EKONOMI

Pengembangan UMKM Tidak Berhenti pada Kemudahan Pengurusan Izin Usaha

Jakarta, FNN - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Albertein E Pirade, menekankan, komitmen Presiden Joko Widodo mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), tidak berhenti pada pemberian kemudahan pengurusan izin usaha.\"Presiden juga mengamanatkan adanya integrasi kemudahan pengurusan izin usaha dengan program-program pemberdayaan,\" ujar dia, dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.Ia menekankan arahan presiden meningkatkan kemudahan berusaha atau berinvestasi melalui Online Single Submission (OSS) saat ini benar-benar terwujud, yang dibuktikan oleh capaian penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) OSS sebanyak 1,5 juta, terhitung sejak Agustus 2021 hingga Juli 2022.\"Dari jumlah itu, 98 persen NIB diterbitkan untuk pelaku usaha mikro dan kecil, sementara dua persen NIB untuk usaha menengah,\" kata dia.Menurut dia, bagi usaha mikro dan kecil dengan tingkat resiko rendah, NIB merupakan bentuk perizinan tunggal. Artinya, NIB berlaku sebagai legalitas, Standar Nasional Indonesia, dan Sertifikasi Jaminan Produk Halal.\"NIB juga bisa diagunkan untuk Kredit Usaha Rakyat dan berbagai fasilitas dari pemerintah terkait program-program pemberdayaan. Ini yang harus disadari oleh pelaku UMKM. Jadi jangan ditunda-tunda lagi urus NIB,\" ujarnya.Ia mengungkapkan, sejak diluncurkan pada 9 Agustus 2021, Kantor Staf Presiden secara aktif telah melakukan pengawasan pelaksanaan Sistem OSS secara terintegrasi dan terkoordinasi, bersama kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah.Ia menyebut, pada 2021 dan 2022 , KSP bekerja sama dengan Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Kementerian PUPR, dan pemerintah daerah melakukan uji petik Sistem OSS Berbasis Risiko di berbagai kota, untuk mendapatkan masukan terkait implementasinya.Selain itu, KSP bersama Kemenko Perekonomian dan Kementerian Koperasi, juga mengawal penyaluran KUR baik dari sisi penegakan regulasi maupun mendorong pembentukan klaster-klaster UKM.\"Saat ini KSP juga terlibat dalam program sertifikasi halal yang dilakukan BPJPH pada 2022, terkait data pelaku UMKM yang sudah siap mendapatkan sertifikasi halal,\" kata dia.Sebelumnya, dalam kegiatan pemberian NIB pelaku UMKM, perseorangan, di Jakarta, Rabu (13/7), Jokowi menekankan pentingnya pelaku usaha memiliki NIB untuk menjaga kelangsungan bisnisnya. Dengan memiliki NIB, setiap pelaku usaha bisa mengajukan pinjaman atau kredit perbankan guna mengembangkan usahanya.Pada kesempatan itu, dia juga mendorong kepada kementerian terkait agar OSS dapat mengeluarkan 100.000 NIB per hari.\"KSP tentunya ikut mengawal percepatan kepemilikan NIB bagi pelaku UMK bersama tiga kementerian terkait, yaitu Kementerian Investasi, BUMN, dan Koperasi,\" ujar Pirade.Sebagai informasi, penerbitan NIB melalui OSS Berbasis Risiko perwujudan dari amanat UU Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja, dan Peraturan Pemerintah Nomor 5/2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. (Ida/ANTARA)

Inflasi Melonjak, Investor Diminta untuk Tidak Cemas Berlebihan

Jakarta, FNN - PT Insight Investments Management menilai investor tidak perlu cemas berlebihan menyikapi lonjakan inflasi global dan tetap melanjutkan investasi dengan melakukan diversifikasi portofolio.\"Pada kondisi pasar keuangan yang cepat berubah saat ini, investor perlu melakukan diversifikasi dengan memilih produk investasi yang memiliki kinerja dan historical return stabil,\" kata Direktur Utama PT Insight Investments Management Ekiawan Heri Primaryanto dalam keterangan di Jakarta, Jumat.Pulihnya tingkat konsumsi dan aktivitas masyarakat seiring meredanya kasus COVID-19 sejak akhir tahun 2021 menyebabkan lonjakan inflasi global.Selain itu, konflik Rusia - Ukraina yang belum juga usai, turut membuat inflasi semakin menanjak karena mengakibatkan ketidakpastian pasokan berbagai komoditas.Di Amerika Serikat, inflasi terus menerus meninggi, bahkan telah menyentuh angka 9,1 persen (yoy) pada Juni 2022, tertinggi dalam empat dekade terakhir.Bank Sentral Amerika Serikat The Fed pun menaikkan suku bunga acuannya untuk merespon kenaikan inflasi yang luar biasa tersebut.Setelah menaikkan suku bunga 50 bps langsung pada Mei 2022, pertama kali dalam 22 tahun terakhir, The Fed kembali menaikkan suku bunga 75 bps sekaligus pada Juni 2022, juga pertama kali dilakukan sejak 1994.Kebijakan yang sangat agresif itu kontan disambut reaksi pasar yang mengoreksi outlook pertumbuhan ekonomi dunia, dan kemudian menyeret pasar saham terkemuka dunia terkoreksi dalam, serta memicu kekhawatiran datangnya resesi ekonomi global di masa depan. Akibatnya, pasar keuangan pun mengalami peningkatan ketidakpastian.Indonesia pun tidak luput dari dampak ketidakpastian pasar keuangan global tersebut. Pasar saham dan obligasi mengalami gejolak belakangan ini, menyertai peningkatan inflasi yang telah menyentuh angka 4,35 persen (yoy) pada Juni 20222, tertinggi sejak akhir 2017, dan pelemahan nilai tukar rupiah yang sempat melebihi Rp15.000 per dolar AS di pasar spot.\"Kami merekomendasikan Reksa Dana Insight Hajj Syariah Fund sebagai salah satu pilihan yang baik demi menjaga momentum petumbuhan investasi,\" ujar Ekiawan.Ekiawan menyampaikan, reksadana I-Hajj Syariah Fund bertujuan memberikan pengembalian investasi yang relatif stabil dan meningkat dalam jangka panjang melalui investasi yang sesuai dengan prinsip syariah.Dalam 10 tahun terakhir, Reksa Dana Insight Hajj Syariah Fund (I-Hajj Syariah Fund) berhasil mencatatkan imbal hasil (return) 91,12 persen yang secara konsisten melampaui Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah lainnya.Performa dan return I-Hajj Syariah Fund juga relatif lebih stabil, jika dibandingkan dengan reksa dana saham dan campuran syariah, terutama pada saat periode market crash.Ekiawan menambahkan, resep rahasia I-Hajj Syariah Fund berhasil mencatatkan kinerja positif dan imbal hasil stabil dalam jangka panjang adalah menerapkan kebijakan investasi pada aset sukuk dan pasar uang korporasi syariah dengan peringkat utang minimum A- serta dimonitor secara ketat dan berkala.\"Selain itu dengan berinvestasi melalui I-Hajj Syariah Fund, para investor juga secara tidak langsung turut berkontribusi dalam program bertema peduli religi, yaitu memberangkatkan saudara-saudara kita yang kurang/tidak mampu untuk beribadah ke Tanah Suci,\" kata Ekiawan. (Sof/ANTARA)

Tertekan Ekspektasi Fed Naikkan Bunga Hingga 100 bps, Rupiah Melemah

Jakarta, FNN - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi dibuka melemah, seiring ekspektasi kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (Fed) hingga 100 basis poin (bps).Rupiah pagi ini bergerak melemah tipis lima poin atau 0,03 persen ke posisi Rp14.997 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.992 per dolar AS.Analis Pasar Uang Ariston Tjendra kepada Antara di Jakarta, Kamis, mengatakan nilai tukar rupiah kemungkinan masih bisa melemah hari ini terhadap dolar AS setelah rilis data inflasi konsumen AS bulan Juni semalam mencetak rekor baru dalam 40 tahun.Data inflasi konsumen AS bulan Juni 2022 dirilis lebih tinggi dari bulan sebelumnya, yakni 9,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibanding 8,6 persen (yoy) pada Mei 2022.\"Ini bakal memvalidasi kebijakan Bank Sentral AS untuk lebih agresif dalam menaikkan suku bunga acuannya karena ternyata inflasi AS masih dalam tren naik,\" ujar Ariston.Oleh karenanya ia menuturkan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Fed sebesar 100 bps pada bulan Juli ini meningkat menjadi 79,7 persen, menurut Fed Watch Tools dari CME.Dari dalam negeri, kenaikan inflasi karena kenaikan harga pangan, dinilai Ariston, menjadi kekhawatiran tersendiri yang bisa menekan rupiah.\"Inflasi tinggi bisa menurunkan daya beli masyarakat dan menekan pertumbuhan ekonomi,\" tambahnya.Maka dari itu ia memperkirakan potensi pergerakan rupiah hari ini akan berada dalam rentang Rp14.980 per dolar AS hingga Rp15.030 per dolar AS.Pada Rabu (13/7) lalu, kurs Garuda ditutup menguat 3 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.992 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.995 per dolar AS. (Sof/ANTARA)

Pesona Labuan Bajo Menjadi Suguhan Terindah di Sherpa G20

Labuan Bajo, FNN - Langit senja memerah kala sinar surya tampak perlahan tenggelam di balik bukit pulau kecil di sisi Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.Puluhan orang delegasi peserta pertemuan kedua Sherpa G20 tengah berada di ruangan lobi Hotel Meruorah usai menjalani pertemuan di hotel yang berada tepat di tepi laut.Mereka duduk, berbincang-bincang sambil mencicipi makanan dan minuman hotel. Sesekali pandangan beralih ke laut melihat gugusan pulau-pulau kecil, kapal-kapal pinisi yang lego jangkar, maupun speed boat dan perahu nelayan yang melintas.Pemandangan khas sore itu tampak memikat delegasi yang terlihat santai menikmatinya hingga hari mulai gelap.Labuan Bajo, kota di ujung barat Pulau Flores menjadi lokasi kegiatan pertemuan kedua Sherpa G20 yang berlangsung pada 9-13 Juli 2022.Puluhan delegasi dari 19 negara anggota G20, 9 negara undangan, dan 10 organisasi internasional hadir secara secara langsung untuk mengikuti kegiatan itu. Satu negara anggota G20 yang hadir virtual yakni Amerika Serikat.Pertemuan itu membahas berbagai isu global seperti kesehatan, pendidikan, ketahanan pangan, transformasi digital, transisi energi dan sebagainya.Pemerintah Indonesia menunjuk Labuan Bajo sebagai lokasi pertemuan super penting yang membahas isu-isu penting tentang nasib peradaban dunia itu. Bukan tanpa sebab. Labuan Bajo merupakan salah satu lokasi wisata super premium di Tanah Air.Labuan Bajo memiliki keistimewaan yang tidak ditemukan di belahan bumi mana pun yakni Taman Nasional Komodo, habitat satwa purba Komodo (Varanus Komodoensis) yang telah mendapat predikat sebagai bagian dari 7 keajaiban dunia (New 7 Wonder) pada 2012.Taman Nasional Komodo juga ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO pada 1991. Dengan menyandang beberapa status internasional itu, maka Taman Nasional Komodo bukan saja menjadi milik Pemerintah Indonesia namun juga sudah menjadi milik dunia internasional.Keistimewaan Labuan Bajo yang tiada duanya itu telah menjadi suguhan terindah bagi delegasi Sherpa G20.BerwisataSelasa (12/7), hari ketiga pertemuan kedua Sherpa G20,  delegasi berwisata untuk mengenal lebih dalam keindahan Labuan bajo dengan berkunjung ke Pulau Messah, Pulau Komodo, dan Pulau Padar dalam program site visit.Sebelum diberangkatkan dengan speed boat ke pulau-pulau itu, delegasi diikutsertakan dalam kegiatan menanam coral untuk melestarikan lingkungan laut di sekitar Labuan Bajo.Saat mengawali kunjungan di Pulau Messah, delegasi diperlihatkan sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang menghasilkan listrik berkapasitas 530 kWp untuk menerangi sekitar 2.000 warga pulau. PLTS itu adalah contoh langkah nyata Pemerintah Indonesia dalam melakukan transisi energi fosil ke energi hijau.Sejumlah perwakilan delegasi seperti India, Italia, dan Fiji juga berkesempatan menginjakkan kaki di Pulau Messah serta memberikan bantuan kepada masyarakat setempat.Selanjutnya di Pulau Komodo, delegasi pun dipandu para ranger Taman Nasional Komodo untuk menyaksikan secara langsung kehidupan satwa Komodo. Dalam kunjungan itu, mereka menyambangi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk berbelanja produk ekonomi kreatif yang disuguhkan seperti pakaian, piring kaca, patung komodo.Pengalaman berwisata kian lengkap tatkala delegasi mengakhiri kunjungan di Long Pink Beach di Pulau Padar dan melakukan pendakian (tracking) menuju puncak Bukit Padar. Saat istimewa itu pun tak luput diabadikan bersama dengan gambar foto maupun video.Menariknya, para delegasi sengaja diajak untuk mendaki Bukit Padar oleh Sherpa Indonesia untuk mencairkan suasana dari berbagai dinamika dalam pertemuan yang dijalani.Ada makna tersirat dari pendakian itu bahwa G20 itu bersistem simetris dari bawah ke atas, kata Co Sherpa Presidensi G20 Indonesia Edi Prio Pambudi.\"Kita exercise semua, bisa atau tidak kita sampai ke puncak. Kenyataannya, walaupun jalannya terjal, medannya berat, kita pun harus bersama-sama naik. Itu yang kita lakukan di sini untuk memberikan filosofi bahwa kita harus bersama-sama,\" katanya.Mengajak delegasi Sherpa G20 berkeliling di kawasan wisata di Labuan Bajo dan sekitarnya juga dipandang sebagai langkah yang tepat untuk mempromosikan pariwisata Labuan Bajo ke kancah internasional.Ada tujuan yang ingin dicapai yaitu membuat delegasi takjub dengan harapan mereka bisa datang kembali lagi berkunjung ke Indonesia di kemudian hari.TerkesanPerjalanan wisata sehari itu telah menghadirkan kesan yang melekat bagi delegasi tentang keberagaman kekayaan alam, budaya, saat berwisata di Labuan Bajo.Tidak heran jika pengalaman berwisata itu menjadi referensi yang akan disampaikan kepada komunitas global untuk datang berwisata di Labuan Bajo.\"Saya akan merekomendasikan Labuan Bajo sebagai tempat pariwisata kepada komunitas global. Tempat yang indah,\" demikian diutarakan Jong Hyun Choi, Kepala Delegasi Republik Korea pada Sherpa G20.Ia merasa keindahan alam Labuan Bajo telah menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Menyaksikan pemandangan seindah itu adalah pengalaman terbaik dirinya selama perjalanan karir menghadiri rangkaian kegiatan pertemuan G20 di berbagai negara.Bagi Spouse Delegate United Nations (UN), Romea Navid Hanif, dirinya telah terhipnotis oleh keindahan alam Labuan Bajo. Ia pun mengutarakan niatnya ketika suaminya pensiun, ia ingin membawa keluargnya untuk berpindah ke Indonesia dan tinggal di Labuan Bajo.Salah satu produk budaya lokal juga membuat Romea terkesan yaitu kain tenun ikat yang membuatnya ingin mempelajari budaya masyarakat Nusa Tenggara Timur agar bisa memahami secara utuh.\"Saya ingin mempelajari lebih dalam lagi kebudayaan di sini untuk memahami beragam filosofi yang terkandung di dalamnya,\" katanya.Labuan Bajo, kota kecil di Tanah Flores yang saat ini terus didandani Pemerintah Indonesia telah berhasil memukau masyarakat dunia di Sherpa G20. Pesonanya adalah kekayaan yang harus terus dirawat agar tidak memudar dan tetap menjadi daya tarik bagi setiap insan untuk datang menyapanya. (Sof/ANTARA)

Perlu Dilakukan Mitigasi Cegah Situasi Seperti di Sri Lanka

Jakarta, FNN - Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran menilai Indonesia perlu melakukan upaya mitigasi guna mencegah situasi seperti yang terjadi di Sri Lanka.Negara beribukota Colombo tersebut tengah mengalami krisis politik dan ekonomi yang berimbas pada kebangkrutan.\"Indonesia perlu melakukan mitigasi pada faktor-faktor yang berkontribusi pada terjadinya inflasi. Selain itu, Indonesia juga perlu merespons konflik geopolitik global dengan kebijakan yang tepat dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas,\" katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.Hasran menjelaskan, sebagaimana negara lain, Sri Lanka juga tidak lepas dari dampak kondisi global. Tapi selain itu, kondisi Sri Lanka juga dipicu oleh adanya salah urus atau mismanagement dan korupsi.Ia melanjutkan, kondisi tersebut diperparah dengan kebijakan utang luar negeri yang tidak mempertimbangkan kemampuan bayar, tax cut (pemotongan pajak), hingga pelarangan impor pupuk kimia.Kendati demikian, perekonomian Indonesia masih relatif jauh lebih aman dan terkendali kalau dibandingkan dengan Sri Lanka.\"Hal ini dapat terus dipertahankan kalau ekonomi dikelola dengan baik dan fokus pada mitigasi faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi,\" katanya.Indonesia dan Sri Lanka memiliki kondisi makroekonomi yang tidak sama. Rasio utang terhadap GDP (Debt to GDP ratio) Sri Lanka berada di atas 107 persen dengan tingkat inflasi sekitar 54,6 persen pada Juni lalu.Sementara itu, rasio utang terhadap PDB Indonesia pada akhir bulan Mei 2022 hanya 38,88 persen, jauh di bawah ambang batas yang diatur dalam UU Keuangan Negara yakni 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB).Selain itu, mayoritas hutang Indonesia berupa surat berharga negara yang berdenominasi rupiah (lebih dari 70 persen). Berbeda dengan Sri Lanka yang terlilit utang valuta asing dalam jumlah besar dan mayoritas ialah utang luar negeri.Inflasi Indonesia pada bulan Juni, walaupun terbilang tinggi kalau dibandingkan di tahun-tahun sebelumnya, juga masih dalam kategori aman, yaitu sekitar 4,35 persen.Hasran menilai, kenaikan harga pangan dan energi di tingkat global mulai berdampak ke Indonesia dilihat dari inflasi atau kenaikan harga umum per Juni 2022 mencapai 4,35 persen.Oleh karena itu, pemerintah perlu fokus untuk menjaga keterjangkauan masyarakat terhadap pangan, salah satunya dengan memastikan ketersediaannya yang cukup di pasar sehingga dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.Di saat yang bersamaan, penguatan kapasitas petani dan upaya-upaya untuk meningkatkan produktivitas pangan nasional juga perlu diteruskan.Indonesia, lanjut Hasran, juga perlu mewaspadai konflik-konflik geopolitik, terutama yang berpotensi menyebabkan ketidakpastian ekonomi global. Terkait pangan, sangat penting bagi Indonesia dalam melakukan diversifikasi pangan melalui dua hal.\"Pertama, menemukan sumber impor baru agar tidak ada ketergantungan pada satu satu negara tertentu. Kedua, memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui upaya modernisasi yang berkelanjutan,\" imbuhnya.Indonesia juga perlu tetap aktif dalam perdagangan internasional, fokus pada ekspor produk yang bernilai tinggi dan terbuka terhadap impor untuk menambah daya saing produknya. Tindakan proteksionis sudah terbukti tidak sejalan dengan tujuan pemulihan ekonomi nasional.(Sof/ANTARA)

Indonesia Harus Memperkuat Imunitas Terhadap Goncangan Global

Jakarta, FNN - Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Dzulfian Syafrian menilai bahwa Indonesia harus memperkuat imunitas terhadap goncangan global untuk mengantisipasi dampak dari ancaman kebangkrutan ekonomi seperti yang dialami Sri Lanka dan Myanmar.“’Vaksin paling ampuhnya adalah memperbesar cadangan devisa negara,” kata Dzulfian saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.Menurut Dzulfian, jika melihat rasio cadangan devisa terhadap impor dan utang luar negeri yang masih minim, Indonesia masih jauh dibanding dengan negara-negara tetangga.\"Sehebat apapun kita membangun perekonomian domestik, tetapi imunitas eksternalnya lemah, maka sama saja bohong. Karena badai eksternal dengan mudah bisa menerjang kita kapanpun,\" ujarnya.Kemudian, lanjut dia, dalam waktu jangka pendek pemerintah harus segera melakukan mitigasi risiko dengan menganalisis interkoneksi perekonomian dengan negara-negara tersebut, termasuk melalui negara-negara perantara.\"Ingat, krisis tahun 1998 menjalarnya dari Thailand sebelum ke Indonesia,\" katanya.Dzulfian menegaskan bahwa salah tata kelola perekonomian baik domestik maupun eksternal dapat menjadi faktor potensial sebuah negara mengalami kebangkrutan.Oleh karena itu, pelajaran yang dapat dipetik dari krisis ekonomi di Sri Lanka adalah pemerintah harus ekstra hati-hati untuk mengelola utang, khususnya utang luar negeri, serta pemerintah juga harus selektif dalam memilih proyek-proyek \"strategis\" atau mercusuar.\"Alih-alih untuk mendukung perekonomian, yang ada justru malah menjadi beban jika mengabaikan aspek perhitungan dan perencanaan matang,\" ujarnya. (Sof/ANTARA)

Pemerintah Harus Memprioritaskan Vaksin Buatan Dalam Negeri

Jakarta, FNN - Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai pemerintah wajib memprioritaskan vaksin buatan dalam negeri jika hasil uji klinis fase ketiga buatan Bio Farma telah memenuhi syarat dari BPOM.“Jika produksi mencukupi dan faktor kesesuaian dengan jenis-jenis vaksinasi sebelumnya sudah memenuhi syarat maka seharusnya impor vaksin diganti dengan vaksin dalam negeri,” kata Eko kepada Antara di Jakarta, Rabu.Dia juga menambahkan cakupan vaksin booster (penguat) masyarakat yang masih rendah dinilai tidak terlalu mengganggu terhadap pemulihan ekonomi.“Persyaratan booster tersebut diperlukan seiring peningkatan kasus positif COVID-19. Nah, karena pemulihan ekonomi penting, namun menjadi terkendalinya pandemi lebih penting sebagai prasyarat pemulihan ekonomi, sehingga menurut saya tidak akan terlalu mengganggu,” katanya. Eko juga menjelaskan saat ini ancaman risiko ekonomi dari sisi harga energi dan pangan lebih tinggi jika dibandingkan dengan risiko kesehatan.“Meskipun vaksin booster ini bisa berjalan baik, pemerintah masih punya tugas untuk mengendalikan dampak harga energi dan pangan yang cenderung naik,” ucapnya.Selain itu Eko menambahkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sudah seharusnya berakhir di tahun ini, dan tahun depan kembali ke disiplin fiskal defisit APBN lebih kecil dari 3 persen PDB.“Sehingga jika melihat arah subsidi ke depan sepertinya pada sektor energi, bantuan langsung tetap akan dilakukan. Hanya saja pada bentuk-bentuk insentif untuk dunia usaha di beberapa sektor yang sempat direlaksasi akan dikurangi atau dinormalkan kembali seperti sebelum pandemi,” ucapnya.Sebelumnya, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyatakan setelah uji klinis fase tiga dan mendapatkan izin penggunaan darurat atau EUA oleh BPOM pada akhir Juli tahun ini maka vaksin tersebut akan digunakan untuk vaksin penguat dewasa dan vaksin anak.Honesti juga menjelaskan vaksin COVID-19 BUMN merupakan wujud dari kemandirian bangsa Indonesia saat pandemi, hal ini menjadi tonggak pencapaian karya anak bangsa sekaligus membuktikan bahwa Indonesia mampu membuat vaksin dari hulu ke hilir secara mandiri. (Sof/ANTARA)

Kenaikan Harga BBM dan Elpiji Tak Akan Picu Gejolak Ekonomi

Jakarta, FNN - Pengamat Ekonomi dan Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai keputusan Pertamina menaikkan harga BBM dan elpiji nonsubsidi seiring naiknya harga minyak dan gas dunia, tidak akan menimbulkan gejolak ekonomi dan inflasi.\"Jumlah konsumen Pertamax ke atas proporsinya kecil dan kebanyakan golongan menengah ke atas. Biasanya orang kaya tidak suka gejolak,\" ujarnya melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin.Fahmy mengatakan apabila tujuan dari penyesuaian harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax Turbo dan Dex Series sesuai harga keekonomian, maka keputusan itu tepat dan sangat wajar.Ia pun menyarankan agar Pertamina juga bisa menurunkan harga BBM nonsubsidi jika suatu saat harga minyak dunia turun.\"Bagi Pertamina, kenaikan harga BBM nonsubsidi bisa memperbaiki cash inflow. Sedangkan, bagi pemerintah bisa menurun dana kompensasi,\" terang Fahmy.Per 10 Juli 2022 harga Pertamax Turbo yang sebelumnya hanya dijual Rp14.500 per liter telah menjadi Rp16.200 per liter, harga Pertamina Dex yang semula hanya Rp13.700 per liter menjadi Rp16.500 per liter, dan harga Dexlite dari Rp12.950 per liter naik menjadi Rp15.000 per liter.Sementara itu harga elpiji nonsubsidi Bright Gas juga naik sekitar Rp2.000 per liter.Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengklaim meski ada kebijakan penyesuaian harga, namun harga itu masih terbilang kompetitif bila dibandingkan produk sejenis yang dijual oleh sejumlah perusahaan penyalur BBM dan elpiji di Indonesia. (Sof/ANTARA)

Didominasi Milenial dan Gen Z, Jumlah Investor Saham Tembus Empat Juta

Jakarta, FNN - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor saham di pasar modal Indonesia tembus empat juta investor yang didominasi kaum milenial dan gen Z.Berdasarkan data KSEI pada akhir semester I 2022, jumlah single investor identification (SID) telah mencapai 4.002.289 investor, dengan 99,79 persen merupakan investor individu lokal.\"Pertumbuhan jumlah investor saham menjadi salah satu tanda pencapaian pasar modal Indonesia. Jumlah investor lokal yang terus meningkat secara signifikan, terutama di masa pandemi COVID-19, merupakan tanda bahwa masyarakat Indonesia semakin sadar pentingnya berinvestasi dan menjadikan pasar modal sebagai alternatif untuk berinvestasi,\" kata Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.Melihat perkembangannya, sejak 2021 jumlah investor saham telah meningkat 15,96 persen dari 3.451.513 pada akhir 2021 menjadi 4.002.289 pada akhir Juni 2022. Tren peningkatan tersebut telah terlihat sejak 2020 ketika investor masih berjumlah 1.695.268.Uriep menambahkan, pada akhir semester I 2022, investor saham didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun, yaitu Gen Z dan milenial sebesar 81,64 persen dengan nilai aset yang mencapai Rp144,07 triliun.Sebanyak 60,45 persen investor berprofesi sebagai karyawan swasta, pegawai negeri, guru dan pelajar, dengan nilai aset mencapai Rp358,53 triliun.Data demografi memperlihatkan bahwa investor saham masih terkonsentrasi di pulau Jawa yaitu sebesar 69,59 persen, termasuk 13,97 persen investor yang berdomisili di DKI Jakarta dengan nilai aset yang mencapai Rp3.772,32 triliun.Selain karena sinergi yang baik antara self regulatory organization (SRO) dan para pelaku pasar modal, lanjut Uriep, lebih dari 95 persen penambahan jumlah investor lokal dikarenakan adanya kemudahan pembukaan rekening secara daring yang sangat membantu masyarakat untuk menjadi investor di pasar modal.\"Ditunjang dengan pengembangan infrastruktur seperti AKSES dan EASY, maka semakin memudahkan investor untuk melakukan aktivitas di pasar modal Indonesia,\" ujar Uriep. (Ida/ANTARA)

Saran Pengamat: Pertalite Hanya untuk Sepeda Motor dan Angkutan Umum

Jakarta, FNN - Pengamat ekonomi dan energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menyarankan bahan bakar minyak nonsubsidi jenis Pertalite hanya diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan angkutan umum.\"Pertalite perlu pembatasan untuk menurunkan beban subsidi di APBN. Kriteria pembatasan dibuat sederhana dan operated di SPBU, tanpa MyPertamina,\" ujarnya melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin.Aplikasi MyPertamina dipandang masih belum tepat untuk diterapkan mengingat infrastruktur digital masih belum memadami, serta faktor gagap teknologi.Skema pendistribusian bahan bakar minyak bersubsidi yang langsung menyasar subjek penerima akan mudah diterapkan saat proses pengisian di SPBU. Skema ini juga dinilai mampu meredam peralihan konsumsi masyarakat dari BBM nonsubsidi ke BBM subsidi.\"Premium dihapuskan, alasannya meski volume kecil dan distribusi hanya di luar Jamali (Jawa, Bali, dan Madura), tapi impor dan subsidi content cukup besar,\" kata Fahmy.Pertamina menyatakan pemulihan ekonomi pascapandemi melandai telah berdampak terhadap peningkatan mobilitas masyarakat, sehingga tren penjualan BBM dan elpiji ikut naik.Apabila, tren ini terus berlanjut, maka konsumsi BBM subsidi akan melebihi kuota. Pemerintah sedang melakukan revisi dari Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 terkhusus mengenai kriteria kendaraan yang berhak menggunakan BBM subsidi.Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya harus menjaga kuota BBM subsidi agar tidak melebih kuota yang ditetapkan oleh pemerintah.Berdasarkan data Kementerian Keuangan, sebanyak 40 persen penduduk miskin dan rentan miskin hanya mengkonsumsi 20 persen BBM, tetapi 60 persen ekonomi teratas justru mengkonsumsi 80 persen BBM subsidi.Pertamina memastikan BBM subsidi dipergunakan oleh segmen masyarakat yang berhak dan kendaraan yang sesuai ketentuan, salah satunya melalui pendaftaran plat nomer kendaraan ke platform digital MyPertamina terhitung sejak 1 Juli 2022. (Ida/ANTARA)