DPRD Kalsel Harap Sektor Pariwisata Berkontribusi Terhadap PAD

Banjarmasin, FNN - Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan mengharapkan sektor pariwisata dapat berkontribusi lebih terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),

Sekretaris Komisi II HM Iqbal Yudianoor di Banjarmasin, Senin, mengatakan kontribusi tersebut wajar mengingat provinsi ini terdiri atas 13 kabupaten/kota yang memiliki objek wisata cukup potensial, termasuk di "Bumi Saraba Kawa" Tabalong.

"Objek wisata kita bukan cuma panorama alam, tetapi juga religi yang berpotensi internasional," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini objek wisata alam Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Pasar Terapung Banjarmasi merupakan primadona objek wisata Kalsel yang sudah mendunia.

Selain itu, kegiatan haulan Tuan Guru Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Haji Ijai yang akrab dengan sebutan Guru Sakumpul di Martapura (40 kilometer dari Banjarmasin), ibukota Kabupaten Banjar, mempunyai jemaah yang pernah mencapai belasan ribu orang.

Para jemaah haul Guru Sakumpul itu bukan hanya penduduk setempat dan warga masyarakat Kalsel, tapi juga berasal dari luar provinsi, bahkan ada pula asal mancanegara.

Selanjutnya, terdapat makam Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datuk Kulampayan di Kulampayan (sekitar 22 kilometer dari Martapura) yang terkenal dengan karyanya Kitab Sabilal Muhtadin (sebuah rujukan ilmu fikih bagi kaum Muslim) hingga ke negeri Jiran Malaysia dan Brunei Darussalam.

Begitu pula, makam Syakh Muhammad Nafis bin Idris yang terletak di Desa Bintaro (215 kilometer utara Banjarmasin) Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong yang berbatasan Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).

Almarhum Syekh Muhammad Nafis terkenal dengan karyanya "Darun Nafis" - sebuah ilmu tasawuf yang banyak dipelajari oleh warga negeri Jiran.

Senada dengan Iqbal, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel yang juga membidangi kepariwisataan, Dewi Damayanti Said mengapresiasi potensi sektor pariwisata di wilayah ini. 

"Oleh sebab itu, pada kesempatan Kunker dalam daerah provinsi setempat kali ini, kami memantau Bumi Saraba Kawa Tabalong," ujarnya sebelum bertolak ke "Kota Minyak" Tanjung (237 kilometer utara Banjarmasin), ibukota kabupaten tersebut. (mth)
 

266

Related Post