Ledakan di Sukabumi Dipastikan Berasal dari Petasan
Sukabumi, Jabar, FNN - Polres Sukabumi Kota memastikan kejadian ledakan di Kampung Lemburhuma, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (11/1) yang menghancurkan sebuah gubuk berasal dari ledakan petasan.
"Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, namun karena suara ledakan tersebut sangat kencang menyebabkan gubuk milik warga hancur dan sempat membuat panik masyarakat," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin, di Sukabumi, Rabu.
Menurut Zainal, pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait terjadinya ledakan di Kampung Lemburhuma, Kecamatan Kebonpedes tersebut, dan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu, antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, personel dari Polsek Kebonpedes telah memasang garis polisi atau police line di sekitar lokasi agar warga tidak mendekat.
Di lokasi, personel Polsek Kebonpedes dan Polres Sukabumi Kota banyak menemukan barang bukti, antara lain selongsong petasan yang sudah diisi tanah cadas kering dan beberapa bahan baku lainnya untuk membuat petasan.
Dari penyelidikan dan meminta keterangan atau informasi dari beberapa saksi, kuat dugaan ledakan tersebut berasal dari petasan dan gubuk yang hancur merupakan tempat pembuatan petasan.
"Kami masih mengembangkan kasus ini dan telah melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap potensi gangguan kamtibmas yang diakibatkan oleh bahaya petasan," katanya pula.
Zainal pun mengimbau kepada para perajin petasan di Kampung Lemburhuma dan sekitar agar bisa beralih profesi, karena usaha yang digelutinya tersebut bisa mengancam keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
Menurut dia, jauh hari pihaknya pun telah mengingatkan kepada warga khususnya perajin untuk tidak kembali membuat dan memperjualbelikan maupun membakar petasan sebagai upaya pencegahan terjadinya gangguan kamtibmas dan antisipasi hal yang tidak diinginkan.
Kampung Lemburhuma yang berada di Kecamatan Kebonpedes sudah puluhan tahun menjadi sentra kerajinan pembuatan petasan dan keahlian membuat petasan ini sudah turun menurun.(ida/ANTARA)