Sepekan, Stimulus Listrik Dihentikan hingga Isu PPN Sembako

Jakarta, FNN - Sejumlah berita penting menarik perhatian selama sepekan terakhir seperti stimulus listrik mulai Juli 2021 dihentikan, realisasi PEN capai 29,9 persen, hingga cadangan devisa Mei turun.

Kemudian, kegaduhan isu PPN sembako dan pendidikan hingga efek dominonya serta pergerakan pesawat yang telah mencapai di atas 60 persen.

Berikut rangkuman berita yang banyak menarik perhatian masyarakat mulai 7 sampai 12 Juni 2021:

1. Stimulus listrik dihentikan mulai Juli 2021

Pemerintah akan menghentikan stimulus tarif listrik selama pandemi COVID-19 terhitung mulai Juli 2021 mendatang, sejalan dengan pulihnya kondisi perekonomian masyarakat di banyak daerah.

"Triwulan III 2021 itu belum dapat dilaksanakan dan kemungkinan untuk dilaksanakan kemudian kami lihat kondisinya," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana.

2. Realisasi PEN capai 29,9 persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjabarkan realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga saat ini mencapai 29,9 persen dari total pagu anggaran Rp699,4 triliun.

Menurut Airlangga, pencairan anggaran PEN bertambah Rp86,7 triliun dari realisasi kuartal I 2021 yang sebesar Rp123 triliun atau total saat ini menjadi Rp209 triliun.

3. Cadangan devisa Mei turun

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa pada akhir Mei 2021 mencapai 136,4 miliar dolar AS atau menurun dibandingkan April 2021 sebesar 138,8 miliar dolar AS.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan posisi tersebut setara dengan pembiayaan 9,5 bulan impor atau 9,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

4. Menkeu sayangkan ada kegaduhan isu PPN sembako

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah saat ini masih tetap fokus untuk memulihkan ekonomi sehingga ia sangat menyayangkan adanya kegaduhan di tengah masyarakat mengenai isu sembako akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

“Di-blow up seolah-olah tidak memerhatikan situasi sekarang. Kita betul-betul menggunakan instrumen APBN karena memang tujuan kita pemulihan ekonomi dari sisi demand side dan supply side,” katanya.

5. Efek domino PPN sembako dan pendidikan

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memaparkan efek domino yang ditimbulkan jika sembako dan sektor pendidikan dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

“Kalau sembako keterangan resminya akan naik 12 persen. Wah bayangkan kalau sembako naik sekitar 12 persen kira-kira apa yang akan terjadi? Besar enggak?,” katanya.

6. Pergerakan pesawat capai di atas 60 persen

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pergerakan pesawat di Indonesia di tahun kedua pandemi COVID-19 semakin membaik, mencapai 60 persen dibandingkan dengan masa sebelum pandemi.

“Secara nasional pergerakan pesawat di Indonesia sudah di atas 60 persen. Sedangkan di Soekarno-Hatta kira-kira di atas 50 persen dibandingkan masa normal,” katanya. (mth)

244

Related Post