INTERNASIONAL

Presiden Ukraina Mendesak Barat Beri Sanksi Lebih Tegas kepada Rusia

Kiev, FNN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak Barat untuk setop bermain-main dengan Rusia dan menjatuhkan sanksi lebih keras kepada Moskow untuk mengakhiri \"perang tidak masuk akal\" di negaranya.\"Ukraina akan selalu menjadi negara merdeka dan tidak akan hancur. Satu-satunya pertanyaan adalah berapa harga yang harus dibayar rakyat kami untuk kebebasan mereka, dan berapa harga yang akan dibayar Rusia untuk perang tidak masuk akal melawan kami ini,\" kata Zelenskyy dalam sebuah pidato yang disampaikan Kamis malam (26/5).Kritik Zelenskyy terhadap Barat meningkat dalam beberapa hari terakhir ketika Uni Eropa (EU) lamban memutuskan kemungkinan embargo minyak Rusia dan ketika ribuan pasukan Rusia mencoba mengepung dua kota utama di timur, Sievierodonetsk dan Lysychansk.Tiga bulan setelah menginvasi Ukraina, Rusia sudah menghentikan serangannya di ibu kota Kiev dan berusaha merebut kendali atas wilayah industri Donbas di bagian timur, yang diketahui telah mendukung pemberontakan separatis sejak 2014.\"Peristiwa bencana yang sedang berlangsung masih bisa dihentikan jika dunia memperlakukan situasi di Ukraina seolah-olah menghadapi situasi yang sama, jika kekuatan yang ada tidak bermain-main dengan Rusia tetapi benar-benar mendesak untuk mengakhiri perang,\" kata Zelenskyy.Ia mengeluhkan ketidaksepakatan di kalangan anggota EU tentang sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dan bertanya mengapa beberapa negara dibiarkan menghalangi rencana tersebut.EU sedang membahas putaran keenam tindakan hukuman, termasuk embargo impor minyak Rusia. Langkah itu membutuhkan suara bulat dari seluruh anggota tetapi Hongaria menentang gagasan itu untuk saat ini dengan alasan ekonominya akan terlalu menderita.Zelenskyy mengatakan Rusia menerima 1 miliar euro (sekitar Rp15,65 triliun) per hari dari blok beranggota 27 negara itu untuk pasokan energi. Dia bertanya butuh berapa minggu bagi EU untuk menyepakati sanksi keenamnya terhadap Rusia.\"Tekanan pada Rusia secara harfiah adalah upaya menyelamatkan nyawa. Setiap penundaan, kelemahan, berbagai perselisihan atau usulan untuk \'menenangkan\' agresor dengan mengorbankan korban hanya membuat lebih banyak orang Ukraina terbunuh,\" ujar dia.Negara-negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat telah memberi Ukraina persenjataan jarak jauh, termasuk howitzer M777 dari Washington dan rudal antikapal Harpoon dari Denmark.Washington bahkan mempertimbangkan untuk melengkapi Ukraina dengan sistem roket yang mampu menjangkau ratusan kilometer, dan telah berdiskusi dengan Kiev tentang bahaya eskalasi jika menyerang jauh ke Rusia, kata AS dan para pejabat diplomatik kepada Reuters.Rusia menyebut invasinya di Ukraina sebagai \"operasi khusus\" untuk melumpuhkan militer Ukraina dan melindunginya dari kaum fasis.Ukraina dan Barat mengatakan tuduhan fasis tidak berdasar dan bahwa perang adalah tindakan agresi yang tidak beralasan.Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow berharap Ukraina menerima tuntutannya dalam setiap pembicaraan damai di masa depan.Ia ingin Kiev mengakui kedaulatan Rusia atas semenanjung Krimea yang dicaplok oleh Moskow pada 2014, dan kemerdekaan wilayah yang diklaim oleh kelompok separatis. (Sof/ANTARA/Reuters)

Negara yang Mengisolasi Rusia Hanya Merugikan Diri Sendiri

Moskow, FNN - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (26/5) mengatakan bahwa negara-negara yang berusaha mengisolasi Rusia hanya akan merugikan perekonomian mereka sendiri.Putin mengatakan tidak akan bisa dan mustahil untuk mengisolasi Rusia, dan \"mereka, yang berusaha melakukannya, justru akan sangat merugikan diri sendiri.\" Hal tersebut disampaikannya dalam pidato di sesi pleno Forum Ekonomi Eurasia Pertama.Putin menyebut situasi ekonomi global saat ini menunjukkan bahwa posisi Rusia benar dan dapat dibenarkan, berbeda dengan negara-negara yang berusaha \"mengejar kebijakan yang dangkal.\"Perekonomian-perekonomian maju tersebut mengalami inflasi terburuk dalam 40 tahun terakhir serta peningkatan pengangguran, katanya, seraya menambahkan bahwa rantai logistik terputus, dan krisis global meningkat di berbagai bidang seperti bidang pangan.\"Ini menjadi masalah serius yang memengaruhi seluruh sistem hubungan ekonomi dan politik,\" papar Putin.Pemimpin Rusia itu mengatakan sanksi dan pembatasan, yang bertujuan terutama untuk melemahkan dan membatasi negara-negara yang ingin mengejar kebijakan independen, pada akhirnya akan sia-sia.\"Ada banyak negara yang ingin dan akan mengejar kebijakan independen ... dan tidak ada polisi dunia yang akan dapat menghentikan proses global ini ... tidak akan ada cukup kekuatan untuk ini dan keinginan untuk melakukannya akan pudar karena sejumlah masalah domestik di negara-negara itu,\" kata Putin. (Sof/ANTARA)

Shireen Abu Akleh Didor Langsung Penembak Israel

Yerusalem, FNN - Wartawati veteran Palestina Shireen Abu Akleh tewas akibat proyektil berujung lapis baja yang ditembakkan langsung di bagian kepala oleh penembak Israel, demikian dinyatakan jaksa agung Palestina Akram Al-Khatib pada Kamis (26/5).Al-Khatib memberikan penjelasan kematian itu, berdasarkan laporan Jaksa Penuntut Umum, saat konferensi pers di Kota Ramallah.\"Seorang penembak Israel mengarahkan peluru langsung ke kepala Abu Akleh saat ia berupaya menyelamatkan diri, meski dirinya sudah menggunakan helm dan rompi yang jelas-jelas bertuliskan \"PERS\", katanya.Ia juga menegaskan bahwa jurnalis lainnya yang mendampingi Abu Akleh juga \"sengaja\" dijadikan sasaran tembak.Menurut Al-Khatib, peluru yang merenggut nyawa jurnalis Palestina itu mempunyai tanda umum dan spesifik yang cocok dengan senjata penembak semiotomatis Mini Ruger.Sementara itu, pihak Al Jazeera mengumumkan bahwa mereka akan membawa kasus pembunuhan Abu Akleh ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).\"Jaringan (Al Jazeera) berjanji akan mengikuti setiap alurnya untuk mendapatkan keadilan bagi Shireen, sekaligus memastikan pihak yang bertanggung jawab atas kematiannya diseret ke pengadilan dan dimintai pertanggungjawaban di semua peradilan internasional dan platform hukum serta pengadilan,\" kata jaringan tersebut. Pada 11 Mei, Abu Akhleh sang wartawati berusia 51 tahun sedang meliput penyerbuan oleh militer Israel di dekat kamp pengungsi Jenin di wilayah pendudukan Tepi Barat ketika ia ditembak mati.Pejabat Palestina dan tempatnya bekerja, Al Jazeera, menyebutkan bahwa Abu Akleh dibunuh pasukan Israel. (Ida/ANTARA/Anadolu)

Dolar Melemah Karena Pedagang Kurangi Taruhan Tentang Pengetatan Fed

New York, FNN - Dolar AS melemah terhadap  mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena pasar mempertimbangkan apakah Federal Reserve akan memperlambat atau bahkan menghentikan siklus pengetatannya pada paruh kedua tahun ini, yang akan melemahkan daya pikat mata uang safe-haven.Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, terakhir (pukul 19.00 GMT) turun 0,206 persen pada 101,84.Mata uang mulai melemah setelah risalah dari pertemuan Fed Mei, yang dirilis Rabu (25/5/2022), menunjukkan bahwa sebagian besar peserta menilai bahwa kenaikan 50 basis poin kemungkinan akan sesuai pada pertemuan kebijakan Juni dan Juli untuk memerangi inflasi yang mereka sepakati telah menjadi ancaman utama bagi kinerja perekonomian.Banyak peserta percaya bahwa kenaikan suku bunga dengan cepat akan membuat bank sentral berada pada posisi yang baik akhir tahun ini untuk menilai dampak dari pengetatan kebijakan, risalah menunjukkan.\"Pasar menjadi sedikit lebih optimis bahwa The Fed tidak akan terlalu agresif dengan pengetatan dan bahwa beberapa aksi jual yang telah kita lihat dengan aset-aset berisiko, khususnya ekuitas, mungkin telah berlebihan,\" kata Ed Moya, analis pasar senior di Oanda.\"Itu mendorong sedikit reli di sini untuk aset-aset berisiko, yang sangat bagus untuk perdagangan berisiko, yang pada dasarnya buruk bagi dolar,\" katanya.Indeks dolar mencapai puncak hampir dua dekade di atas 105 awal bulan ini tetapi tanda-tanda bahwa tindakan agresif Fed mungkin sudah memperlambat pertumbuhan ekonomi telah mendorong para pedagang untuk mengurangi taruhan pengetatan, dengan imbal hasil obligasi pemerintah juga turun dari tertinggi multi-tahun.\"Meskipun itu bukan pandangan kasus dasar dari tim Ekonomi kami ... kami pikir Fed mungkin membuat kasus bahwa mencapai 1,75 persen - 2,0 persen memberikan normalisasi kebijakan yang kemudian menawarkan kesempatan untuk berhenti sejenak dan menilai dampaknya pada pekerjaan dan inflasi,\" kata ahli strategi di JP Morgan dalam catatan klien.Imbal hasil tersirat pada kontrak berjangka eurodollar Juni 2023 - pada dasarnya di mana pasar melihat suku bunga berada pada titik itu - turun sekitar 80 basis poin bulan ini.\"Dolar saat ini berada di kisaran ketat,\" kata Boris Schlossberg, direktur pelaksana strategi valas di BK Asset Management.Data pada Kamis (26/5/2022) mengkonfirmasi ekonomi AS mengalami kontraksi pada kuartal pertama di bawah beban rekor defisit perdagangan dan laju akumulasi persediaan yang sedikit lebih lambat dibandingkan dengan kuartal keempat.Sebuah laporan terpisah menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pekan lalu, menandakan berlanjutnya pengetatan di pasar tenaga kerja.Di tempat lain, euro naik 0,37 persen menjadi 1,0719 dolar, sementara dolar turun tipis 0,011 persen terhadap yen Jepang menjadi 127,155 yen.Mata uang yang berkorelasi risiko beragam, dengan dolar Australia naik 0,08 persen pada 0,7093 dolar AS dan dolar Selandia Baru turun 0,08 persen pada 0,6473 dolar AS.Sterling sempat naik ke level tertinggi tiga minggu di 1,26165 dolar AS menjelang pengumuman yang diharapkan dari Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak tentang paket tindakan untuk membantu konsumen mengatasi tagihan energi yang meningkat.Pound terakhir naik 0,1 persen pada 1,2596 dolar AS.Di pasar uang kripto, bitcoin terakhir diperdagangkan 0,17 persen lebih rendah pada 29.459 dolar AS, sementara rivalnya ether yang lebih kecil turun 4,68 persen pada 1.850 dolar AS. (mth/Antara)

Pertemuan GPDRR Bukti Dunia Dapat Bersatu Saat Konflik Rusia-Ukraina

Badung, FNN - Penyelenggaraan Sesi Ke-7 Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana (GPDRR) di Bali pada 25–28 Mei 2022 membuktikan bahwa dunia masih dapat bersatu membahas isu kebencanaan di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina.\"Alasannya, bencana merupakan isu kemanusiaan yang dapat mengesampingkan adanya konflik dan perbedaan pandangan politik,\" kata diplomat senior Kementerian Luar Negeri RI.“GPDRR ini adalah one of the few meetings (satu dari sedikit pertemuan) yang bisa mengesampingkan berbagai hal dan bisa konsentrasi pada isu kemanusiaan,” kata Wakil Tetap Indonesia di PBB dan Organisasi Perdagangan Lainnya di Jenewa Febrian A. Ruddyard saat ditemui usai memimpin rapat pleno di acara GPDRR di Kabupaten Badung, Bali, Kamis.Oleh karena itu, ia meyakini penyelenggaraan GPDRR menjadi contoh yang baik menyatukan sikap dunia dalam menghadapi berbagai tantangan global.“Di tengah dunia yang saat ini cenderung terbelah, ikut (kubu) sana dan (kubu) sini, (GPDRR) ini menunjukkan untuk isu kebencanaan yang sangat kental dengan nilai kemanusiaannya, dunia masih bersatu,” kata Febrian kepada ANTARA.Ia menjelaskan isu bencana merupakan masalah dan tanggung jawab bersama terlepas dari posisi, status dan pekerjaannya.“Isu kebencanaan ini everybody’s business dan everybody’s responsibility,” kata dia.Penyelenggaraan GPDRR 2022, yang merupakan agenda tahunan PBB, dihadiri oleh lebih dari 7.000 delegasi dari 193 negara. Dari delegasi asing yang hadir, baik secara langsung dan virtual, perwakilan dari Rusia, Amerika Serikat, dan Ukraina juga hadir dalam pertemuan itu.Informasi dari PBB, yang dihubungi di Badung, Bali, Kamis, Amerika Serikat dan Rusia mengirim perwakilannya untuk hadir dalam pertemuan GPDRR secara langsung di Bali.Akan tetapi, Ukraina tidak mengirim delegasinya ke Bali, tetapi mengikuti rangkaian acara GPDRR secara virtual, kata Public Information Officer UNDRR Omar Amach menjawab pertanyaan ANTARA saat dihubungi di Badung, Kamis.Walaupun demikian, Indonesia sebagai tuan rumah GPDRR 2022 memastikan penyelenggaraan acara fokus membahas isu kebencanaan, dan tidak mengangkat lain misalnya terkait upaya negosiasi damai Rusia dan Ukraina.GPDRR 2022 yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) merupakan forum lintas lembaga dan lintas negara yang mempertemukan perwakilan dari pemerintah, organisasi masyarakat sipil, badan-badan PBB, dan pelaku usaha untuk membahas aksi kebencanaan.Indonesia bersama UNDRR (Badan PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana) mengangkat tema From Risk to Resilience: Towards Sustainable Development for All in a COVID-19 Transformed World.Tema itu dipilih karena Indonesia dan UNDRR menghendaki GPDRR tahun ini mampu menghasilkan aksi dan komitmen global yang dapat memperkuat kemampuan dunia bangkit dari krisis dan bencana (resiliensi), serta kapasitas dalam kesiapsiagaan bencana. (mth/Antara)

Emas Berbalik Menguat 1,3 Dolar Ditopang Pelemahan "Greenback"

Chicago, FNN - Emas naik pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), berbalik menguat dari kerugian sesi sebelumnya karena dolar AS melemah setelah pelaku pasar merespon pesan Federal Reserve tentang jalur suku bunga, namun pertumbuhan logam kuning tertekan rebound di ekuitas.Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat 1,3 dolar AS atau 0,07 persen, menjadi ditutup pada 1.847,60dolar AS per ounce.Emas berjangka jatuh 19,1 dolar AS atau 1,02 persen menjadi 1.846,30 dolar AS pada Rabu (25/5/2022), setelah terangkat 17,60 dolar AS atau 0,95 persen menjadi 1,865,40 dolar AS pada Selasa (24/5/2022), dan terdongkrak 5,7 dolar AS atau 0,31 persen menjadi 1.847,80 dolar AS pada Senin (23/5/2022).Risalah pertemuan kebijakan Fed 3-4 Mei yang dirilis pada Rabu (25/5/2022) menyoroti sebagian besar peserta mendukung kenaikan suku bunga tambahan 50 basis poin pada pertemuan Juni dan Juli, namun hal itu tidak mengejutkan pasar.\"Risalah tidak mengubah apa pun. Pasar mulai menyadari bahwa Fed akan terus mengambil langkah-langkah kuat untuk mengendalikan inflasi,\" kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, dikutip dari Xinhua.Pertumbuhan emas juga dibatasi karena Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (26/5/2022) bahwa klaim pengangguran awal AS turun 8.000 menjadi 210.000 dalam pekan yang berakhir 21 Mei.Data ekonomi lainnya yang dirilis pada Kamis (26/5/2022) mendukung emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) riil negara itu turun pada tingkat tahunan sebesar 1,5 persen pada kuartal pertama tahun 2022, menyusul peningkatan sebesar 6,9 persen pada kuartal keempat tahun 2021.Sementara itu, National Association of Realtors melaporkan bahwa penjualan rumah tertunda AS turun 3,9 persen menjadi 99,3 pada April setelah jatuh 1,6 persen menjadi 103,3 yang direvisi pada Maret.Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 9,5 sen atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 21,965 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 8,1 dolar AS atau 0,87 persen, menjadi ditutup pada 937,4 dolar AS per ounce. (mth/Antara)

Rusia Akan Buka Koridor Perairan ke Laut Hitam Bagi Kapal Asing

Ankara, FNN - Rusia akan membuka koridor perairan ke Laut Hitam bagi kapal-kapal asing, menurut media setempat pada Rabu (25/5).\"Untuk memastikan jalan keluar kapal asing dari pelabuhan Mariupol aman, koridor sepanjang 115 mil dengan lebar 2 mil menuju Laut Hitam akan diatur,\" kata kantor berita pemerintah TASS mengutip sumber Kementerian Pertahanan Rusia. Berkat langkah yang diambil oleh Angkatan Laut Rusia, bahaya ranjau di pelabuhan Mariupol sudah tidak ada dan langkah-langkah untuk membangun kembali infrastruktur pelabuhan juga sedang berlangsung, katanya.Sedikitnya 3.974 warga sipil tewas dan 4.654 orang terluka sejak perang di Ukraina dimulai pada 24 Februari, menurut perkiraan PBB.Jumlah korban sesungguhnya diyakini jauh lebih tinggi.Hampir 6,6 juta orang berhasil menyelamatkan diri ke sejumlah negara. Sedangkan lebih dari 7,7 juta orang mengungsi di dalam negeri, menurut badan pengungsi PBB. (mth/Antara)

Kemenkeu: G20 RI Prioritaskan Keberlangsungan Makro Ekonomi

Jakarta, FNN - Kementerian Keuangan menyatakan pertemuan Framework Working Group kedua (2nd FWG) di bawah Presidensi G20 Indonesia memprioritaskan keberlangsungan makro ekonomi dari perubahan iklim dan scarring effect pandemi COVID-19.“Diskusi dalam pertemuan 2nd FWG ini terfokus pada situasi ekonomi global terkini serta area prioritas Presidensi yakni dampak makro ekonomi dari perubahan iklim dan scarring effect,” kata Co-chair Presidency Nella Sri Hendriyetty di Jakarta, Kamis.Pertemuan 2nd FWG yang berlangsung di Jakarta pada 24-25 Mei 2022 ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan FWG pertama pada Januari 2022 dan 2nd FMCBG pada April 2022.Dalam 2nd FWG para delegasi mendiskusikan outlook dan risiko ekonomi global yang dipicu perang di Ukraina, tekanan inflasi global yang tinggi dan persisten serta dampak dari pengetatan kebijakan moneter di banyak negara.Salah satu pandangan yang banyak mengemuka pada diskusi hari pertama adalah perlunya kewaspadaan dunia terhadap ancaman ketahanan pangan dan energi yang berpotensi menghambat pemulihan dan menekan kesejahteraan.Sementara pada hari kedua pertemuan, isu utama yang menjadi pokok bahasan adalah dampak perubahan iklim terhadap makro ekonomi dan upaya memitigasinya.Nella yang sekaligus Kepala Pusat Regional dan Bilateral Kementerian Keuangan menekankan perlunya aksi kolektif dari para negara anggota untuk memitigasi perubahan iklim dengan tetap memperhatikan kondisi masing-masing negara.Isu kedua yang dibahas adalah scarring effect yakni adanya rencana negara anggota untuk menghentikan secara bertahap dukungan kebijakan penanganan pandemi termasuk stimulus perpajakan.Beberapa faktor yang dipertimbangkan untuk melaksanakan strategi tersebut antara lain membaiknya situasi pandemi, pemulihan ekonomi, produktivitas mulai meningkat, kenaikan pendapatan dan perbaikan kondisi pasar tenaga kerja.”Di antara berbagai dampak pandemi, yang paling memprihatinkan adalah scarring effect pada aspek pendidikan dan kualitas sumber daya manusia,” kata Co-chair dari India Anantha Nageswaran.Hasil pertemuan 2nd FWG akan menjadi salah satu bahan masukan dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ketiga (3rd FMCBG) yang diselenggarakan pada Juli 2022. (mth/Antara)

Zelenskyy Tolak Ide Penyerahan Wilayah Untuk Akhiri Perang

London, FNN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu menolak mentah-mentah usulan agar Kiev menyerahkan wilayah dan membuat konsesi untuk mengakhiri perang dengan Rusia.Zelenskyy mengatakan usulan itu merupakan upaya untuk berdamai dengan Nazi Jerman seperti yang terjadi pada 1938.Komentar-komentar murka Zelenskiy dan seorang pejabat seniornya muncul saat pasukan Ukraina menghadapi serangan baru di dua wilayah timur yang sebagian dikuasai oleh separatis berbahasa Rusia pada 2014.Dewan redaksi New York Times mengatakan pada 19 Mei bahwa perdamaian yang dirundingkan mungkin mengharuskan Kiev untuk membuat beberapa keputusan sulit, mengingat bahwa kemenangan militer yang menentukan tidak realistis.Dan mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger minggu ini menyarankan di Forum Ekonomi Dunia di Davos bahwa Ukraina harus membiarkan Rusia mempertahankan Krimea, yang dicaplok pada 2014.\"Apa pun yang dilakukan negara Rusia, Anda akan selalu menemukan seseorang yang mengatakan \'Mari kita pertimbangkan kepentingannya\',\" kata Zelenskiy dalam pidato video larut malam.\"Anda mendapat kesan bahwa Kissinger tidak memiliki tahun 2022 di kalendernya, tetapi tahun 1938, dan bahwa dia pikir dia sedang berbicara dengan audiens bukan di Davos tapi di Munich saat itu.\"Pada 1938, Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman menandatangani perjanjian di Munich yang memberi diktator Nazi Adolf Hitler tanah di Cekoslowakia saat itu sebagai bagian dari upaya yang gagal untuk membujuknya meninggalkan ekspansi teritorial lebih lanjut.\"Mungkin New York Times juga menulis hal serupa pada 1938. Tapi saya ingatkan, sekarang sudah 2022,\" kata Zelenskyy.\"Mereka yang menyarankan Ukraina untuk memberikan sesuatu kepada Rusia, \'tokoh-tokoh geopolitik hebat\' ini, tidak pernah melihat rakyat kecil, rakyat kecil Ukraina, jutaan orang yang tinggal di wilayah yang mereka usulkan untuk ditukar dengan perdamaian khayali.\"Italia dan Hongaria telah mendesak Uni Eropa untuk menyerukan secara eksplisit gencatan senjata di Ukraina dan pembicaraan damai dengan Rusia, yang menempatkan dua negara itu bertentangan dengan negara-negara anggota EU lain yang bertekad untuk mengambil garis keras melawan Moskow.Sebelumnya, dalam kritik penuh amarah, penasihat Zelenskiy Oleksiy Arestovych mengatakan beberapa negara Eropa jelas ingin Ukraina membuat konsesi kepada Putin.\"Tidak ada yang akan memperdagangkan satu gram kedaulatan kami atau satu milimeter wilayah kami,\" katanya dalam pernyataan video yang diunggah secara daring.\"Anak-anak kami sekarat, tentara hancur oleh mortir, dan mereka menyuruh kami mengorbankan wilayah. Sesat. Itu tidak akan pernah terjadi.\"Juru bicara kementerian luar negeri Rusia sebelumnya mengatakan rencana perdamaian Italia untuk Ukraina adalah \"fantasi\".\"Anda tidak dapat memasok Ukraina dengan senjata dengan satu tangan dan membuat rencana untuk penyelesaian situasi secara damai dengan tangan yang lain,\" kata Maria Zakharova pada pengarahan mingguannya, mengacu pada inisiatif Italia.Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio memberikan garis besar rencana tersebut pekan lalu. Kremlin mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya belum melihat inisiatif tersebut tapi berharap untuk menerimanya melalui saluran diplomatik.Zakharova mengatakan tentang proposal yang dilaporkan itu: \"Jika mereka berharap bahwa Federasi Rusia akan memanfaatkan rencana apa pun dari Barat, maka mereka belum banyak mengerti.\" (mth/Antara)

PBB Puji Indonesia Berhasil Kendalikan COVID, Gelar GPDRR 2022

Badung, Bali, FNN - Deputi Sekretaris Jenderal PBB Amina Mohammed memuji Indonesia yang dinilai berhasil mengendalikan COVID-19 sehingga perhelatan forum Platform Global Pengurangan Risiko Bencana (GPDRR) 2022 dapat dilaksanakan secara tatap muka langsung di Nusa Dua, Bali.\"Saya ingin menyampaikan apresiasi PBB kepada Presiden dan masyarakat Indonesia yang telah menjadi tuan rumah GPDRR 2022,\" kata Amina Mohammed dalam sambutannya pada acara pembukaan GPDRR 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali pada Rabu.\"Saya ingin mengucapkan selamat dan menyampaikan penghargaan kepada Indonesia atas langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi dan merespons pandemi COVID-19 yang memungkinkan kami semua untuk bertemu di konferensi ini secara langsung,\" ujar Amina.Deputi Sekjen PBB itu menilai upaya Indonesia untuk memvaksin 217 juta jiwa populasinya sebagai sebuah capaian besar.\"Kami memuji pemimpin Indonesia atas program vaksinasinya untuk menjaga semua orang tetap aman dan bertindak serta merespons pandemi COVID,\" ucap Amina.Menurut dia, Indonesia merupakan negara mitra yang sangat penting yang telah mengajarkan kepada dunia tentang upaya pengurangan risiko bencana.Pada kesempatan itu, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan dinamis dalam menangani pandemi COVID-19 sesuai situasi terkini dengan menjalankan \"kebijakan gas dan rem\" untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan ekonomi. \"Kebijakan itu terbukti telah memberikan dampak yang baik,\" kata Presiden Jokowi.Jokowi menyebutkan bahwa Indonesia -- yang terdiri dari 17 ribu pulau dengan populasi 217 juta orang -- telah menyuntikkan 411 juta dosis vaksin untuk warganya.Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa kasus harian COVID-19 di Indonesia pun telah turun tajam, yakni dari 64 ribu kasus per hari pada saat puncaknya menjadi 345 kasus per hari pada Selasa (24/5). \"Selain itu, pertumbuhan ekonomi tetap terjaga pada 5,01 persen serta inflasi di level aman 3,5 persen,\" ungkapnya.Indonesia menjadi tuan rumah rangkaian pertemuan Sesi ke-7 Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana (GP2022) di Bali pada 23-28 Mei 2022. (Sof/ANTARA)