Sebelum Melayu, di Jakarta Omong Apa?(I)
Oleh Ridwan Saidi Budayawan
Seorang rekan sejarawan dari Malaysia me-WA, Bahasa logat Betawi mirip dengan bahasa harian di daerah Hilir Negeri Perak.
Terima WA saya gumbira ati karena sebuah pulau di Kepulauan Seribu, Pulau Perak yang artinya bukan silver, tapi lahan pertaniann.
Yang dimaksud dengan judul CABE, adalah bahasa yang digunakan era cave life sampai dengan pembentukan zona ekonomi IX M. Bahasa pra Melayu misalnya lirik lagu kanak-kanak berikut ini:
Pimpen belem pimpen hek - stabel malem stabel hek.
(Jaga bapa jaga mak - Tiap malam jaga mak)
Contoh vocabular non-Melayu:
Ngegending, tangerang, onoh, prak, tir, sunter, ancol, jukung, petir (daun), pamulang, meruya, ngeroyan, senen (berkuda), tana merdeka, kapitan jongker, blandongan, unur, drompal, ayer, edam, duri, kepa, bowes, saya (insan), lu/elu, pengejek, parigi, teng long, teng loleng, teng sin, bluntas (gudang), brok, jembatan dua, jembatan tiga, selesa, rèbo, jumahat, langgar, petiman, bogor (angsa), senayan. batere, hong, inglo, mateyari, habek, cengkaw, cengkareng, maja. busu', lolo, gong, go'ong, beos, angke. condet, glodok, kemang, manga (tanjakan), manggu, jambatan mera, sase, ngepal, mimi, seruput, lebok ,
Si jenat, mak poco, gegeni, pager, temu. angkrok, loser, telombong, lodong, tipar, dim. kati, sekeduk, bebe. Iikur, jelamprang, tatah, songko, istal, jo'e. ngebak, ngegojot. (RSaidi).