Rupiah Melemah Tertekan Pernyataan Hawkish The Fed

Jakarta, FNN - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore melemah, tertekan pernyataan bernada hawkish atau ketat oleh pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed).

Rupiah ditutup terkoreksi 30 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp 14.343 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.313 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis, mengatakan, membaiknya data ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2021 tidak serta merta bisa menopang penguatan mata uang Garuda.

"Hal ini disebabkan data eksternal yang begitu kuat dan menahan laju penguatan mata uang rupiah sebelumnya, terutama komentar Wakil Gubernur The Fed Richard Clarida dan membaiknya data ekonomi AS," ujar Ibrahim, sebagaimana dikutip dari Antara.

Menurut Richard, bank sentral berada di jalur untuk memulai kenaikan suku bunga pada 2023 dengan kemungkinan pengumuman bertahap akhir tahun ini. Ia mengisyaratkan langkah untuk mengurangi pembelian obligasi akhir tahun ini atau awal tahun depan tergantung pada bagaimana nasib pasar tenaga kerja dalam beberapa bulan ke depan.

Dari domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia berhasil tumbuh positif mencapai 7,07 persen year on year (yoy) pada kuartal II 2021 didukung upaya pemerintah yang gencar dalam menjalankan program vaksinasi sehingga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan mobilitas.

Pertumbuhan tersebut juga dipengaruhi oleh perbaikan ekonomi global, terutama beberapa negara yang menjadi mitra dagang Indonesia seperti China tumbuh 7,9 persen, Singapura 14,3 persen, Korea Selatan 5,9 persen, dan Vietnam 6,6 persen.

Terkait pandemi, jumlah kasus harian Covid 19 di Tanah Air pada Rabu (4/8) kemarin mencapai 35.867 kasus baru sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid 19 mencapai 3,53 juta kasus. Sementara jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid 19 masih tinggi yaitu bertambah 1.747 kasus sehingga totalnya mencapai 100.636 kasus.

Meski demikian, sebanyak 2,9 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif Covid 19 sehingga total kasus aktif mencapai 524.011 kasus.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp 14.330 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 14.325 per dolar AS hingga Rp 14.359 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis melemah ke posisi Rp 14.342 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp 14.324 per dolar AS. (MD).

263

Related Post