Selama KTT ASEAN 2023, Polri Mengantisipasi Serangan Siber

tangkapan layar- Asisten Operasi Kapolri (Asops) Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendy memaparkan kesiapan pengamanan KTT ASEAN 2023 Labuan Bajo, NTT dalam diskusi Forum Merdeka Bara (FMB) 9 disaksikan dari Jakarta, Jumat (5/5/2023). (Sumber: ANTARA)

Jakarta, FNN - Polri bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bekerja sama mengantisipasi terjadi serangan siber pada saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) 9-1 Mei.

Asisten Operasi Kapolri (Asops) Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendy dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat, menyebut, Polri menyiapkan satuan tugas (satgas) khusus untuk mengantisipasi serangan siber yang kemungkinan terjadi.

"Terkait potensi gangguan yang bisa muncul di ranah siber, kami juga bersama BSSN menyelenggarakan upaya pengamanan wilayah siber ini," ujar Agung.

Jenderal bintang dua itu menjelaskan, pengamanan di wilayah siber itu dilakukan dengan konfigurasi terintegrasi bersama BSSN, Polri, intel BIN, dan intel TNI.

"Ini menjadi dinamika yang akan terus kami kolaborasikan dan padukan satu sama lain," ucapnya.

Menurut Agung, aspek keamanan bukan hanya apa yang terlihat, tapi ada juga yang tidak terlihat seperti serangan siber.

"Antisipasi (serangan siber) ini terus kami kelola bersama BSSN agar kemudian semua kegiatan KTT tidak ada gangguan siber. Ini kami lakukan persiapan dan langkah-langkahnya," tutur Agung.

Hari ini Polri resmi melaksanakan operasi terpusat kepolisian dengan sandi Operasi Komodo 2023 terhitung mulai tanggal 5-12 Mei. Total ada delapan satgas yang bekerja dalam operasi tersebut, yakni Satgas Preemtif, Preventif, Walrolakir, Tindak, Gakkum, Anti Teror, Humas, dan Banops. Delapan satgas tersebut dipimpin jenderal bintang satu.

Satgas Preemtif nantinya akan dipimpin oleh Dirkamsus Baintelkam. Kemudian Satgas Preventif dipimpin oleh Dirsabhara Baharkam Polri. Lalu Satgas Walrolakir dipimpin Dirgakkum Korlantas.

Selanjutnya Satgas Tindak dipimpin oleh Danpas II Korbrimob. Satgas Gakkum dipimpin oleh Dirsiber Bareskrim. Satgas Anti Teror dipimpin langsung Dirtindak Densus 88 Antiteror, Satgas Humas dipimpin Karopenmas Divisi Humas dan Satgas Banops dipimpin Karo Tekkom Div TIK Polri.(sof/ANTARA)

276

Related Post