Warga Jombang Protes Kedatangan Satgas Covid

Jombang, FNN – Ternyata bukan hanya warga Bangkalan saja yang berani melakukan protes atas penyekatan yang dilakukan di Jembatan Suramadu. Akhirnya, mereka berhasil “membongkar” penyekatan yang dinilainya diskriminatif bagi warga Madura.

Di sebuah desa di Jombang, ada satu keluarga yang didatangi Tim Satgas Covid-19 berikut tim dokter dan perawat dari sebuah Puskesmas. Berpakaian lengkap APD berikut ambulan. Padahal, yang akan dijemput tersebut putrinya yang kena DB.

Pak Sarjono, sebut saja begitu panggilannya, protes atas kedatangan mereka dengan pakaian APD itu. Salah seorang nakes pun menjelaskan, karena peraturannya (protapnya) seperti itu.

“Nah, kalau ada paturannya seperti itu, bagi kami tidak apa-apa. Tapi yang jelas pertanggung- jawabannya, jika orang dinyatakan kena covid. Karena begini, bukannya saya tidak mau, tapi situasi seperti ini kan bikin trauma warga,” protes Pak Sarjono.

Hasil tes swab atas keluarga Pak Sarjono pun ternyata membuktikan negatif. Termasuk atas cucu-cucunya.

“Saya ancam, kalau mau mensosialisasikan ke masyarakat itu yang benar. Kamu bisa saya pidanakan karena datang ke rumah orang yang sehat berpakaian yang nota bene-nya bawa virus menular,” tegas Pak Sarjono

“Pakaian (APD) itu hanya boleh dipakai untuk penjemputan orang sakit,” lanjutnya.

Setelah diprotes, Tim Satgas Covid-19 dari Puskesmas yang terdiri dari seorang dokter dan tiga perawat itu meminta maaf pada Pak Sarjono.

Mereka ketakutan sampai harus minta tolong ke Polsek untuk didampingi daat mohon maaf pada Pak Sarjono. Anggota Polsek dan Koramil sampai bingung kenapa kok berani.

“Saya bilang, swab semua anak-anak, saya juga istri, gak berani Mas,” ujarnya.

Akhirnya, kata Pak Sarjono, dokter dan tiga perawatnya merasa malu.

“Biar masyarakat tahu kalau ada rakyat yang berani bicara. Supaya gak menakut-nakuti rakyat. Masyarakat kita itu kurang apa? Masyarakat kita ini manut semuanya,” ungkap Pak Sarjono.

Atas kejadian itu, anggota Polsek yang mendampingi berterima kasih atas masukan dari Pak Sarjono tersebut. (mth)

288

Related Post