Ditolak Warga Nonmuslim, Anies Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid At-Tabayyun

  • Jakarta, FNN - Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Anies Baswedan meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Masjid At-Tabayyun, di Perumahan Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, Jumat, 27 Agustus 2021. Masjid yang berada di kawasan perumahan mewah tersebut diharapkan menjadi green building platinum, karena konsepnya yang ramah lingkungan.

"Jadikan masjid ini sebagai tempat yang ramah lingkungan. Apalagi, dalam proses pembangunannya melewati masa tiga tahun. Proses perizinan diselesaikan dengan baik. Dari namanya, At-Tabayyun, memperlihatkan pembangunannya (mulai dari izin) tidak dilakukan tergesa-gesa," kata Anies saat memberikan sambutan sebelum peletakan batu pertama dan penandatangananan prasasti dimulainya pembangunan masjid yang mendapat penolakan dari segelintir non-muslim yang berada di perumahan tersebut.

Green building atau bangunan hijau adalah bangunan yang secara life cycle-nya di mulai sejak tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, renovasi, hingga pembongkarannya memperhatikan dampak negatif dan menciptakan dampak positif terhadap iklim dan lingkungan alam.

Menurut laporan Ketua Panitia Pembangunan Masjid At-Tabayyun, Mara Sakti Siregar, masjid mengedepankan konsep ramah lingkungan, yang antara lain ditandai dengan penggunaan listrik tenaga surya atau matahari. Diharapkan, masjid yang akan selesai tujuh bulan ke depan itu akan menjadi nyaman dan aman bagi jamaah maupun penduduk di sekitarnya.

Anies berharapa, masjid tersebut kelak menjadi simpul bagi semua penduduk di kompleks perumahan tersebut. Rumah di sekitar rumah semestinya mendapatkan keberkahan. Sebab, tidak sedikit yang rumahnya di dekat masjid, ketika mau dijual harganya malah murah. "Masjid harus membawa keberkahan," kata Anies yang melaksanakan shalat Jumat, di Masjid Tenda At-Tabayyun yang berdiri sejak bulan Ramadhan yang lalu. Bertindak sebagai khatib adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Muhammad Cholil Nafis.

Berdasarkan pantauan Antara, sejumlah warga menyambut Anies Basewdan dan rombongan saat tiba di lokasi pembangunan masjid tersebut. Ia beserta pengawalan lengkap mendatangi lokasi pada pukul 11.20 WIB, kemudian warga bertepuk tangan dan bersorak-sorai.

​​Panitia dan tokoh masyarakat setempat pun langsung menyambut mantan Rektor Universitas Paramadina itu di depan pintu masuk.

Setelah mengisi buku tamu, Anies yang memakai baju batik berwarna biru pun masuk sambil menyapa warga dan beberapa awak media yang telah menunggu kedatangannya.

Saat memasuki tenda, Anies langsung disambut dan dikalungi sarung oleh ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Barat Ujang Badri.

Sebelumnya, pihak penyelenggara hanya mengizinkan 40 orang tamu undangan untuk hadir dalam kegiatan tersebut. Sedangkan tamu undangan yang lain bisa mengikuti jalannya acara secara daring.

"Acara dilaksanakan secara hybrid. Di luar undangan VVIP, dapat mengikuti acara dari tenda yang disediakan atau melalui aplikasi Zoom Meeting, siaran live di Channel YouTube Realita TV, FB, dan Instagram," kata Marah Sakti Siregar.

Mara Sakti berharap dengan pembangunan masjid tersebut, warga sekitar bisa menjalankan shalat hingga kegiatan keagamaan lain dengan nyaman dan aman. Ia memberikan penghargaan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menerbitkan izin penggunaan lahan aset Pemprov DKI seluas 1.078 m2 untuk pembangunan masjid pada Oktober 2020.

"Terima kasih panitia juga disampaikan kepada jajaran Pemprov DKI, Wali Kota Jakarta Barat, Camat Kembangan, Lurah Meruya Utara dan Selatan hingga Ketua RT dan RW yang terus membantu dan mendukung panitia," ujarnya.

Marah Sakti mengatakan selama ini warga setempat melaksanakan ibadah shalat di tenda Masjid At Tabayyun yang dijuluki "Tenda Arafah". Masyarakat telah melaksanakan kegiatan Shalat Jumat, shalat fardhu lima waktu, Shalat Tarawih, dan Iktikaf 10 hari terakhir Bulan Ramadhan di masjid tenda itu.

Selain itu, masyarakat Taman Villa Meruya juga melakukan kegiatan sosial, seperti penyerahan santunan kepada yatim piatu dan kalangan kurang mampu secara ekonomi di tenda itu.

Sedangkan Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Masjid At-Tabayyun, Ilham Bintang mengatakan, proses perjalanan pembangunan masjid sampai peletakan batu pertama itu merupakan yang terpanjang. Sudah tiga tahun diajukan, dan sudah tiga Wali Kota Jakarta Barat yang menangananinya.

"Alhamdulillah, di tangan Wali Kota, Pak Uus Kuswanto izinnya keluar," kata Ilham.

Direncanakan, luas bangunan mencapai 750 meter persegi (m2) di atas tanah 400 m2. Total lahan yang dihibahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi fasilitas soial 1.078 m2. (FNN).

394

Related Post