Program Pemberdayaan Masyarakat Adat Pertamina Unit Kasim Raih Penghargaan

Area Manager Comm, Rel, CSR dan Compliance PT Kilang Pertamina Internasional Unit Kasim, Dodi Japsenang saat menerima penghargaan Bisnis Indonesia CSR Awards atau BISRA 2022 dari Bisnis Indonesia Grup (Antara/ HO- Pertamina RU VII Kasim)

Sorong, FNN - Program CSR PT Kilang Pertamina Internasional Unit Kasim tentang pemberdayaan masyarakat adat Suku Moi pribumi Sorong di Kampung Klayas kabupaten Sorong memperoleh penghargaan dalam Bisnis Indonesia CSR Awards atau BISRA 2022.

Area Manager Comm, Rel, CSR dan Compliance PT Kilang Pertamina Internasional Unit Kasim, Dodi Japsenang di Sorong Sabtu, mengatakan bahwa penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Grup Hariyadi Budi Santosa Sukamdi sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan dalam program tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat.

Dia mengatakan bahwa penghargaan tersebut sebab perusahaan dinilai berkomitmen untuk terus berada di tengah masyarakat, membangun, dan bertumbuh bersama guna mewujudkan kemandirian ekonomi.

Dikatakan bahwa ajang inspiratif ini menjadi pembuktian bahwa perusahaan-perusahaan yang diberikan penghargaan telah berkontribusi menjalankan bisnis berdasar pada prinsip People Planet Profit.

Menurut Dodi, program pemberdayaan untuk masyarakat adat Suku Moi yang diikutsertakan pada ajang inspiratif tersebut, sebab sangat unik dan berbeda dengan program-program lain.

Sebab program pemberdayaan berfokus pada kesejahteraan masyarakat adat, pribumi di sekitar wilayah operasi perusahaan. Dan dampak program cukup baik bagi kondisi masyarakat setempat untuk meningkatkan taraf hidup.

Program pemberdayaan ini bergerak di berbagai sektor, baik sosial, budaya, ekonomi, maupun lingkungan. Dalam pelaksanaan program yang bertajuk Klay Swontai ini bertumpu pada kearifan lokal dan nilai budaya luhur masyarakat adat Suku Moi. 

"Salah satunya melalui sentra pengolahan Sagu tanpa pangan lokal yang tumbuh subur di Kampung Klayas untuk peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat setempat," tambah dia. (mth/Antara)

447

Related Post