Sok Toleran kepada Umat Kristen, Guntur Romli Dihujat Seorang Nasrani, Rocky Gerung: Jelas, Itu Basa Basi, Aslinya Rasis

Rocky Gerung dan Guntur Romli (diolah)

Jakarta, FNN – Mohamad Guntur Romli, teman seperjuangan Ade Armando di Cokro TV mengucapkan selamat hari raya untuk umat kristiani dalam memperingati rangkaian hari besar agama mereka yakni Trihari Suci: Kamis Putih, Jumat Agung, dan Paskah.

Alih-alih mendapatkan respons baik dan simpatik, yang terjadi justru Guntur Romli malah dihujat serendah-rendahnya.

Orang dengan akun twitter bernama Tony Foo (@TonyFoo_13) terang-terangan menyatakan tidak membutuhkan ucapan selamat dari seorang Guntur Romli.

I am a Christian, me and whole of my family don't not need your greeting, you just a rascal expecting sympathy from Christian,” cuit Akun Twitter tersebut dikutip Minggu (17/4/22). (Saya seorang Kristen, saya dan seluruh keluarga saya tidak membutuhkan salam Anda. Anda hanya seorang bajingan yang mengharapkan simpati dari orang Kristen).

Cuitan tersebut pun viral dengan sudah mendapat ribuan likes dan juga retweet.

Merespons tajam cuitan tersebut, Pengamat Politik, Rocky Gerung menyampaikan pandangannya bahwa ucapan yang hanya ada di hari raya tapi dalam keseharian rasis, maka tak ada maknanya.

“Jadi konteksnya kita tahu, terbuka ke publik semacam sinisme, hal yang sebetulnya tidak perlu terjadi,” tegas Rocky kepada wartawan senior FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Ahad, 17 April 2022.

Menurut Rocky, respons menohok seorang Non Muslim terhadap ucapan selamat dari Guntur Romli adalah karena sudah ada batas yang terlewati atas kecurigaan terhadap apa yang Rocky sebut dengan “buzzer” toleransi.

“Tapi karena ambang batas kecurigaan orang terhadap buzzer-buzzer toleransi itu sudah terlampaui ambang batasnya, maka sinisme yang muncul,” tegas Rocky.

Lebih jauh Rocky menegaskan bahwa jawaban menohon dari Rudy sebetulnya ditujukan kepada penguasa yang gagal menjaga persatuan.

“Ya, itulah yang sebenarnya,  lagi-lagi Presiden Jokowi gagal mengucapkan semacam harapan bahwa bangsa ini bisa dieratkan kembali. Lalu warga negara akhirnya tidak percaya lagi akan kejujuran, tentang niat baik orang yang kadang kala bersifat lips servis. Ini yang sebetulnya membuat kita menganggap bahwa memang di era Presiden Jokowi bangsa ini retak,” tegasnya.

Rocky berpesan agar para pendukung Jokowi tidak usah repot-repot membela diri, karena itu fakta yang terjadi.

“Gak usah sok-sok bela diri, memang ini eranya Pak Jokowi. Jadi dengan segala hormat kita katakan Pak Jokowi gagal memimpin kebersamaan atau gagal memimpin keakraban,” paparnya.

Kesimpulannya adalah menunjukkan bahwa ucapan Guntur Romli itu hanya untuk basa basi. Hasilya jelas, Jokowi gagal dalam hal mempererat keretakan akibat polarisasi yang tiada henti selama dia menjabat sebagai presiden.

“Jadi itu yang terlihat dan publik yang merasa bahwa faktor apa yang bikin orang seperti Tony itu, gak pentinglah. Orang-orang semacam ini sebetulnya yang ingin memberi sinyal bukan pada Guntur Romli, tetapi pada kekuasaan,” paparnya.

Karena sebelumnya, kawan-kawan di Cokro TV ini memang menyudutkan orang dan  membenci orang. “Itu kan yang gak boleh,” pungasnya. (ida, sws) 

568

Related Post