Ratusan Santri Gaza Semarakkan Program Bahagia Khatam Qur’an
Palestina, FNN --- Ratusan santri penghafal Al-Qur’an Gaza, Palestina, ikut menyemarakkan program Bahagia Khatam Al-Qur’an dalam rangka menyambut Milad AQL ke-14.
AQL Islamic Center akan merayakan milad ke-14 pada 30 Juli 2022/1 Muharram 1444 H mendatang.
Para santri Markaz Qur’an Gaza sangat antusias mengikuti program itu. Mereka terbagi ke beberapa kelompok lalu melingkar membaca ayat demi ayat. Gemerlap cahaya lampu gantung memantul ke karpet hijau masjid memperlihatkan bayang semangat mereka.
Surah Al-Fatihah selesai dibaca, dilanjut Surah Al-Baqarah, lalu surah-surah berikutnya. Saat tiba di Surah Al-Isra, seorang santri maju ke depan memimpin pada santri lainnya membaca ayat pertama hingga akhir. Khataman kemudian dilanjutkan sampai pada Surah An-Nas.
Menariknya, halaqah Qur’an itu tak hanya diikuti santri-santri berusia remaja saja. Ada pula santri yang sudah menginjak usia 30-an ke atas. Mereka tak malu berbaur satu sama lain. Tak ada kasta, mereka duduk khusyu membaca lembar demi lembar kitab suci.
Konsistensi AQL
Direktur program Spirit of Aqsa, Ustadz Ridwan Hakim, mengatakan, semarak Bahagia Khatam Qur’an di Gaza merupakan bentuk terimakasih kepada AQL Islamic Center dan Spirit of Aqsa (SoA). AQL melalui SoA setiap mendukung para santri itu beberapa tahun terakhir.
“Santri penghafal Al-Qur’an di Gaza mengucapkan selamat MIlad AQL yang ke-14, dan mengucapkan terimakasih atas peran AQL melalui Spirit of Aqsa yang selama ini memberikan sponsor dan bantuan demi terselenggara dan terwujudnya kegiatan menghafal Al-Qur’an di Gaza,” kata Ustadz Ridwan di Jakarta, Ahad (17/6/2022).
Hal serupa disampaikan pembina Markaz Qur’an Gaza, Syekh Abdullah. Dia mengungkapkan, para santri turut berbahagia atas konsistensi AQL di jalan dakwah selama 14 tahun terakhir. Demikian pula dukungan moral dan moril yang selalu diberikan kepada santri Gaza.
“Kami dari markaz Qur’an di gaza turut serta dalam program Khatam Qur’an dalam rangka milad AQL, dan kami sampaikan terimakasih kepada AQL dan Spirit of Aqsa, terkhusus kepada Ustadz Bachtiar Nasir,” kata Syekh Abdullah.
Gaza sampai hari ini masih menjadi sasaran serangan udara penjajah Israel. Bahkan, Sabtu (16/7), angkatan udara militer Israel meluncurkan roket ke daerah tersebut. Kendati begitu, semangat mereka tak pernah surut untuk mengamalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Penghafal Al-Qur’an menjadi salah satu kekuatan penting para pejuang Gaza. Lumrah ditemui setiap rumah memiliki satu hafidz. Tak jarang pula ditemui satu keluarga diisi oleh penghafal Al-Qur’an.
Berkah Al-Qur’an itu yang membuat mereka tetap teguh berdiri. Tidak ada kata mundur dalam berjuang melawan penjajahan zionis Israel. Para santri selalu siap-siaga turun ke medan perlawanan. Meski tanpa senjata berat di tangan, namun Qur’an menggema di dalam dada membakar semangat untuk berada di garis terdepan.
“Sesungguhnya program membina para penghafal Al-Qur’an ini adalah khidmat untuk Al-Qur’an dan Islam. Sebagaimana pesan Rasulullah dalam sebuah hadits, ‘sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengamalkannya.’ (HR Bukhari),” kata Syekh Abdullah. (TG)