Pribumi Akan Dijadikan Jongos dan Budak Cina
Oleh Sutoyo Abadi | Koordinator Kajian Politik Merah Putih
PRIBUMI Indonesia setiap hari didesak untuk berpikir kebutuhan hidup yang makin susah. Ada kekuatan yang berusaha untuk mengikis rasa nasionalis dan menguasai suatu negara diarahkan ke urusan perut.
Ketika urusan perut sudah melilit, barulah rakyat pribumi akan jadikan jongos dan hudak. Saat bersamaan Cina akan berdatangan ke Indonesia sebagai tuannya.
"Program Strategis Nasional (PSN) - untuk mengusir kaum pribumi, karena lahan tempat tinggalnya akan diserahkan ke Cina. Tragedi kejam dan keji untuk melemahkan, mengendalikan bahkah memusnahkan kaum pribumi.
Selama ini perang proxy, memiskinkan dan melemahkan pribumi makin sadis dan kejam justru dari rezim penguasa bangsanya sendiri yang saat ini telah jadi jongos politik oligarki.
Setiap hari kita mendengar dan menyaksikan asing aseng masuk menjarah dan menguasai sumber ekonomi kita. Bahkan 1 juta hektar untuk pertanian akan diserahkan ke Cina untuk mengolahnya.
Indonesia sekarang ini sudah dijual dengan cara yang ilegal kita hanya bisa tutup mata, menyerah . Karena rakyat terus diserang “kebutuhan hidup miskin karena di miskinkan ".
Apakah Indonesia sekarang ini sudah bukan sebuah negara. Melainkan hanya koorporasi. Bahkan lebih buruk lagi, kita hanya anak perusahaan. “Perusahaan utamanya RRC. Kita seperti tidak memiliki kekuatan sama sekali. Hidup negara hanya mengandalkan hutang.
Pribumi saat ini di adu domba , para wakil rakyat diadu, partai-partai diadu, rakyat diadu. Pribumi dibiarkan membenci saudara sendiri. Tidak peduli adanya ancaman penjarah asing masuk ke Indonesia dengan leluasa.
Ketika semua telah dikuasai Cina (RRC), pribumi hanya menjadi kuli-kuli mereka. Singapura orang melayu hanya jadi jongos. Ini adalah kecelakaan sejarah.
Rezim dungu, tolol dan buta sejarah bahwa pola yang dilakukan Cina sama yang dilakukan Jepang pada tahun 1942, ketika ingin menguasai Indonesia secara militer dan ekonomi.
Pada tahun 1960-an, Cina ingin kuasai Republik Indonesia secara ideologi melalui PKI. Pada 2015, Cina akan jerat Indonesia melalui ekonomi, khususnya dengan pemberian kredit utang besar-besaran.
Jokowi mengabaikan peringatkan khususnya atas tawaran kredit ratusan miliar dolar Amerika Serikat dari Cina. Menurut laporan Kementerian Keuangan, nilai total utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 8.144,69 triliun per tanggal 31 Desember 2023.
Negara dalam bahaya gagal bayar, rakyat makin miskin, aset negara sebagai taruhan dan jaminannya.
Dalam kondisi dililit hutang Jokowi di jebak membangun tol laut di kawinkan dengan program Jalur Sutra abad ke-21 Cina yang terbagi menjadi jalur darat dan jalur laut sebagai poros maritim dunia
Sama saja Indonesia akan melelang NKRI, mengancam kaum pribumi akan musnahkan minimal di lemahkan seperti Singapura hanya akan di jadikan jongos dan budak Cina.**