Islam Itu tidak Kanan, tidak pula Kiri

Oleh : Ahmad Daryoko - Koordinator INVEST

Beberapa waktu yang lalu di sebuah stasiun televisi swasta ada sebuah diskusi yang membahas Islam , yang di tengarai saat ini ada Islam Kanan dan ada Islam Kiri. Saat itu secara eksplisit NU (Nahdhatul Ulama) dikatakan sebagai Islam Kiri. 

Pertanyaannya adalah, apa "reason"  nya sehingga ada dikotomi antara  Islam Kanan dan Kiri dan bahkan NU dikatakan sebagai Islam Kiri?

Penulis, yang saat meletusnya G 30 S/PKI 1965 masih kelas 5 SD, tinggal di lereng barat G. Merbabu (Kabupaten Magelang), daerah itu adalah basis NU. Saat itu hampir setiap malam di atas pukul 24.00 WIB kakak-kakak Ansor dan Banser selalu teriak ..."siap"..."siap"...karena ditengarai dari arah kota (Magelang) ada Pemuda Rakyat yang akan menyerang.

Dan yang masih dibawah umur rata-rata justru ketakutan dan berlindung di bawah tempat tidur. Paginya baru ada cerita kalau semalam terjadi bentrokan antara Ansor/Banser dan PR/BTI/Gerwani di luar kampung. Dan situasi baru agak tenang setelah masuknya pasukan RPKAD di daerah itu.

Artinya kalau NU dikatakan sebagai Islam Kiri mestinya saat itu dekat dengan gerombolan PKI atau minimal dekat Islam "abangan" ! Tapi saat itu , dari kelompok sipil, kok malah NU menjadi musuh utama PKI setelah militer AD? Dan saat itu Subhan ZE (Ketua GP Ansor) justru menjadi Komandan Satuan Ganyang PKI ? 

Dari kejadian di atas untuk kalangan Islam memang harus hati-hati bersikap. Jangan-jangan sedang ada "manuver" intelijen yang mau pecah belah umat.

Kalau kita ikuti kajian dari text book dan bermacam group diskusi, Ideologi Mainstream yang berkembang di Indonesia itu ada 3, yaitu Ideologi Islam, Kapitalis dan Komunis. Meskipun dengan TAP MPRS No XXV/1966 sebenarnya Komunis sudah tamat, tapi sebagai sebuah Ideologi sampai kapanpun pasti ada potensi untuk hidup lagi!

I. IDEOLOGI ISLAM 

Sebagai sebuah Ideologi, sisi Aqidah/Theologi Islam itu jelas yaitu   tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sebagai Rosul Nya ! Sedang dalam Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi,  Islam membedakan komoditas untuk kepentingan umat/rakyat atau komoditas kepemilikan publik atau "Public goods" yang harus dikelola oleh Khalifah/Pemerintah/Negara,  dan komoditas yang boleh dimiliki secara privat dan boleh di komersialkan atau "Commercial goods". 

Yang semuanya (yang berisi ajaran tentang Aqidah, Syariah, Muamalah) sudah tercantum dalam Al Qur'an, Hadhist, dan Ijma' Ulama.

II. IDEOLOGI KAPITALIS/LIBERAL.

Dalam Ideologi ini, masalah Ketuhanan bisa satu tapi bisa juga lebih dari satu ,(cenderung lebih bebas).

Dalam hal Pengelolaan Ekonomi menganut jurus Liberal, yaitu tidak membedakan antara "Public goods" dan "Commercial goods". Semua komoditas dianggap "Commercial goods" dengan pengertian semua bisa dimiliki secara private sesuai kemampuan, dan semuanya boleh di komersialkan ! Intinya siapa kuat dia dapat ! Tidak ada kepemilikan publik yang secara khusus memerlukan pengaturan dari Pemerintah, agar kepentingan rakyat kecil tidak terabaikan !  Pemerintah hanya berperan mengatur secara administratif saja !  Atau bahkan orang yang berfikiran Liberal menganggap Undang Undang itu tidak perlu ada ! Semua bisa dilakukan secara "adu kekuatan" saja !

III. IDEOLOGI KOMUNIS

Komunis ini inherent dengan "Atheis" yang tidak mengenal Tuhan atau tegasnya seperti "mind set" Tan Malaka yang mengandalkan Materialis - Logika . Sehingga Agama dianggap sebagai candu kehidupan.

Pengelolaan ekonomi, semuanya di komando oleh Negara melalui BUMN ! Dengan semangat "sama rata sama rasa" 

Kesimpulannya adalah bahwa Islam memiliki Ideologi sendiri. Tidak ada Islam Kanan yang ber orientasi ke Kapitalis atau Islam Kiri yang berorientasi ke Komunis. (*)

438

Related Post