Putera Minang Buat Kerajaan di Philipina

Semirip regionalisme sudah berlaku antara Pagaruyung dan Negeri Sembilan. Bekas raja Negeri Sembilan yang cakap menjadi Raja Pagaruying, vice versa.

Oleh: Ridwan Saidi, Budayawan

SERAT Pararaton 1600 M memberi kabar,, yang Gajah Mada 238 tahun sebelum serat ditulis, bersumpah akan taklukan sejumlah kerajaan a.l Temasik. Temasik berdiri di Singapura pada tahun 1299. Tak ada konfirmasi dari Singapura bahwa Gajah Mada pernah ke Singapura apalagi kuasai Temasik. Dongeng begini tidak mendidik.

Setelah berdiri kerajaan Pagaruyung di Minangkabau pada tahun 1347 berangkatlah ke Philipina seorang warga Minang bernama Bagindo Ali. Niatnya mau berdakwah, tapi entah apa yang terjadi Bagindo Ali malah mendirikan power system. Namanya Kerajaan Sulu,

Presiden Duterte dan Nur Mesuari mengakui fakta sejarah ini.

Di dalam perjalanannya Kerajaan Sulu membangun semirip regionalisme dengan Kerajaan Sambas dan Tidore.

Pada abad XV M menyusul putra Minang lain Rajo Sulaiman membangun power system yang ia beri nama Fi Amanilah. Nama ini kemudian menjadi nama kota Manila. Presiden Marcos menghargai jasa Rajo Sulaiman dengan membuat statue beliau dan gate.

Semirip regionalisme sudah berlaku antara Pagaruyung dan Negeri Sembilan. Bekas raja Negeri Sembilan yang cakap menjadi Raja Pagaruying, vice versa.

Tradisi ini bulan baru, Egypt dan Persia juga melakukan hal serupa. Malah mereka lebih dulu. Tetapi tradisi ini di Jawa tak dikenal.

Adityawarman mestinya perdana mentri yang cakap, mestinya dia native atau dari salah satu negara tetangga. Saya belum dapat keterangan akurat Adityawarman putra daerah, atau dari kerajaan Melayu.

Syahbandar Sunda Kalapa 1518-1540 Wa Item sebelumnya Syahbandar Malaka. Nama asli beliau Muhammad Kasim.

Migrasi penduduk pun tidak sepihak. Di Jakarta ada kampung Melayu dan di Tangerang juga. Di Bangkok ada kampung Jawa. Ada pula Pondok Ranggon di Jakarta yang mengingatkan kita pada Burma atau sekarang Myanmar.

Ajarkanlah anak didik sejarah yang benar. Jangan rangsang mereka berkhayal. RSaidi (*)

292

Related Post