RPX Terapkan Konsep One Stop Logistics
JAKARTA, FNN - Perusahaan logistik RPX, mengukuhkan konsep One Stop Logistik guna menjawab kebutuhan logistik masyarakat umum dan para pelaku bisnis. Konsep ini menyediakan cakupan layanan komprehensif dan terintegrasi.
COO RPX Group, M. Kadrial menjelaskan, RPX mendefinisikan bisnis dengan menyediakan cakupan layanan komprehensif dan terintegrasi meliputi sembilan unit usaha yang semuanya saling terintegrasi dalam menjawab kebutuhan logistik.
“Konsep One Stop Logistics (OSL), RPX memberikan terobosan baru yang merupakan wujud dari kesiapan dalam melayani pasar bisnis dan konsumen. Selama ini kami dikenal sebagai jasa pengantaran kelas premium, namun kini semua layanan dapat dinikmati oleh siapapun . Kualitas premium yang kami hadirkan dalam layanan saat ini dapat dinikmati oleh seluruh konsumen,” jelas M. Kadrial dihadapan media (16/5/3029).
Adapun sembilan unit usaha terintegrasi milik RPX meliputi E-commerce, Logistic Warehouse, International Express, Domestic Express, Freight Forwarding, Custom Clearance, Warehouse Transit, Distributions (Trucking), Enabler hingga last mile delivery. Kehadiran OSL ini klaim mempermudah para pelaku bisnis ataupun konsumen dalam memenuhi kebutuhan logistik.
“RPX menyediakan solusi logistik dari hulu hingga ke hilir (end to end solutions) dalam satu perusahaan yang sama. Inilah yang disebut One Stop Logistics, ketika seluruh unit usaha dapat terintegrasi menjadi sebuah pelayanan lengkap bagi pelanggan”, imbuh Kadrial.
Sebagai komitmen pada OSL tanggal 24 April lalu RPX kembali memperluas jaringan pada kancah internasional dengan membuka kantor perwakilan di Tiongkok. Kehadiran RPX di Tiongkok mendukung era e-commerce lintas batas (cross border) di Indonesia untuk mempromosikan layanan logistic secara dua arah antara Indonesia dan Tiongkok. Hal ini sejalan dengan keinginan RPX untuk memajukan produk Indonesia di negara lain.
Sementara itu, VP Express RPX Group.Eko Marhendro Nugroho, memaparkan RPX memandang perkembangan bisnis e-commerce sebagai sebuah revolusi industri secara massive karena perkembangannya memberikan dampak ke beberapa sektor bisnis lain salah satunya logistik.
“RPX selalu siap dalam mengikuti perkembangan yang ada dengan mengadopsi penggunaan teknologi terkini untuk memberikan layanan komprehensif, baik domestik maupun internasional ke kota-kota besar di Indonesia dan dunia untuk memberikan kebutuhan bagi pelangan, melalui tekad One Stop Logistics”, lanjut Eko Marhendro.
Menurutnya, kebutuhan logistic bisnis e-commerce saat ini semakin kompleks sehingga tidak hanya membutuhkan layanan last mile delivery, tetapi juga membutuhkan layanan logistik terintegrasi.
“Sebagai contoh, mulai barang masuk atau keluar dari Indonesia membutuhkan layanan custom clearance setelah itu dibutuhkann juga penyimpanan barang baik sementara (transit) ataupun dalam waktu tertentu yang masuk kedalam layanan warehouse transit dan warehouse logistic hingga tahap akhir, untuk menyampaikan barang tersebut ke tangan customer yaitu last mile delivery. Di sanalah peran OSL dari RPX untuk e-commerce,” tambah Eko.
Dari sisi teknologi VP One Stop Logistics RPX M. N. Ikrar, menerangkan RPX menghadirkan inovasi melalui layanan enabler yang berfokus pada IT dan contact center. Enabler dapat membantu para pelaku bisnis atau UKM yang ingin go online, dengan integrasi logistik yang didukung oleh lini bisnis RPX lainnya.
“Pada prakteknya ennabler tidak hanya diperuntukan bagi berbagai industri yang membutuhkan solusi teknologi terkait dengan logistic,” terang Ikrar.
Ia melanjutkan untuk e-commerce, lini bisnis ini dapat memberikan e-commerce platform yang terintegrasi dengan layanan logistic diantaranya Payment process termasuk debit, credit, wallet, COD (cash on delivery). Hal ini sekaligus menjadi komitmen RPX untuk menghubungkan orang dengan barang melalui kemudahan transaksi yang terintegrasi teknologi canggih dalam satu layanan terpadu.
Dalam penjelasannya Ikrar menerangkan bahwa RPX tengah berinvestasi untuk pusat logistik di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur dan di Subang, Jawa Barat. Kedua kawasan ini diperruntukan sebagai hub (penghubung) layanan RPX di barat dan timur. (rob)