Rocky Gerung: Istana Tegang, Saling Tuding Lingkar Kekuasaan

Jakarta, FNN – Situasi di istana presiden sesungguhnya makin tidak kondusif. Sesama pembantu presiden saling lempar tanggungjawab. Sementara presiden sendiri makin kehilangan arah sehingga tidak fokus jalan pikirannya.

“Ini efek dari isu yang tidak bisa dikendalikan oleh Presiden Jokowi. Kemarin tiba-tiba Presiden Jokowi rapat soal tahapan Pemilu. Itu artinya sinyal bahwa presiden sudah lemah karena tiba-tiba mau nyogok dengan agenda yang orang bilang, ya lu susun agenda entar lu batalin juga kan,” kata pengamat politik Rocky Gerungkepada wartawan FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin, 11 April 2022. 

Rocky menegaskan bahwa dalam keadaan darurat, semua orang akan saling menyalahkan. “Dan sekarang ketegangan itu dari dalam istana,” tegasnya.

Sebetulnya, kata Rocky publik sudah tahu jeroan istana yang makin tidak solid. “Kita tahu dari awal bahwa ketegangan di dalam istana itu akan terjadi,” paparnya.

“Sekarang Pak Wiranto menyalahkan Pak Luhut.  Lalu Pak Andika bergabung dengan kekuatan daerah melalui sinyal BPD.  Itu sinyalnya. Tentu sinyal bagus dan juga diterima di daerah-daerah.  Kira-kira begitu,” papar Rocky. 

Setelah itu, kata Rocky segala macam analisis muncul bahwa akhirnya Wiranto dikeluarkan sebagai kartu truf untuk menghadang operasi politik Pak Luhut. Jadi itu yang terjadi.

“Jadi itu yang sebetulnya secara psikologis menganggap bahwa walaupun enggak mau disogok dengan isu tiga periode. Itu enggak akan jalan, tapi itu sekadar upaya untuk memberitahu, dan dibaca oleh publik bahwa memang akhirnya istana itu berantakan,” tegasnya.

Rocky menegaskan bahwa kondisi saat ini memang menggembirakan, walaupun di mana –mana ada kekhawatiran.

“Tapi sekali lagi kita sudah tahu bahwa gejala ini pasti akan berlangsung dan itu yang membuat emak-emak merasa oke, nggak apa-apa minyak goreng tetap naik, tapi kalian bisa ada yang diturunkan,” tegasnya.

Ya itu kan selalu dalam keadaan itu potensi konflik politik, harus ada tokoh yang betul-betul tampil dan memihak. 

Problem berikutnya, kata Rocky, jangan anggap bahwa Pak Andika itu seolah bukan lagi Panglima, tapi sudah jadi pemain politik, bukan. “Karena deteksi awal kita bahwa akan terjadi kerusuhan. Itu kan diwanti-wanti oleh istana, ini bahaya, ini melanggar segala macam,” tegasnya.

Tapi kemudian situasi berubah dan mahasiswa menganggap oke.  Kan kami sudah ajukan proposal segala macam yang disebut tuduhan mahasiswa Tritura itu, dan Pak Jokowi nggak bergeming malah dibilang oke kami akan pastikan supaya tiga periode itu batal. (sud) 

399

Related Post