DPRK Banda Aceh Sarankan Pendidikan Anti Narkoba Masuk Kurikulum Sekolah
Banda Aceh, FNN - Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh Musriadi menyarankan kepada pemerintah setempat untuk memasukkan pendidikan anti narkoba ke dalam kurikulum sekolah di ibu kota provinsi Aceh itu.
"Dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2020 disebutkan salah satunya tentang kurikulum pendidikan bermuatan P4GN (pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba) di lingkungan pendidikan.," kata Musriadi di Banda Aceh, Jumat.
Musriadi mengatakan salah satu tujuan penguatan pendidikan karakter untuk membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia 2045 dengan jiwa pancasila serta pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan.
Menurut Musriadi, pembinaan masalah narkotika di kalangan pelajar perlu diwujudkan, dan hal itu dapat dilaksanakan dengan dua cara.
Pertama, kata dia, melaksanakan penyuluhan mengenai bahaya penyalahgunaan narkotika khususnya kepada generasi muda dan anak usia sekolah.
"Kedua, memasukkan pendidikan mengenai bahaya penyalahgunaan narkotika ke dalam kurikulum sekolah," ujarnya.
Berkaitan dengan penyuluhan tentang narkotika, lanjut Musriadi, sekolah dapat melaksanakan beberapa alternatif kegiatan seperti mengadakan kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk turun ke sekolah mengadakan penyuluhan bahaya narkoba.
"Juga bisa bekerjasama dengan dinas kesehatan dan BNNK untuk melakukan tes urine secara berkala kepada warga sekolah untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkotika di sekolah," kata Musriadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Banda Aceh Sulaiman Bakri mengimbau orang tua atau wali murid untuk lebih meningkatkan pengawasan pada siswa selama berada di rumah.
Sulaiman menuturkan, penyuluhan tersebut penting agar siswa memiliki pengetahuan lebih tentang narkoba, dapat berupa jenis narkotika, efek samping, serta tentang bahaya yang dapat ditimbulkan.
"Harapannya dengan membekali pengetahuan mengenai narkotika akan menjauhkan pelajar terhadap penyalahgunaan narkoba," kata Sulaiman. (sws)