Ketua DPRD Bogor Populerkan Aksara Sunda

Cibinong, FNN - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rudy Susmanto ingin mempopulerkan Aksara Sunda pada momentum peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539 yang jatuh pada 3 Juni 2021.

"Masyarakat Kabupaten Bogor harus bangga terhadap kebudayaannya sendiri di tengah pergaulan internasional," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Minggu.

Menurut dia, sebagai langkah awal mempopulerkan, aksara Sunda dalam narasi petuah bijak dengan kaidah desain grafis mulai dipamerkan di lobby utama Gedung DPRD sejak 3 Juni 2021.

Rudy mengatakan, sebagai produk seni komunikasi visual, aksara Sunda juga menjadi media pengingat bahwa Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah di tataran Sunda.

"Sudah mulai menggunakan di lobby DPRD terpampang foto-foto kesenian Sunda yang bertuliskan aksara Sunda, itu sebagai penyadaran pemula terhadap kebanggaan akan kebudayaan Sunda," kata Rudy.

Ke depan, ia juga akan meminta pada Sekretariat DPRD Kabupaten Bogor untuk menambahkan aksara Sunda di plang nama DPRD dan plang nama ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Bogor.

"Kita akan dorong juga untuk dinas-dinas agar mempopulerkan aksara Sunda di setiap kantornya, nama jalan dan ruang publik lainnya. mudah-mudahan ke depannya Kabupaten Bogor menjadi daerah yang membangun wilayah dan masyarakatnya dengan kearifan lokal," terang politisi Partai Gerindra itu.

Di samping itu, aksara Sunda jika ditempatkan secara proporsional produk kearifan lokal dapat menjadi daya ungkit berbagai program pemerintah memulihkan ekonomi di tengah pandemi.

"Aksara dan bahasa Sunda memiliki estetika baik secara visual maupun vokal. Jadi, nantinya bisa dikombinasikan antara aksara dan bahasa sunda, bahasa Indonesia dan juga bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Ini sejalan dengan program pemerintah mempromosikan sport city and tourism di Kabupaten Bogor," ujar Rudy.

Ia menambahkan, menampilkan kekayaan budaya lokal juga akan membangkitkan kebanggaan warga Kabupaten Bogor akan jati diri. Kata dia, keluhuran nilai budaya Sunda sangat relevan untuk diterapkan di era globalisasi saat ini. (sws)

260

Related Post