Prabowo Terpojok, Proyek Jagung di Gunung Mas Ternyata Tutupi Kegagalan Food Estate Kemenhan
Jakarta | FNN - Aktivis lingkungan dari Wahana Lingkungan Indonesia (WALHI) membongkar modus Kementerian Pertahanan di bawah pimpinan Prabowo Subianto yang diduga kuat gagal mengelola proyek food estate di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satu yang dicap gagal adalah proyek food estate yang terletak di Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Lahan luas yang seharusnya ditanami singkong itu, kini malah digantikan dengan tanaman jagung. Temuan Walhi juga mengungkap, selain kebun jagung dari polybag, ada juga tanaman jagung yang ditanam langsung di tanah bekas kebun singkong.
Dari pengamatan WALHI, pertumbuhan jagung-jagung setinggi jengkal tangan orang dewasa itu pun terlihat kurang baik. Alhasil, WALHI menilai proyek jagung itu tak lebih dari justifikasi atau pembenaran pemerintah bahwa lahan mangkrak tersebut masih bisa dikelola.
Modusnya, demikian Walhi, dengan memanfaatkan komoditas tanaman yang paling cepat beradaptasi di semua jenis tanah yakni jagung. Pola yang sama seperti ini ditemukan di beberapa tempat yang pernah dilakukan proyek pertanian skala besar.
Prabowo pun makin terpojok dengan temuan lainnya dari Walhi. Ternyata, tidak ada masyarakat sekitar Gunung Mas yang bekerja menjadi petani. Itulah sebabnya mereka meminta agar proyek ini dihentikan.
Sementara itu, seorang pejabat di Balai Penerapan Standar Instrumen (BPSI) Pertanian Kalimantan Tengah, juga mengakui kepada media bahwa lahan di Gunung Mas, Kalteng "tidak bisa" dan "berat" untuk ditanami singkong. Alasannya, lahan yang mayoritas pasir kuarsa yang nyaris nol unsur hara.
Diketahui, proyek food estate merupakan tanggung jawab Kementerian Pertahanan di bawah komando Prabowo Subianto. Adapun Kementerian Pertanian hanya mendukung dan memberikan contoh bagaimana memanfaatkan lahan dengan baik. (*)