Seandainya Fufufafa Menjadi Wakil Presiden
Oleh Laksma TNI Pur Ir Fitri Hadi S, MAP | Analis Kebijakan Publik
SUKA atau tidak suka, namun saatnya menatap kedepan, Prabowo dan Gibran telah resmi dinyatakan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih setelah memenangkan Pemilu 2024. Pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 menjadi momen yang sangat dinantikan yang hanya tinggal menunggu hari. Presiden terpilih, Prabowo Subianto akan menggantikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024. Sementara itu, Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka akan menggantikan KH. Ma'ruf Amin.
Namun apa mau dikata, menjelang saat pelantikan tersebut, bangsa Indonesia dihebohkan oleh munculnya akun Fufufafa. Nama Fufufafa terus menjadi perbincangan publik di media sosial hingga trending di X (dulu Twitter) dan turut menyeret nama anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka karena diduga pemilik akun fufufafa tersebut. Hebohnya akun fufufafa yang diduga milik Gibran sang calon Wakil Presiden tersebut karena menyerang bahkan secara pribadi calon Presiden Prabowo Subiato pada hal yang paling pribadi dan hina.
Tidak akan menjadi masalah bila akun fufufafa tersebut tidak ada kaitannya dengan Gibran sang calon wakil presiden, namun bila ternyata benar bahwa wakil presiden dari presiden Prabowo Subiato adalah pemilik akun fufufafa, orang yang menghina diri Presiden Prabowo pada ucapan yang paling kasar dan kotor, maka sulit untuk disangkal hal ini akan menjadi duri dalam daging ditubuh bapak Prabowo Subianto. Bayangkan bapak Prabowo seorang yang telah matang asam garam kehidupan begitu direndahkan oleh seorang anak yang naik kepanggung calon wakil presiden dengan predikat anak haram konstitusi.
Inilah salah satu beban yang harus dipikul oleh Presiden kita bapak Prabowo bila benar akun fufufafa pemiliknya adalah Gibran wakilnya sendiri. Presiden Prabowo sebagai orang yang berpengalaman, tentu dapat mengesampingkan perilaku buruk si fufufafa ini. Pintu maaf dari presiden Prabowo mungkin terbuka lebar bagi si Fufufafa, apapun yang dibuat oleh Fufufafa presiden Prabowo dapat mengabaikannya, Prabowo dapat menganggapnya bukan saja sekedar ban serep, tapi dapat pula menganggapnya tidak ada. Meskipun demikian ini menjadi hal yang berat bagi Presiden dalam mengemban amanah rakyatnya, presiden akan bekerja sendirian.
Presiden Prabowo tentu dapat saja membiarkan Fufufafa terkubur oleh tingkah lakunya sendiri. Namun akan berbeda dengan si Fufufafa, loyalitasnya pada Presiden tentu menjadi amat diragukan, bahkan bukan hal yang mustahil Fufufafa sedang menyiapkan pukulan pamungkasnya bagi penghalang ambisi kekuasaan ayahandanya. Hal inilah yang harus benar benar diperhatikan oleh para loyalis presiden Prabowo Subianto. Bahwa musuh dapat menyerang dari mana saja. Disisi lain fakta bahwa keberadaan Fufufafa tidak bisa diabaikan. Presiden selaku pimpinan membawahi wakil presiden sehingga dapat mengabaikan keberadaan Fufufafa, namun apakah para menteri dan jajaran dibawahnya dapat mengesampingkan keberadaan Fufufafa? Ini akan menjadi masalah yang harus diperhatikan sejak dini.
Itulah seadainya fufufafa benar benar menjadi wakil presiden, loyalitasnya terhadap presiden diragukan, bahkan dapat menjadi musuh dalam selimut. Disisi lain keberadaan Fufufafa bila menjadi wakil presiden akan dapat mempengaruhi atau mengganggu kebijakan para menteri menterinya serta jajaran dibawah hierarki wakil presiden.
Persoalan Fufufafa bila menjadi wakil presiden akan menjadi lebih berat mengingat ambisi Jokowi selama ini dan tidak berhenti. Hanya dalam waktu kurang dari 10 Tahun Jokowi benar benar berupaya mengentaskan anak anak dan menantunya serta keluarga besarnya untuk memperoleh jabatan yang tinggi dinegeri ini. Bahkan apabila perlu aturan main atau undang undang dirubah demi meloloskan kepentingan keluarganya. Mengingat kerja keras Jokowi, kerja kerja dengan semua cara dalam wujud cawe cawe Jokowi, maka bukan hal yang mustahil akan muncul matahari lain disisi Presiden Prabowo Subianto. Indonesia berpotensi memiliki matahari kembar atau sebagai manusia Gibran tentu masih punya hati, apalagi bapaknya bukan lagi Raja Jawa, tentu ada rasa takut atas segala perbuatannya selama ini termasuk pada Presiden Prabowo Subianto yang telah dihujatnya.
Semoga analisi ini tidak terjadi dan Fufufafa bukan wakil presiden Republik Indonesia. (*)