Bintang Betawi Kinclong-kinclong di Langit Sejarah Indonesia
Oleh Ridwan Saidi Budayawan
BANYAK sarjana sejarah Indonesia yang mengira orang-orang Betawi tergolong fuqara wal masakin (miskin lagi pula papa) dalam hal pemilikan pahlawan dan orang masyhur. Maka mereka patungan shodaqoh dua nama agar orang Betawi sudi apalah kiranya menerima dua nama itu sebagai pahawan kesuma warga Jakarta. Yang satu PJak yang katanya memmbagun Jakarta. Dan satunya lagi PHila yang katanya melumat penjajah Portugis di Jakarta.
Info ini tanpa penjelasan riwayat dua nama itu dan tanpa time line pula sehingga mirip wayang klitik yang dimainkan dengan jari jemari.
De Stad van Coen yang ditulis van der Zee mengatakan tahun 1610 PJak mengaku pemilik tanah Jakarta. Ia tawarkan pada Inggris. Khobar keberadaan calo tanah sampai ke teligga Syahbandar Rana Manggala. Pasukan Betawi dengan senapan serbu PJak dan pengikut di Kp Gusti. Mereka ditewaskan. PJak dan 10 pengikut lari ke arah barat dan dikejar. Di satu tempat bernama Kasemen PJak dan pengikutnya ditewaskan semua.
Tentang PHila dapat dibaca dalam laporan Ferdiinand Mendez Pinto Adventres 1539-1540, 602 hal. PHila dalam rombongan orang Achem, di barat Algier, dengan missi taklukan zona econ Pasuruan. Mereka kalah dan tekuk mereka punya lutut. Sisa pasukan Achem yang hidup ada yang bikin onar di Sumedang dan PHila tahun 1540 mengonari Jakarta.. Tanpa ampun PHila dan pengikutnya dihancurka pasukan Syahbandar Wa Item. Dalam luka PHila lari ke Cirebon dan sampai di tempat mati.
Berikut kronologi orang-orang masyhur dan berjasa dari Tanah Betawi.
1. Nashr Ibni Ibrahim alias mualim Teko, Kapuk Muara. Ulama fikih dan penulis. Karyanya di British Library. Wafat 983 M
2. Sa'ili, pelukis XV M . Pluit. Saya koleksi karyanya.
3. Wa Item. Historical time frame 1512-1540. Syahbandar Sunda Kalapa dan juru runding dengan Portugis 1521.
4. Mundari, patih Majakatera. Tandem (mitra) Wa Item runding dengan Portugis
5. Ki Alang, pujangga penulis Hikayat Tumenggung al Wazir. Life time medio XVI M - awal XVII M.
6. Asmat bin Asba XVII M. Ahli hukum Islam
7. Tumenggung Imam Kuningan XVIII M. Ulama dan orang tajir seJakarta
8. Bapa Slamet, julukan, pejabat tinggi era Daendels 1810-1825
9. Rama Ratu Jaya 1869 memimpin pemberontakan di Tambun lawan Belanda
10. Junaid al Batawi 1880an Imam Masjidil Haram
11. Muhamad Bakir, pujangga akhir XIX
12. Ahmad Beramka, idem nomor 11.
13. Tong Gendut 1916 pimpin pemberontakan lawan Belanda di Condet
14. M Husni Thamrin mencuat di pentas Volksraad 1918
15. Haji Ra'ijin Kebon Siri berjuang depan Kranenburg, ahli adatrecht, u/ dpt pengakuan atas hukum adat Betawi pada 1918. Di-OK
16. Kaiyin bapa Kayah 1924 pimpin pemberontakan lawan Belanda di Tangerang
17. Mr Royani Su'ud 1928 jadi Sekjen Kongres Pemuda II
18. Guru Mugeni mempertahankan mesjid yang dibangunnya 1930 di Kuningan yang mau ditutup Belanda. Penutupan gagal.
19. Ismail Marzuki 1930 mencuat namanya sebageai great composer
20 - 26. tokoh 45: Ka'icang, Imam Syafi'i, Kyai Nur Ali, Kyai Syam'un Mauk, H. Darip, Nurjanah, Mufreni Mu'min
27. Saleha Thabrani bintang kampanye pemilu 1955
28. Sejak 1957 Firman Muntaco populerkan dialek Betawi dlm karyanya di mingguan terbesar Berita Minggu. Ada pun Machbub Djunaidi sejak 1970 kolumnis nomor wahid.
29. Fifi Young sejak 1957 populerkan logat Betawi yang guri dalam film2nya
30. Abdul Chalik 1957 meroket namanya sebagai komponis Melayu Betawi. (RSaidi).