Untuk Menyambut Tahun Politik, KPK Menggelar Kompetisi Film Antikorupsi
Jakarta, FNN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kompetisi film antikorupsi atau Anti-Corruption Film Festival (ACFFest) 2023 untuk mengajak para sineas muda turut terlibat dalam membangun budaya antikorupsi khususnya menjelang tahun politik 2024.
"ACFFest 2023 mengusung tema Suaramu, Suara Kita, Suara Nurani yang dimaksudkan untuk mengedukasi anak muda agar menjauhi praktik jual beli suara dalam pemilu mendatang," kata Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat.
Firli menuturkan bahwa istilah vox populi vox dei yang berarti suara rakyat adalah suara Tuhan, maka suara rakyat tidak boleh diperjualbelikan. Pemilu yang diselenggarakan secara jujur akan menghasilkan pemimpinan yang berintegritas.
"Dengan pemilu yang jujur, pemimpin-pemimpin yang kita hasilkan adalah pemimpin yang dapat mewujudkan tujuan negara dan bebas dari korupsi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Firli menyampaikan apresiasi kepada insan perfilman di Tanah Air yang banyak terlibat dalam membangun budaya antikorupsi.
Firli mengatakan bahwa pemberantasan korupsi tidak hanya dengan penindakan dan pencegahan, pemberantasan korupsi juga bisa dilakukan dengan pendidikan, yang salah satu medianya adalah film.
"Melalui forum ini saya ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas kerja rekan-rekan, panitia, segenap pemerhati film, dan insan perfilman Indonesia yang telah memberikan andil besar dalam upaya pemberantasan korupsi," kata Firli.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana menyebut ACFFEST 2023 hadir sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk mengampanyekan dan menolak politik uang menuju tahun politik.
"Praktik politik uang dalam kontestasi politik menjadi lumrah karena sudah membudaya, memengaruhi sistem politik demokrasi, dan pada akhirnya menjadi sebab politik berbiaya tinggi," ujar Wawan.
Melalui rangkaian kegiatan ACFFEST 2023, kata Wawan, KPK bisa menyampaikan edukasi terkait dengan isu korupsi, khususnya mengenai praktik politik uang, serta dampaknya yang sangat berbahaya pada kehidupan masyarakat.
Hadir sebagai kegiatan peluncuran ACFFest 2023, antara lain, Direktur Sosialisasi dan Kampanye KPK Amir Arief, Sutradara/Penulis Skenario Film Makbul Mubarak, Konten Kreator Rian Fardhian, serta Finalis ACFFest 2021 Erlangga Radhikza.
Rangkaian ACFFest 2023 akan dimulai dengan kegiatan Roadshow Movieday di tiga kota, yaitu Pontianak, Papua, dan Yogyakarta. Dilanjutkan Webinar Filmmaking, Kompetisi Ide Cerita, Kompetisi Film Pendek Fiksi, Movie Camp Online, Film Production, Community Gathering, dan Awarding Night ACFFest 2023.
Dalam Kompetisi Ide Cerita tahun ini, seluruh peserta akan mendapatkan dana produksi sebesar Rp30 juta. Selain itu, peserta juga berkesempatan mengikuti Movie Camp tentang penulisan naskah dan produksi film dengan mentoring langsung dari para filmmaker profesional.
Film pada kompetisi ide cerita ini juga akan dipublikasikan melalui berbagai kanal media sosial dan publikasi KPK lainnya.
ACFFest 2023 juga akan menggelar program Kompetisi Film Pendek Fiksi. Para peserta dapat mengirimkan karyanya berupa audio visual, yang tentunya memuat pesan-pesan antikorupsi.
ACCFest juga akan menyelenggarakan Community Gathering yang diikuti para finalis tahun-tahun sebelumnya. Puncak dari seluruh rangkaian ACFFEST 2023 adalah Awarding Night.
KPK berharap ACFFest 2023 dapat membuka peluang kolaborasi bagi komunitas film di Tanah Air untuk mengembangkan ide, program, maupun inovasi inspiratif dalam mengampanyekan antikorupsi.
Adapun film-film ACFFest sebelumnya juga dapat disaksikan melalui kanal YouTube KPK RI. Informasi terkini seputar ACFFEST 2023 dapat diakses melalui media sosial Instagram @acffest.kpk dan Twitter @acffest.(sof/ANTARA)