Tap MPR Perihal Balap Mobil Formula E (Sebuah Wacana)
Oleh Ridwan Saidi
Ketua MPR Bambang Susatyo memberi keterangan pers tentang balap mobil Formula E yang menurutnya akan menaikkan nama bangsa, Selanjutnya ia menyatakan tidak setuju kalau lokasi balap menggunakan areal Monas. Juga Bambang keberatan kalau menggunakan kompleks Gelora Bung Karno.. Berarti di Jakarta tak ada lokasi untuk Formula E.
Ketua MPRS Jenderal Nasution tak pernah berbicara yang terkait masalah bangsa tanpa rujukan Tap MPRS. Bambang Soesatyo saya kenal baik, saya ajukan wacana kalau balap mobil bisa naikkan martabat bangsa kenapa tidak dibuatkan Tap MPR perihal balap mobil.
Sebelum Mandalika juga volume gembar gembor kencang bukan main, begitu hari H pembalap malah ada yang mandi hujan. Tribune yang sempat diduduki sedikit orang saja kini dibongkar. Nasibnya sama dengan Stadion Tegal Alur.
Proyek hamburi-hambur uang dengan alasan naikkan martabat bangsa juga terjadi di jaman orde lama dan kami sindir waktu itu sebagai proyek mercu suar.
Kalau saya menulis seperti ini untuk menyampaikan pikiran saya semata, mungkin ada yang setuju. Tak perlulah staf Gubernur DKI yang membidangi wisata Ancol Geys Khalifah mengirim WA ke saya yang tidak pantas.
Saya berpendapat Stadion Madrid di Sunter sulit akses. Formula E dikucur anggarannya lebih dulu tanpa dipastikan lokasinya. Tidak planmatig, kata orang Belanda. Saya tidak ada niat menghalangi Anies Baswedan mencapres dan atau Geys Khalifah mencapres, tetapi begitu banyak persoalan terkait memajukan wisata, sejarah, dan peradaban Jakarta yang perlu dibangun dan bukan malah berlomba mengundang rombongan sirkus kampung. Klar main, angkut barang- ya, dan good bye Hawaii.
Sekali lagi silahkan Anies mencapres, dan mungkin Geys mencawapres, saya tak ada niat dan tak berhak pula menghalangi. Tapi numpang nanya apa itu pilfres bakal ada?
*) Budayawan