Pendukung Taliban Arak Peti Mati Berbendera Amerika

Kairo, FNN - Kepergian pasukan Amerika Serikat dan Pakta Tertahanan Atlantik Utara (NATO-North Atlantic Treaty Organization) dari Afghanistan disambut sukacita oleh massa pendukung Taliban. Mereka mengarak sejumlah peti mati yang dibungkus bendera negara Paman Sam dan bendera NATO.

Aksi pendukung Taliban itu terlihat kota Khost. sebuah kota timur Afghanistan. Sejumlah peti mati yang diarak merupakan bagian dari perayaan kemenangan di seluruh negeri tersebut.

Prosesi pemakaman olok-olokan itu menandai berakhirnya perang 20 tahun serta kepergian yang tergesa-gesa dan memalukan bagi Washington serta negara-negara sekutunya di NATO.

Selama aksi pada Selasa (31/8), massa pendukung Taliban juga mengarak sejumlah peti mati yang ditutupi dengan bendera Prancis dan Inggris di sepanjang jalan melalui kerumunan banyak orang. Beberapa orang di antara kerumunan mengangkat senjata tinggi-tinggi. Sedangkan yang lainnya mengibar-ngibarkan bendera Taliban atau merekam prosesi itu dengan ponsel mereka.

"31 Agustus adalah hari kebebasan resmi kita. Pada hari ini, pasukan pendudukan Amerika dan pasukan NATO meninggalkan Afghanistan," kata pejabat Taliban, Qari Saeed Khosti kepada stasiun televisi lokal Zhman TV.

Cuplikan dari Khost dibagikan secara luas di media sosial pada Selasa bersama dengan video tembakan perayaan lainnya di Ibu Kota Kabul. Selain itu, ada video yang memperlihatkan seorang pria bergantung di helikopter Black Hawk buatan AS yang berputar-putar di atas Kota Khandahar. Reuters tidak dapat memverifikasi semua video itu.

Tentara AS menaiki penerbangan terakhir dari Afghanistan satu menit sebelum tengah malam pada Senin (30/8). Keberangkatan mereka itu mengakhiri evakuasi yang kacau pada 123.000 warga sipil dari Afghanistan.

Dalam serangan kilat, Taliban menggulingkan pemerintah yang didukung dan dipersenjatai AS. Senjata-senjata serta perangkat keras buatan AS ditinggalkan oleh pasukan Afghanistan yang melarikan diri.

Berbagai gambar lain yang dibagikan secara daring pada Selasa memperlihatkan para anggota Taliban berjalan menuju bandara Kabul dengan mengenakan seragam yang dulu dipasok AS. Beberapa di antara mereka mengacungkan senapan berkilauan. Sedangkan yang lainnya mencoba teropong malam canggih (night vision googles) atau mengamati helikopter-helikopter AS.

Juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan militer AS tidak khawatir dengan gambar tersebut karena helikopter tidak dapat diterbangkan. Sebelum berangkat meninggalkan Afghanistan, pasukan AS menghancurkan lebih dari 70 pesawat dan puluhan kendaraan lapis baja. Pasukan AS juga melumpuhkan pertahanan udara, yang sebelumnya menggagalkan upaya serangan roket ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) pada malam keberangkatan mereka. (MD).

241

Related Post