internasional

Selamat Ginting: Mundurnya Joe Biden dari Pilpres AS Keputusan Realistis

Jakarta | FNN - Pengamat politik Universitas Nasional (UNAS) Selamat Ginting mengungkapkan, keputusan petahana Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mundur dari kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024 merupakan keputusan politik yang realistis. \"Posisi Joe Biden dari Partai Demokrat memang semakin lemah untuk bisa bertarung ulang melawan Donald Trump dari Partai Republik. Jadi keputusan Biden untuk mundur dari pilpres 2024 merupakan keputusan realistis secara politik,\" kata Selamat Ginting di Jakarta, Senin (22/7/2924). Seperti diketahui, Joe Biden, politisi Partai Demokrat, yang digadang-gadang akan melawan Donald Trump dari Partai Republik mengumumkan mundur dari kontestasi politik tertinggi di Amerika Serikat. Joe Biden sebagai pertahana Presiden AS mengumumkan pengunduran dirinya lewat unggahan di media sosial. \"Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai presiden Anda,\" tulisnya di media sosial, Ahad (21/7/2024). \"Dan meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai saya dan negara jika saya mundur dan fokus sepenuhnya pada pemenuhan tugas saya sebagai presiden selama sisa masa jabatan saya.\" Tekanan Politik Menurut Selamat Ginting, Biden akhirnya secara realistis menyerah pada tekanan politik tanpa henti dari sekutu terdekatnya di Partai Demokrat. Mereka  terus mendesak Biden yang sudah uzur, karena berusia 81 tahun dan kondisi kesehatannya yang terus menurun untuk mundur dari pilpres 2024. \"Wajar tekanan politik itu dengan kekhawatiran mendalam Biden terlalu tua dan lemah untuk bisa mengalahkan mantan Presiden Donald Trump yang justru semakin kuat popularitas dan elektabilitasnya setelah peristiwa lolos dari pembunuhan saat kampanye di Partai Republik,\" ujar dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAS itu. Dikemukakan, mantan Presiden Barack Obama dan Ketua DPR dari Partai Demokrat Mike Johnson termasuk elite politik yang khawatir Biden akan kalah telak dalam pilpres mendatang, sehingga menyarankan untuk mundur dari pilpres. Selain itu desakan warga Amerika atas kebijakan Biden yang terus mendukung Israel di Palestina, padahal Mahkamah Internasional menyatakan pemerintahan zionis itu melakukan genosida. Dunia pun mengutuk kebiadaban Israel karena mengabaikan masalah kemanusiaan di Gaza dan Tepi Barat Palestina. \"Biden bisa dianggap bagian dari penjahat perang yang mendukung genosida Israel di Palestina. Kondisi kesehatan Biden yang buruk setelah terjangkit Covid, begitu juga performa politiknya yang semakin menurun membuat Biden kehilangan respek, bukan hanya dari partainya saja, melainkan juga dari sebagian warga Amerika,\" ungkap Ginting. Kamala Haris Mengenai siapa calon dari Partai Demokrat yang akan diusung menggantikan Biden, menurut Selamat Ginting, Wakil Presiden Kamala Haris kemungkinan besar akan menjadi favorit kandidat calon presiden. Apalagi dalam pernyataan Biden saat pengunduran dirinya dari capres, telah memberikan sinyal positif terhadap Kamala Haris. Dalam unggahan di media sosial, Biden menyebut Wakil Presiden Kamala Harris sebagai \"mitra yang luar biasa,\" dan dirinya mendukung Harris untuk menggantikan posisinya. \"Hanya tinggal tiga bulan lagi pelaksanaan pilpres, sehingga Partai Demokrat tidak punya waktu yang cukup banyak untuk mencari calon pengganti Biden. Sehingga peluang Kamala Haris dalam kandidasi, sebagai keputusan realistis secara politik,\" ujar Ginting. Trump Semakin Kuat Menurut Ginting, pengumuman mundurnya Biden, yang sedang menjalani isolasi karena Covid, terjadi hanya tiga hari setelah Trump menyampaikan pidato sarat tensi saat menerima pencalonan partainya untuk mendapatkan kesempatan kembali ke Gedung Putih untuk masa jabatan kedua. Trump, yang telah mempersiapkan pertarungan ulang dengan Biden selama empat tahun, kini akan menghadapi lawan yang berbeda dan belum diketahui dari Partai Demokrat, dengan hanya 110 hari tersisa hingga Hari Pemilihan. Kini, lanjut Ginting, posisi Trump menjadi sangat kuat untuk kembali menjadi Presiden Amerika. Termasuk jika lawan tandingnya Kamala Haris. Ini seperti mengulang saat Trump secara dramatis mengalahkan Hillary Clinton pada 2916 lalu. \"Trump bagaikan seng ada lawan dalam pilpres November 2924 mendatang. Calon dari Demokrat belum ada yang terlalu kuat untuk bisa menandingi Trump. Publik Amerika juga masing sangsi jika presiden nya perempuan dan itu belum pernah terjadi,\" pungkas Ginting. (sws).

Sergapan HASBARA Israel di Indonesia

Oleh Sutoyo Abadi | Koordinator Kajian Politik Merah Putih  ZIONIS di Indonesia terlibat dengan program \"Hasbara\" proyek rahasia  untuk pembentukan opini citra baik Israel, agar rakyat Indonesia mendukung  zionis dari kejahatan \"perampasan tanah, pendudukan dan genosida warga Gaza Palestina\" Adalah cara Zionis untuk memperbaiki reputasi tentara mereka untuk serangan Israel terhadap penduduk Palestina  dan genosidanya di Gaza. Beberapa kader Nahdhatul Ulama ( NU )  terperangkap proyek \"Hasbara\" propaganda Zionis di Indonesia berangkat ke Israel, bukan info baru karena sudah berulang ulang terjadi. \" Hasbara (sudah muncul sejak tahun 1930-an) adalah program humas pemerintah Israel yang bertujuan menyebarkan informasi positif tentang Israel ke seluruh dunia. \"Hasbara\" berarti \"penjelasan\", kata ini merupakan eufemisme untuk propaganda\" Babarapa tokoh umat Islam dan penguasa (yang terpelajar) di Indonesia sudah mengerti apa itu \"Hasbara Israel,  tujuan, strategi dan taktiknya untuk propanda  Indonesia mendukung kejahatannya\". \"Hasbara\" beradaptasi di era digital dengan cara halus, menyusup lewat kontrol narasi sebagai senjata ampuh propaganda. Targetnya menjaring sasarannya menebar informasi yang mendukung tujuan Israel dan menyaring informasi yang bertentangan zionis. Hasbara adalah mesin propaganda zionis untuk melawan kecaman publik dan solidaritas internasional terhadap Palestina. \"Operasi Hasbara sebagai metode diplomasi publik, tak terlepas dari peran Israel Citizens Information Council (ICIC) sebagai lembaga penempa aktor-aktornya\" Operasi \"Hasbara\" lewat ICIC yang dilakukan di antaranya adalah:. Melatih pembicara dan mengorganisir media di luar negeri. Menjadi tuan rumah bagi kunjungan dari luar negeri. Memberikan bantuan dan bimbingan bagi individu serta kelompok yang terlibat dalam Hasbara. Mendukung kegiatan kelompok mahasiswa yang mengadvokasi pesan-pesan pro-xionis. Yang menjadi unik, aneh dan seperti tidak masuk akal, di Indonesia \"Hasbara terus menyergap warga Nahtatul Ulama ( NU) dari level pimpinan sampai kader nahdhiyin pada level tertentu. Ormas Nadhtatul Ulama (NU) saat ini sedang ada cobaan yang cukup berat  di sergap program propaganda \"Hasbara Israel\" juga jadi mainan kekuatan intelijen yang terus mengadu domba  bertengkar denga posisi habaib (bentuk jamak dari habib ) dan \"habib\" yang memiliki hubungan nasab dengan Nabi Muhammad SAW. Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, yang terbaca via media sosial telah meminta maaf atas terjadinya lima kader Nahdliyin  yang bertemu dengan Presiden Israel\" Isaac Herzog.\" Tidak akan bisa menutup luka umat Islam Indonesia pada umumnya yang merasa di hianati.  Apalagi rekam jejak Ketum PBNU sudah lama tercium juga terlibat dengan  \"Hasbara Isralel\". Demikian juga terasa sangat menyakitkam “berdasarkan website resmi American Jewish Committee (AJC) pada 1 Maret 2024, Nazaruddin Umar Iman Besar Masjid Istiqlal bertemu tokoh zionis AS\".  Presiden Jokowi diduga kuat mengetahui program \"Hasbara Israel di Indonesia\" setali tiga uang sama  saja dugaan kuat kuat melalukan pembiaran, hanya basa basi gombal. Kementrian luar negeri pasti mengetahui semuanya, liku liku warga Indonesia yang menjadi agen \"Haswara Israel\" dan bolak balik ketemua dengan pejabat zionis di Tel Aviv dengan proses penerbangan ke Israel yang sangat rumit dan rahasia. (*)

Catatan Mengenai JD Vance, Calon Wakil Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik

Oleh Andi Rahmat | Mantan Wakil Ketua Komisi XI DPR SEJAK JD Vance dinobatkan  sebagai “running mate” Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada pemilu 2024, saya mencoba mencari dan mendengarkan pidato-pidatonya tentang berbagai isu internasional.  JD Vance pidato-pidatonya enak didengar, argumen dan kosa katanya mengalir dengan tonalitas yang konstan. Sebagai penulis buku Best Seller “ Hilly Billy Elegy “, kemampuan naratifnya memang sangat menarik. Yang menarik dari JD vance ini karena dia adalah Calon Wakil presiden dari generasi milenial Amerika Serikat, usinya dibawah 40 tahun, tepatnya 39 tahun. Menikahi putri pasangan imigran India, mantan Marinir ASdan bertugas di Iraq, berlatar pendidikan Hukum dan bekerja diperusahaan keuangan AS. Pandangan-pandangannya sendiri terhadap berbagai isu, baik mengenai soal-soal domestik AS hingga isu-isu internasional memang sangat konservatif dan evangelikal. Banyak orang menganggap bahwa JD vance dipilih oleh Trump bukan hanya sebagai calon Wakilnya, tapi juga sekaligus sebagai “ heir apparentnya”. Ada beberap catatan yang menarik dari pandangan-pandangan JD vance ini yang saya kira akan relevan dengan konstalasi politik dan ekonomi global. catatan pertama, JD vance memiliki pandangan biblikal terhadap situasi geopolitik global. Dia menganggap Rusia dibawah Putin bukanlah ancaman primer bagi Amerika Serikat. Karena itu dia menghendaki agar perang Russo-Ukrania mesti segera diselesaikan melalui jalur diplomatik yang mungkin memiliki konsekuensi negatif bagi Ukraina. Bagi JD Vance, ancaman primer AS itu adalah China dan Islam. Dan karena itu, kebijakan politik internasional Amerika Serikat, menurutnya, seharusnya fokus menghadapi ancaman strategis dari dua sumber ini. Catatan kedua, JD vance juga memiliki pandangan proteksionis. Dia, tentunya serupa dengan Trump, menganggap bahwa globalisasi bukanlah kebijakan yang menguntungkan Amerika Serikat.  Chinalah yang paling diuntungkan oleh tatanan ekonomi global yang selama ini disokong oleh AS. Catatan Ketiga, lebih dari Trump, dia menganggap bahwa imigrasi dan imigran merupakan ancaman  nasional bagi AS. Terutama karena imigrasi dan imigran memiliki potensi untuk mengubah masa depan demografis AS. Dan bahkan merubah fundamental kultur Amerika Serikat. Tiga catatan ini saja sudah cukup memberi signal pada efek yang akan ditimbulkannya manakala pasangan Trump dan JD vance terpilih dibulan November mandatang. Dalam hal ini, Indonesia tentu akan mengalami danpaknya juga. Terutama karena Indonesia, sekaligus memiliki dua hal yang menjadi fokus pandangan JD vance.  Indonesia adalah negara muslim terbesar didunia yang letak geografisnya persis pada posisi strategis kompetisi antara China dan Amerika Serikat. Ditambah lagi, dalam satu dekade terakhir, dimasa kepresidenan Jokowi, hubungan Indonesia dan China tumbuh makin erat dan pada faktanya semakin berkembang menjadi hubungan strategis. saya sendiri menghadiri beberapa kampanye Trump ditahun 2020 lalu. Wallahu alam.. (*)

Inilah 5 Kekalahan Israel

Oleh M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan DALAM pertempuran (battle) Israel dipastikan unggul, bagaimana tidak, Israel yang merupakan sebuah negara melawan Hamas yang hanya \"ormas\". Didukung oleh \"penguasa dunia\" Amerika lagi. Negara Eropa juga terpaksa ikut atas lobi Yahudi yang mampu menyandera. Akan tetapi dalam peperangan (warfare) ternyata Hamas sukses, ia berdiri tegak sebagai pemenang. Israel keok..! Lima bukti kekalahan Israel, yaitu : Pertama, \"state non state\". Israel kehilangan negara dalam arti penduduknya tidak menikmati kehidupan sebagai warga dari suatu negara. Mencaplok terus wilayah Palestina adalah bukti bahwa Israel selamanya selalu berada dalam kekurangan dan ketakutan. Setiap mendengar \"Palestina\" serasa palu godam dunia dipukulkan. Warga Israel khususnya di daerah pemukiman banyak yang kabur. Kedua, gagal mengalahkan Hamas. Hingga 9 bulan Hamas eksis dan masih berjuang gigih. Komandan pasukan IDF menyatakan sulit untuk menghancurkan Hamas. Perang 1967 negara Arab kalah oleh Israel dalam 6 hari, perang Yom Kipur 1973 Israel mengalahkan gabungan negara Arab dalam 20 hari, namun kini Hamas bertahan hingga 9 bulan.  Ketiga, kegagalan dalam ruang diplomasi. Israel tidak mampu menyetir PBB dan perlindungan Amerika seperti berlindung pada kerupuk terkena air. Melempem. Dalam Sidang Umum PBB 143 Negara dukung Palestina, yang menolak keanggotaan hanya 9, sedang 25 negara abstain. Israel jebol, gemoy, letoy. Keempat, secara fisik Gaza dihancurkan akibat bombardir dan puluhan ribu warga tewas, akan tetapi moral bangsa Palestina terus menguat. Simpati dunia membesar. Aksi protes hampir di seluruh dunia termasuk di AS dan Uni Eropa. Israel khawatir gerakan rekonstruksi fisik Gaza akan muncul sebentar lagi sebagai tuntutan. Penghancuran bangunan menjadi sia-sia.  Kelima, predikat Israel kini adalah penjahat. Pemimpin \"genosida\" Benyamin Netanyahu  musuh dunia abad ini. International Criminal Court (ICC) telah membuat Surat Perintah penangkapan penjahat perang Netanyahu. Si Bibi sembunyi di bunker dengan pengawalan super ketat. Semakin banyak negara atau pihak menjauhi Israel. Betapa tololnya jika di negara muslim ada kelompok penghianat normalisasi hubungan. Misalnya Rahim atau The Ibrahim Heritage Study Center for Peace yang mengatur pertemuan 5 pengkhianat dengan Presiden Israel Isaac Herzog dan mengklaim NU dan Indonesia mendukung Israel. Logo NU pun dicatut Rahim. Israel sudah kehilangan wibawa dan berubah menjadi negara murahan. Masa Presiden Israel harus bertemu dengan aktivis sampah dan pelacur Indonesia untuk berbicara konflik Israel-Hamas dan hubungan Indonesia-Israel ? Kunyuk sekali. Serangan 7 0ktober 2023 menjadi monumen kekalahan Israel. Kekalahan ini akan terus berlanjut hingga memang terbukti bahwa Israel itu tidak layak ada dalam peta. Dunia secara masif harus menggelorakan BDS Boycott, Divestment and Sanctions sampai Israel terbunuh atau terbantai. Life time Israel sudah cukup. Pemerintah Indonesia harus tegas dengan menyiapkan pasukan, kirim bantuan untuk pelayanan dan rekonstruksi, stop impor barang Israel, boikot produk terafiliasi, tutup sinagog dan museum holocaust, larang Rahim beroperasi, beri sanksi 5 pengkhianat bangsa, serta waspadai agen-agen Zionis di pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan. Tinggalkan dan jauhi Israel. Israel sudah keok..! (*)

Jangan Lelah Gempur Israel

Oleh M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsan SUDAH 9 bulan Hamas dan warga Palestina bertahan menghadapi serangan membabi buta pasukan IDF. Tanpa malu Zionis Israel melakukan genosida secara terang-terangan meski dikutuk dunia. Manusia dan negara sehat tidak akan mendukung Israel si pelaku kriminal. Hanya karena proteksi Amerika lah Israel tidak menurunkan tensi arogansi kejahatannya.  PBB telah menerima kenyataan dengan  menerima Palestina sebagai anggota. Dalam Sidang Majelis Umum PBB yang dihadiri 177 negara anggota, sebanyak 143 negara menerima, 9 negara menyatakan menolak dan 25  abstain. Hasil ini tentu menjadi pukulan bagi Zionis Israel. Di medan tempur Israel tidak berhasil mengalahkan Hamas dan di meja perundingan, Israel pun kalah telak.   Penjahat tetap penjahat. Israel memang biadab. Semua area Gaza dibombardir sehingga pengungsian besar-besaran bergerak menuju Rafah perbatasan Mesir. Namun Israel tidak memberi ruang, Rafah pun dihancurkan. Pembantaian keji terjadi disini hingga menciptakan  keprihatinan dunia \"All eyes to Rafah\". Di Amerika, Eropa, dan berbagai belahan dunia aksi-aksi kutukan hingga boikot terjadi. Israel musuh dunia abad ini. Namun bukan Iblis jika tidak sadis dan bukan Dajjal jika tidak brutal. Israel tetap sadis dan brutal. Meski 40 ribuan warga Gaza telah  tewas dengan wanita dan anak sebagai korban terbanyak, namun belum ada satu kekuatan pun yang mampu menghentikan kejahatan Zionis Israel. Karenanya komunitas muslim khususnya, dunia pada umumnya harus terus gigih menggempur Israel melalui berbagai jalur serangan baik militer, ekonomi, politik maupun diplomatik. Tiga motivasi yang mesti diperkuat umat, yaitu : Pertama, kewajiban untuk membebaskan Al Aqsho Masjid mulia umat Islam. Masjid Al Haram, Masjid An Nabawi dan Masjil Al Aqhso adalah tiga Masjid utama yang disebut Nabi. Umat harus bebas beribadah di ketiga Masjid tersebut. \"Birruh biddam nafdika ya Aqsho\". Kedua, peduli kemanusiaan. Zionis Israel adalah penjahat yang menjadi srigala pemangsa manusia. Menzalimi manusia dengan menjajah dan menginjak-injak. Melakukan \"crime against hummanity\"--kejahatan kemanusiaan. Jalan mulia adalah membebaskan kezaliman manusia atas manusia lainnya.  Ketiga, memenangkan perang Agama. Zionis Israel yang berkendaraan Yahudi telah menganiaya umat Islam dan umat Kristen. Ini perang agama antara Yahudi versus Islam dan Kristen. Perang agama bagi umat Islam harus terus dikobarkan agar Yahudi dikalahkan.  Perjuangan melawan Zionis Israel adalah perang fie sabilillah. Umat Islam di seluruh dunia penting untuk melakukan konsolidasi berkelanjutan. Aktual perlawanan dunia yaitu pengakuan Palestina merdeka dan boikot produk Israel dengan melibatkan kebijakan Pemerintah. Sebagai contoh Pemerintah Indonesia secara bertahap harus memblokade impor dan produk Israel yang ada di Indonesia. Warga otomatis akan menjalankan. Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) harus terus digelorakan. Menurut ilmuwan politik Harvard University Erica Chenoweth 3,5 persen saja populasi yang terus beraksi dapat menpengaruhi perubahan. Tidak perlu mayoritas. BDS efektif untuk menekan kebijakan pendudukan Zionis Israel atas Palestina. Penggalangan dana dan  bantuan perjuangan tetap dilakukan. Berjihad dengan tenaga, harta dan suara. Mobilisasi massa menjadi bagian dari konsolidasi. Meyakini bahwa  Allah akan membuka jalan bagi para pejuang-Nya dan insya Allah akan diberi kemenangan pada waktunya. Waktu yang dekat--\"fathun qorib\". \"Yaa ayyuhal ladziina aamanuu shbiruu wa shoobiruu wa roobithuu, wattaquullaha la\'alakum tuflihuun\" (Hai orang-orang beriman, bersabarlah dan perkuat kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga. Bertakwalah kepada Allah agar kamu menang)--QS Ali Imron 200. (*)

Sekarang Waktu yang Tepat Bagi Indonesia untuk Muncul sebagai Pemberi Pengaruh Signifikan Perubahan Dunia

Jakarta | FNN - Kekalahan telak partai konservatif dalam sejumlah pemilu legislatif di negara-negara Uni Eropa (UE) menjadi peluang dan kesempatan bagi presiden terpilih Prabowo Subianto untuk meningkatkan peran politik luar negeri Indonesia di tataran global. \"Jadi sekarang ini dunia sudah berubah. Orang sudah ada kesadaran, apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina adalah genosida, apartheid. Babak belurnya para pemimpin di Eropa, itu semua karena mereka menjadi pendukung Israel,\" kata Tengku Zulkfli Usman, pengamat politik luar negeri dalam diskusi Gelora Talks, Rabu (10/7/2024). Dalam diskusi dengan tema \'Pemilu Eropa dan USA: Membaca Tren dan Proyeksi\' ini,  Zulkifli Usman menilai kekalahan para pemimpin Eropa tersebut, berdampak positif bagi kemerdekaan Palestina.  Sehingga pemilu di Eropa harus disambut dengan semangat perubahan, dan dilihat sebagai peluang kerjasama global yang lebih baik lagi antara Indonesia dan Eropa.  \"Indonesia jangan jadi pemain pinggiran atau hanya retorika lagi. Kita sekarang punya presiden seorang jenderal, lebih cerdas, maka setiap pesan atau message yang disampaikan Pak Prabowo harus bisa dipahami dunia,\" katanya. Prabowo harus bisa mengkapitalisasi kemenangan partai sayap kanan di Eropa dan meredupnya pengaruh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam kebijakan politik luar negeri Indonesia.  \"Para pemimpin Eropa dan Amerika sekarang dianggap gagal. Kalau kita berhasil mengkapitalisasi isu ini, maka efeknya akan lebih besar dan dampak positif terhadap kemerdekaan Palestina,\" ujarnya. Diplomat senior Prof. Imron Cotan berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus kepada Inggris yang sekarang dipimpin Keir Starmer, sebagai perdana menteri baru, yang secara terang-terangan menyampaikan dukungannya kepada Palestina dan ingin menyelsaikan perang Ukraina. \"Kalau kita tidak bisa berharap kepada Amerika untuk menyelesaikan konflik global, Indonesia sekarang perlu memberikan perhatian kepada Inggris, yang juga punya hak veto. Dibawa pimpinan Keir Starmer, ada harapan dunia akan damai, dan konflik-konflik global bisa diselesaikan,\" kata Imron Cotan. Ia meminta Prabowo nantinya menempatkan diplomat-diplomat berpengalaman di Inggris yang mengerti dinamika betul kawasan, sehingga bisa menjadi jembatan bagi Indonesia untuk ikut serta dalam menyelesaikan berbagai konflik global. \"Jangan lagi menempatkan diplomat yang tidak mempunyai latar belakang dan pengetahuan yang cukup seperti selama ini, dalam konteks untuk menyelesaikan masalah-masalah dunia. Sehingga kita punya kekuatan untuk lobi-lobi dan diplomasi ditingkat global,\" kata Duta Besar RI untuk Australia dan Tiongkok, 2003-2013 ini. Menlu yang Tepat Namun, menurut Ple Priatna, diplomat senior lainnya, Prabowo tidak cukup hanya menempatkan para diplomat-diplomat yang berpengalaman saja, tetapi juga harus menunjuk menteri luar negeri yang tepat. \"Pak Prabowo yang akan dilantik menjadi Presiden pada Oktober nanti sekaligus menjadi diplomatik bagi Indonesia dalam menghadapi situasi dunia yang penuh gejolak. Pak Prabowo harus memilih menteri luar negeri yang ideal, tidak asal-asalan, karena dia akan capek sendiri nantinya,\" kata Ple Priatna. Ple Priatna, Diplomat Indonesia 1988-2021 ini mengusulkan agar Prabowo memilih mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa atau mantan Duta Besar untuk PBB Dino Patti Djalal sebagai menteri Menlu-nya menggantikan Retno Marsudi.  Keduanya merupakan diplomat senior berpengalaman dari Kementerian Luar Negeri, yang tidak perlu diragukan lagi kemampuannya dalam diplomasi ditingkat global yang selama ini sudah teruji. \"Dalam situasi dunia yang penuh gejolak seperti sekarang, kita perlu menteri luar negeri seperti Marty Natalegawa atau Dino Patti Djalal. Jangan pilih orang dari kader partai atau orang dari luar Kementerian Luar Negeri untuk posisi menteri luar negeri, karena mereka tidak mengerti apa-apa soal diplomatik,\" tegasnya. Pengamat Militer dan Pertahanan Conny Rahakundini Bakrie sepakat dengan pendapat Diplomat senior Prof. Imron Cotan agar Presiden terpilih Prabowo Subianto melakukan pendekatan kepada Inggris dalam diplomasi politik luar negerinya. \"Saya berharap bapak Presiden nantinya berani mendudukan Inggris sebagai saudara-saudara kita di Eropa. Karena bagaimanapun Inggris yang menfaslitasi pendirian negara Yahudi. Kalau sekarang kita bicara Palestina, maka Inggris juga bisa berperan untuk memfasilitasi pendirian Palestina,\" kata Connie Rahakundini. Artinya, Indonesia sudah saatnya memberikan pengaruh signifikan agar dunia bisa berubah. Indonesia bisa berperan dan memberikan pemahaman kepada Inggris dan negara Eropa lainnya mengenai Palestina. \"Sekaranglah kesempatan Asia, kalau bicara Asia, itu bicara Indonesia. Indonesia bisa muncul sebagai pemberi pengaruh signifikan yang sangat penting bagi dunia,\" pungkasnya. (Ida)

Airlangga Dapat Medali Kehormatan dari Rusia, Teguh Santosa: Indonesia Dipandang Penting oleh Politik Global 

Jakarta | FNN - Pemerintah Rusia memberikan medali kehormatan kepada  Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto atas inisiatif dan peran serta mendorong,  meningkatkan, dan memperkuat kerjasama kedua negara. Medali disematkan diplomat senior Rusia, Mikhail Yurievich Galuzin yang pernah menjadi Dutabesar Rusia untuk Indonesia (2012-2018), di Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow, Selasa (11/6).  Dalam upacara penyematan medali kehormatan, Airlangga didampingi istri, Yanti Airlangga, dan sejumlah petinggi Partai Golkar seperti Rizal Mallarangeng dan Ahmad Doli Kurnia.  Medali kehormatan tersebut diterima Airlangga di sela kunjungan kerja ke Rusia yang berlangsung dari 10 sampai 12 Juni.  Pengamat hubungan internasional dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Teguh Santosa, menilai medali kehormatan yang diterima Airlangga itu menjadi penanda sekaligus pengakuan akan arti penting Indonesia di tengah dinamika politik dunia yang terus berkembang. “Menko Airlangga tengah memperlihatkan bahwa Indonesia bukan sekadar objek dari kepentingan global, melainkan pemain yang patut diperhitungkan dalam tata dunia hari ini dan ke depan,” ujar Teguh dalam keterangan, Rabu (12/6) Teguh menambahkan, beberapa waktu belakangan ini gesture politisi-politisi senior Indonesia, seperti yang diperlihatkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar, memperlihatkan keengganan Indonesia untuk terus menjadi sekadar pelengkap dalam percaturan politk dan ekonomi dunia.   Teguh mencontohkan ketegasan sikap Prabowo dalam wawancara dengan Aljazeera baru-baru ini yang menegaskan bahwa Indonesia di masa kepemimpinannya akan menjalin kerjasama dengan semua negara. Prabowo tidak ingin Indonesia dijebak oleh pihak manapun di tengah kompetisi yang sedang terjadi di antara super power. “Kami mengundang AS, Jepang, Korea dan Eropa. Fakta kami bertemu dengan Anda tidak berarti kami tidak bisa berteman dengan China, India, Rusia,\" katanya.  Menko Airlangga juga memperlihatkan ketegasan terhadap Uni Eropa yang sepertinya menggantung Indonesia dalam penyusunan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Dalam pernyataannya di Berlin, Jerman, awal Mei lalu Airlangga Hartarto menuntut Uni Eropa memberikan perlakuan yang sama pada Indonesia dan tidak menggantung Indonesia dalam negosiasi.  “Kami tahu cara bernegosiasi, kami memahami praktik terbaik. Kami bahkan menandatangani kerangka ekonomi Indo-Pasifik. Tapi kapan saya bisa menandatangani I-EU CEPA? Saya kira hanya Tuhan yang tahu,” katanya tanpa memperlihatkan mimik gentar. Teguh yang telah menulis beberapa buku bertema politik global mengatakan, ketegasan Prabowo dan Airlangga ini selain membanggakan juga menuntut kerjakeras semua pihak di tanah air agar Indonesia benar-benar dapat menegakkan harkat dan martabatnya dan menjadi salah satu pemain kunci di tingkat regional dan global. “Bila spirit ini dapat kita wujudkan dan pertahankan, Indonesia dengan segala potensi yang ada dapat benar-benar menjadi alternative power seperti yang selama ini kita inginkan dan perjuangkan,” demikian Teguh. []

Kirim Brigade Komposit TNI ke Gaza,  Indonesia Jadi Pemain Global

Jakarta | FNN - Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, rencana pengiriman satu brigade komposit (multi korps) TNI ke Gaza Palestina menjadi penanda Indonesia menjadi pemain global di era Presiden terpilih Prabowo Subianto. \"Rencana pengiriman satu brigade komposit pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam sekali pengiriman langsung, merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah pengiriman pasukan perdamaian bagi Indonesia,\" kata Selamat Ginting di Jakarta, Jumat (7/6/2024). Amanat Konstitusi Menurutnya, brigade komposit tersebut terdiri dari batalyon zeni (insinyur tempur), batalyon medis (kesehatan), batalyon intendans (perbekalan), dan batalyon pendukung keamanan, jumlahnya sekitar 2.000 personel gabungan tiga matra TNI. \"Ini selaras dengan salah satu tujuan bernegara dalam konstitusi Indonesia, yakni ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,\" kata Selamat Ginting. Dengan pengiriman pasukan sebanyak itu dalam satu kali pengiriman, lanjut Ginting, menjadikan Indonesia akan menjadi pemain global yang diperhitungkan di dunia. Diharapkan kemampuan diplomasi presiden terpilih Prabowo Subianto akan jauh lebih baik daripada Presiden Jokowi yang minim tampil dalam kancah global, termasuk di markas PBB.  Utang Terbesar Indonesia Dikemukakan, hingga akhir 2023 lalu, Indonesia masuk dalam daftar enam negara terbesar yang mengirimkan pasukan perdamaian di bawah bendera PBB. Dengan akan dikirimnya satu brigade komposit TNI, Indonesia akan masuk dalam tiga besar negara di dunia yang paling banyak mengirimkan pasukan perdamaian PBB. \"Ingat salah satu utang terbesar Indonesia yang dikemukakan sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung 1955 adalah kemerdekaan Palestina,\" ujar dosen tetap Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unas itu.  Dikemukakan, pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945 menyebutkan untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. \"Jadi siapapun yang akan memegang pemerintahan di Indonesia harus melaksanakan  program tersebut sebagai amanat konstitusional yakni empat tujuan bernegara tersebut,\" kata Ginting yang lama menjadi wartawan bidang politik dan pertahanan keamanan negara. Diplomasi Militer Menurutnya, pengiriman pasukan perdamaian di bawah bendera PBB sekaligus wujud implementasi diplomasi militer Indonesia. Batalyon Zeni akan melakukan fungsi konstruksi dan destruktif sekaligus penjinakan bahan peledak.  Batalyon Kesehatan yang didukung Rumah Sakit Lapangan di dalam Kapal Perang RI akan membantu warga Gaza yang membutuhkan pertolongan medis. Batalyon Intendans yang memiliki keahlian menyiapkan dapur logistik makanan dan minuman bagi para pengungsi.  \"Dalam melaksanakan kerjanya tiga batalyon itu tentu saja harus dilindungi batalyon pendukung  keamanan agar lebih fokus pada kerja utamanya kemanusiaan,\" ujar Ginting. Jadi, lanjutnya, brigade komposit TNI dalam bendera PBB akan bekerja dengan risiko tinggi, karena berada di zona tempur. Apalagi tentara Israel dikenal kerap mengabaikan seruan dunia melalui resolusi PBB. \"Keberanian presiden terpilih Prabowo Subianto dalam forum Shangrila di Singapura baru-baru ini, untuk mengirimkan pasukan TNI ke Gaza Palestina patut diapresiasi. Begitu juga langkah cepat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membentuk Brigade Komposit untuk pasukan perdamaian PBB,\" pungkas Ginting. (sws)

Fahri Hamzah Puji Ketegasan Prabowo Serukan Gencatan Senjata di Gaza, Palestina

Jakarta | FNN - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah memuji sikap tegas presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto yang menyerukan adanya gencatan senjata di Gaza, Palestina, sebagai salah satu upaya penyelesaian konflik. \"Terima kasih Pak Prabowo, karena kami kembali melihat ada pemimpin Indonesia yang bisa mengingatkan dunia dengan tegas dan berwibawa,\" kata Fahri melalui keterangan tertulisnya, Minggu (2/6/2024). Apalagi, Fahri menyebut  bahwa agenda-agenda kemanusiaan yang tercecer selama ini, adalah kesalahan mereka dan Indonesia sebagai bangsa besar mengajak mereka untuk kembali ke jalan yang benar. \"Seruan Pak Prabowo itu tentunya untuk mengajak mereka supaya kembali ke jalan yang benar!\" tegas politisi dari Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut. Diketahui, Prabowo Subianto saat menjadi pembicara di acara IISS Shangri-La Dialogue ke-21 yang digelar di Singapura, Minggu (2/6/2024), menyoroti dinamika konflik yang hingga saat ini masih terjadi di Gaza, Palestina. Ia menyerukan adanya gencatan senjata sebagai salah satu upaya penyelesaian konflik tersebut. \"Meskipun kita harus mempelajari lebih lanjut perihal detail proposal (gencatan senjata) tersebut, kami melihat usulan tersebut sebagai langkah yang tepat dan penting untuk menuju ke arah yang benar,\" kata Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu. Selain gencatan senjata, Prabowo menyebut bahwa banyak pihak yang mendorong agar terjadi solusi dua negara sebagai langkah nyata lainnya untuk menciptakan perdamaian dan keamanan di Israel serta Palestina. \"Telah menjadi sebuah keyakinan bagi kami beserta banyak negara lainnya di dunia saat ini bahwa satu-satunya solusi nyata untuk menciptakan perdamaian dan keamanan di Israel serta Palestina adalah solusi dua negara,\" tegasnya lagi. Seraya memperhatikan dinamika yang terus berkembang di Gaza hingga saat ini, Prabowo kembali menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus berupaya menyediakan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan, baik yang dibutuhkan di Gaza atau yang diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). \"Kami siap melakukan apapun yang kami bisa untuk memberi bantukan kemanusiaan serta kami siap apabila diminta PBB, untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian yang penting untuk mempertahankan dan memantau gencatan senjata, serta menyediakan keamanan bagi semua pihak,\" demikian Prabowo Subianto. (*)

Indonesia Perlu Langkah Pendekatan Baru Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

JAKARTA | FNN - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan, Indonesia perlu melakukan pendekatan baru dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina, yakni mendorong masalah kemanusiaan. \"Masalah kemanusiaan inilah yang kemudian membakar semangat mahasiswa-mahasiswa dan profesor-profesor Amerika Serikat (AS) mau berdiri tegak, meskipun dia menghadapi berbagai tantangan dan ditangkap polisi dan lain sebagainya,\" kata Hikmahanto, Rabu (22/5/2024) sore. Dalam diskusi Gelora Talks bertajuk \'Dunia Dukung Palestina di PBB: Israel dan Amerika Meradang\' yang ditayangkan dikanal YouTube Gelora TV itu, Hikmahanto meminta Indonesia tidak perlu malu-malu lagi soal keberpihakannya kepada Palestina. \"Amerika dan Israel sudah tahu posisi Indonesia, sehingga kita tidak perlu malu-malu lagi, karena Indonesia tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Karena Indonesia berpihak pada rakyat Palestina, berpihak pada kemanusiaan, \" tegasnya. Menurut Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani ini, Indonesia harus terus membuat opini masalah kemanusiaan Palestina di Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB seperti yang sudah dilakukan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Sehingga dengan opini tersebut, diharapkan akan tercipta generasi-generasi baru yang mempunyai kesadaran masalah Palestina dari sisi kemanusian.  Harapanya, mereka akan segera melakukan perubahan di lembaga tersebut, maupun di AS, Israel, Eropa, negara Islam dan belahan dunia lainnya.  \"Jadi bukan mustahil, Indonesia akan memimpin 143 negara yang mendukung Palestina. Kita berharap nanti Pak Prabowo dipemerintahan selanjutnya, tidak sekedar mencari popularitas saja, tapi bisa membuat rakyat Palestina mendapatkan kembali tanahnya,\" tandas Hikmahanto. Hal senada juga disampaikan pengamat geopolitik Tengku Zulkifli Usman, narasumber lainnya dalam diskusi tersebut.  \"Kita memang butuh pendekatan baru. Generasi baru pasti punya paradigma dan perspektif baru soal Palestina. Nah, sekarang yang terjadi secara global sudah positif, dan semangatnya perlu terus dijaga,\" kata Tengku Zulkifli Usman.  TZU, sapaan akrab Tengku Zulkifli Usman menegaskan, apa yang terjadi sekarang di Palestina, bukan persoalan agama, tapi sudah menyangkut soal kemanusiaan, genosida dan pelanggaran HAM berat. \"Kita melihat pembunuhan anak-anak dan perempuan setiap hari yang dilakukan zionis Israel. Rakyat Palestina juga dibiarkan kelaparan ekstrem, digenosida. Israel telah melanggar hak-hak kemanusiaan rakyat Palestina,\" tegasnya. Ia yakin pemerintahan Prabowo Subianto nantinya akan melakukan pendekatan baru soal Palestina, melangkah lebih maju dan lebih kontributif, serta tidak hanya sebagai mediator. \"Kita nggak punya pilihan, Indonesia harus terus maju. Kalau lebih kuat, kita lebih kontributif, termasuk berkaitan dengan isu Palestina,\" katanya. Pengajar University Sains Islam Malaysia Dr Abdulrahman Ibrahim yang juga hadir dalam diskusi tersebut, mengatakan, bahwa AS dan Israel adalah negara yang tidak menghormati demokrasi, sementara Palestina adalah negara yang mematuhi demokrasi. \"Sebagai orang Palestine kita hormat di PBB untuk menjadi ahli (anggota penuh), tapi kita masih terus berjuang, sehingga dapat kemerdekaan negera kita agar tidak diveto 5 negara,\" kata Abdulrahman. Palestina, lanjutnya, saat ini mendapatkan dukungan gen-Z seluruh dunia dan kampus-kampus terkenal di AS dalam mendapatkan kemerdekaan.  \"Gen Z saat ini yang berani melawan Amerika dan rezim Tel Aviv (Israel). Warga Amerika banyak yang cakap, kenapa cukai kita dibuat beli senjata untuk Israel,\" katanya.  Karena itu, ia yakin pada akhirnya, AS nanti akan mendukung kemerdekaan Palestina, seperti yang terjadi di Afghanistan, mereka kalah dari Taliban. \"Israel telah mengambil tanah Palestina. Kita orang Islam, orang Arab atau penyokong Palestine juga jangan terima Israel sebagai negara,\" ujarnya. Abdulrahman berharap agar negara-negara Arab dan negara penyokong Palestina segera memutuskan hubungan diplomatik dan menyerukan aksi boikot terhadap produk-produk Israel atau perusahaan penyokong Zionis Israel. (ida)