HIPMI Tulungagung Janji Gerakkan Perekonomian Melalui 100 IKM-UMKM

Foto dok pelantikan BPC HIPMI Tulungagung.

Tulungagung, FNN - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Cabang Kabupaten Tulungagung berjanji membantu Pemerintah daerah dengan menggerakkan perekonomian setempat melalui optimalisasi produksi maupun perdagangan di jaringan 100-an IKM dan UMKM anggotanya.

"Masih ada banyak pengusaha yang punya usaha di luar kota. Asal punya KTP Tulungagung, mereka bisa bergabung di HIPMI Tulungagung dan membantu daerah mengungkit perekonomian,” kata Ketua HIPMI Tulungagung Aminudin di Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu.

Ia tidak menjelaskan detail rencana kerja HIPMI dalam mendorong pertumbuhan ekonommi daerah, baik jangka pendek maupun menengah selama periode kepengurusan yang baru dilantik bersama Aminudin.

Ia mengatakan saat inipun jaringan IKM dan UMKM anggota HIPMI Tulungagung sudah menggeliat, menyusul meredanya imbas pandemi hingga Tulungagung masuk kategori level 1.

"Kami sering berkolaborasi untuk bertahan. Sebab yang bisa bertahan akan jadi pemenang saat pascapandemi,” katanya.

Selain itu, lanjut Aminudin, pihaknya akan prioaktif bersinergi dengan pemerintah daerah. Terlebih saat ini kondisi yang masih terimbas situasi pandemi sehingga mengharuskan satu sama lain untuk saling bahu-membahu, termasuk dengan pemerintah daerah.

"Tanggung jawab besar ada di depan. Bersama Pemkab melakukan akselerasi, membuka kesempatan kerja untuk menyerap tenaga kerja,” ujar Amin.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengapresiasi semangat para pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI tersebut.

Menurutnya HIPMI bisa menjadi salah satu penggerak perekonomian warga. "Para pengusaha muda ini adalah penggerak ekonomi di era digitalisasi. Karena mereka menguasai teknologi dibanding para pengusaha yang sudah senior," ujar Maryoto.

Maryoto juga berharap, pengusaha muda ini bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Lapangan kerja yang dibuka bisa meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan.

Apalagi data dari Badan Pusat Statistik terjadi kenaikan angka kemiskinan selama masa pandemi.

"Para pengusaha muda ini sangat penting untuk membangkitkan kembali ekonomi kita. Mereka bisa membuat terobosan percepatan ekonomi," sambung Maryoto. (mth)
 

273

Related Post