puluhan paket sembako kepada pedagang kecil di wilayah Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, guna membantu masyarakat dalam menghadapi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Kapolres Sabang AKBP Muhammadun mengatakan pembagian bantuan sosial tersebut merupakan wujud kepedulian Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya meringankan beban ekonomi masyarakat di pulau paling barat Indonesia itu selama PPKM skala mikro.
"Kegiatan ini kita laksanakan sebagai wujud kepedulian kita terhadap pedagang kecil di masa pemberlakuan PPKM mikro. Meskipun bantuan tidak seberapa, tapi kita harapkan semoga dapat meringankan beban ekonomi masyarakat," katanya dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Sabtu.
Dia menjelaskan pembagian sembako untuk pedagang kecil itu juga dalam rangka mengoptimalkan penerapan PPKM mikro di masa pandemi COVID-19. Karena, menurut dia, wabah itu telah memberi dampak besar terhadap lemahnya pertumbuhan ekonomi bangsa.
Mereka membagikan sembako itu dengan cara mendatangi langsung setiap rumah atau tempat warga berdagang. Sekaligus juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes), sebagai salah satu cara menekan penyebaran virus corona.
Tujuan pembagian sembako dengan cara mendatangi rumah ini agar penerima tetap berada di rumah saja tanpa harus mendatangi posko yang diadakan. Hal ini kita lakukan untuk menekankan penyebaran dan sekaligus memutuskan mata rantai COVID-19, katanya.
Rudi, pedagang kecil yang menerima bantuan itu menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Polres Kota Sabang yang telah peduli kepada masyarakat kecil di tengah musibah bencana non alam yang dirasakan oleh seluruh penduduk dunia itu.
“Kami bersimpati dengan pemberlakuan PPKM ini, tentunya masyarakat banyak sekali yang berdampak terhadap kebutuhan hidup dari anjloknya ekonomi seperti yang kami alami, dimana pedagang-pedagang kecil yang pendapatannya terus berkurang akibat sepinya pengunjung,” kata Rudi. (sws)