Mentan: Pemulihan Ekonomi Bisa Melalui Pengembangan Riset Pertanian

Probolinggo, FNN - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pemulihan ekonomi dapat dilakukan melalui pengembangan riset pertanian, sehingga pihaknya mengapresiasi hasil riset yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Balitbangtan.

"Itu harus disebarkan dan diaplikasikan secara masif di wilayah lain, agar sektor pertanian terus bergerak dan berperan dalam pemulihan ekonomi nasional," katanya saat meresmikan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP) di Desa Muneng, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu.

Ia mengatakan pihaknya hadir bersama Komisi IV DPR tidak lain untuk mengakselerasi daerah dan Bupati Probolinggo dalam rangka mempersiapkan varietas kedelai dalam skala masif yaitu varietas Detam.

"Saya berharap varietas itu terus dikembangkan dengan memperluas dan meningkatkan jumlah bibit sebar. Kementan siap untuk mengintroduksi kepada wilayah-wilayah yang cocok ditanami bibit tersebut," tuturnya.

Mentan berharap Probolinggo berhasil bukan hanya di sektor pertanian dalam jumlah luas yang besar tapi juga mampu mengoptimalisasi lahan-lahan pekarangan di setiap rumah dengan menanam sesuatu yang bernilai ekomoni.

"Jika hal tersebut dikonsolidasi dalam bentuk korporasi, itu menjadi hal yang luar biasa," katanya.

Sementara itu Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry dalam laporannya menyampaikan bahwa varietas unggul yang dihasilkan Balitbang Pertanian didedikasikan untuk mendukung CB 1 sampai CB 5, bukan hanya ada di Jawa Timur tapi tersebar ke seluruh Indonesia.

"CB 1 yaitu mengembangkan kapasitas peningkatan produksi sampai CB 5 yakni meningkatkan nilai ekspor dengan Geratieks," ujarnya.

Pada kesempatan itu juga, Syahrul Yasin Limpo bersama Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin, dan Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari melakukan panen kacang tanah dan kedelai hitam.

Kacang tanah yang dipanen merupakan varietas Litbang Garuda 5 yang saat ini tengah menjalani kerja sama kemitraan bersama PT Tuding Putra Putri Jaya memproduksi kacang garing.

Sementara itu untuk kacang kedelai, termasuk varietas Detam 1 yang digunakan sebagai bahan baku kecap Kipas Sate oleh CV Mustika Digdaya.

IP2TP Muneng merupakan satu di antara lima IP2TP yang berada di bawah Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) yang meneliti dan mengembangkan varietas unggul tanaman seperti kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan komoditas Akabi lainnya. (mth)

275

Related Post