INTERNASIONAL

PBB Menyesalkan Situasi HAM yang "Mengerikan" di Ukraina

Kiev, FNN - Kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan situasi HAM yang \"mengerikan\" dan menyebabkan berbagai pelanggaran HAM, termasuk pembunuhan di luar proses hukum dan penyiksaan, yang dapat dianggap sebagai kejahatan perang.Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (OHCHR) mengatakan dalam sebuah laporan, Selasa, bahwa mereka sangat prihatin tentang penyiksaan dan perlakuan buruk terhadap tahanan oleh pasukan Rusia dan kelompok bersenjata yang berafiliasi.\"Serangan bersenjata yang sedang berlangsung oleh Federasi Rusia terhadap Ukraina dan pertempuran terkait telah mengakibatkan situasi hak asasi manusia yang mengerikan di seluruh negeri. Konflik bersenjata telah menyebabkan berbagai pelanggaran hak asasi manusia yang mempengaruhi warga sipil dan kombatan,\" kata OHCHR.Namun, OHCHR mengatakan telah terjadi pelanggaran HAM oleh kedua belah pihak.OHCHR juga mengatakan \"sangat prihatin\" tentang \"risiko besar\" yang ditimbulkan oleh pertempuran di dekat atau di pembangkit listrik tenaga nuklir, dan menyerukan langkah-langkah demiliterisasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzia, yang diduduki oleh pasukan Rusia, segera dilakukan.Kiev dan Moskow tidak segera mengomentari laporan tersebut, yang dibuat antara 1 Februari dan 31 Juli 2022 dan berdasarkan pekerjaan Misi Pengawasan Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina. Kedua belah pihak telah membantah tuduhan pelanggaran HAM.OHCHR mengatakan pihaknya terus mendokumentasikan dan memverifikasi tuduhan pembunuhan di luar hukum terhadap ratusan warga sipil oleh angkatan bersenjata Rusia di wilayah Kiev, Sumy, dan Kharkiv.Kantor tersebut juga telah mendokumentasikan sedikitnya enam pembunuhan warga sipil yang dianggap sebagai pengkhianat karena diduga bekerja sama dengan Rusia di daerah-daerah pendudukan.OHCHR mengatakan telah mendokumentasikan pelanggaran berdasarkan hukum HAM dan hukum internasional tentang perlakuan terhadap tawanan perang dan non-kombatan.Pelanggaran yang dimaksud termasuk eksekusi di luar proses hukum, penyiksaan dan perlakuan buruk, kekerasan seksual, mengabaikan jaminan pengadilan yang adil, penolakan bantuan medis, kekurangan makanan dan air, dan sanitasi yang buruk.\"Beberapa dari pelanggaran ini mungkin termasuk kejahatan perang,\" kata kantor HAM PBB itu. (Ida/ANTARA/Reuters)

Mantan Dubes RI Yuddy Chrisnandi, Berikan Dukungan Solidaritas Pada Ukraina

Jakarta, FNN - Perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlanjut menghadirkan rasa simpati global, termasuk dari Indonesia.  Mantan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI )untuk Ukraina,   Yuddy Chrisnandi menyampaikan rasa simpati terhadap situasi Ukraina. Hal itu dia sampaikan dalam pertemuan dengan friends of Indonesia yang antara dihadiri oleh Volodymyr Pakhil dan Yuriy Kosenko, Direktur Ukrainian Initiative, serta beberapa perwakilan persahabatan Indonesia-Ukraina dari Donetsk dan Kramatorsk, di perpustakaan umum anak-anak Taras Shevchenko, di kota Kyiv, Ukraina, Senin, 26 September 2022. Bentuk simpati  Yuddy  disampaikan dengan cara memberikan buku karyanya berjudul, “Cintaku yang Kedua Berlabuh di Ukraina,” secara simbolis dalam pertemuan tersebut. Buku tersebut merupakan hasil karyanya selama menjadi Dubes RI untuk Ukraina pada 2017-2021. Sebagai bentuk rasa solidaritas dan kesetiakawanan yang tulus dari salah satu wakil masyarakat Indonesia kepada firend of Indonesia di Ukrania, Yuddy juga menyumbangkan hasil penjualan buku karyanya itu. Oleh karena itu,  Volodymyr Pakhil dan Yuriy Kosenko memberikan apresiasi  mereka atas dukungan tulus dari mantan Dubes RI dan masyarakat Indonesia itu. (Rachmat).

Ada Konsekuensi Bencana jika Rusia Memakai Senjata Nuklir di Ukraina

Washington, FNN - Amerika Serikat akan merespons secara tegas setiap penggunaan senjata nuklir oleh Rusia di Ukraina dan telah menjelaskan \"konsekuensi bencana\" yang akan dihadapi Moskow, kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, Minggu (25/9).Pernyataan Sullivan merupakan ultimatum terbaru Amerika menyusul ancaman nuklir terselubung dari Vladimir Putin dalam pidatonya Rabu lalu. Putin juga mengumumkan mobilisasi militer masa perang pertamanya sejak Perang Dunia II. \"Jika Rusia menerobos garis ini, akan ada konsekuensi bencana bagi Rusia. Amerika Serikat akan menanggapinya secara tegas,\" kata Sullivan dalam program \"Meet the Press\" NBC.Sullivan tidak membeberkan karakteristik rencana tanggapan AS dalam pernyataan pada Minggu, namun menurutnya bahwa AS secara pribadi ke Moskow telah \"menjabarkan secara rinci apa maksudnya.\" Ia menuturkan AS kerap berkomunikasi langsung dengan Rusia, seperti beberapa hari belakangan untuk membahas situasi di Ukraina serta tindakan dan ancaman Putin.Presiden AS Joe Biden dalam pidato di Majelis Umum PBB di New York, Rabu, menuduh Putin membuat \"ancaman nuklir terang-terangan terhadap Eropa\" dengan nekat mengabaikan tanggung jawab nonproliferasi nuklir.Rusia juga sedang mengelar referendum di empat wilayah Ukraina timur yang bertujuan mencaplok wilayah yang dikuasai pasukan Rusia selama invasi yang dimulai sejak Februari lalu.Ukraina dan sekutunya menyebut referendum itu sebagai sebuah kepalsuan yang dirancang untuk membenarkan eskalasi perang dan upaya mobilisasi Putin setelah baru-baru ini kalah di medan perang.Dengan menyertakan daerah Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia ke dalam Rusia, Moskow dapat menggambarkan ofensif untuk merebutnya kembali sebagai serangan terhadap Rusia sendiri, sebuah peringatan untuk Ukraina dan sekutunya dari Barat.Usai mengalami kemerosotan di medan perang, Putin mengerahkan 300.000 tentara seraya mengancam akan menggunakan \"cara yang ada\" untuk melindungi Rusia. \"Ini bukan sebuah gertak,\" ucap Putin dalam pidato yang dianggap di panggung dunia sebagai ancaman kemungkinan penggunaan senjata nuklir.Sullivan pada Minggu mengatakan: \"Putin masih berniat melenyapkan warga Ukraina yang diyakini olehnya tidak memiliki hak untuk hidup. Jadi dia akan terus datang dan kami harus terus datang dengan senjata, amunisi, intelijen dan semua dukungan yang bisa kami berikan.\" (Ida/ANTARA/Reuters)

KBRI Tokyo Bersama Kemendagri Membuka Layanan Kependudukan bagi WNI di Jepang

Tokyo, FNN - Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo membuka layanan administrasi kependudukan bagi warga negara Indonesia (WNI) di Jepang, Senin (26/9).Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam peninjauannya di Sekolah Republik Indonesia Tokyo, Senin mengatakan layanan tersebut untuk mempermudah WNI mencatatkan kependudukannya yang saat ini masih belum terdaftar.“Ini untuk mempermudah warga negara Indonesia yang ada di luar negeri, diaspora Indonesia itu kan banyak, di Malaysia, Saudi, Amerika termasuk Jepang untuk menghubungkan pencatatan kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) dengan kedutaan-kedutaan,” katanya.Dia menyebutkan dari sekitar 128 kedutaan RI di luar negeri, sebanyak 38 kedutaan sudah terhubung dengan Dukcapil di Indonesia. “Saya sudah menyampaikan kepada Ibu Menlu Retno dan beliau memberikan sinyal yang sangat positif,” katanya.Sehingga, lanjut dia, pengurusan Dukcapil di luar negeri, termasuk untuk KTP elektronik, akta kelahiran dan kartu keluarga (KK) tidak perlu pulang ke Indonesia. “Jadi bisa membantu WNI di luar negeri perpanjang KTP, bahkan tadi ada salah satu warga yang 10 tahun tidak punya KTP sama sekali. Dia mau pulang ragu-ragu. Jadi, bisa membuat KTP dan memperpanjang KTP tanpa perlu pulang dan biaya transportasinya tidak mahal,” katanya.Dalam kesempatan sama, Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi mengatakan masih banyak WNI di Jepang yang belum terdaftar kependudukannya. “Sangat banyak. Warga kita separuhnya itu yang bolak-balik yang mayoritas, separuhnya sudah banyak yang menetap dan beranak-pinak di Jepang,” katanya.Dia menyebutkan sebanyak 30.000 WNI sudah menetap dan mendapatkan identitas penduduk tetap (permanent resident) di Jepang. “Tapi mereka tetap harus memiliki identitas Indonesia yang hidup untuk program perlindungan dan pelayanan ke depan ataupun pembinaan agar tetap pada jati diri Indonesia,” katanya.Layanan administrasi kependudukan bagi WNI Jepang dilaksanakan di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Meguro City, Tokyo, Senin (26/9) mulai pukul 09.00-12.00 waktu setempat.Sejumlah WNI berdatangan sejak pagi hingga siang hari untuk mengurus berbagai urusan kependudukan dan catatan sipil, mulai dari e-KTP, akte, dan kartu keluarga. (Ida/ANTARA)

Kolektor Berburu Koin dan Uang Kertas Langka Bergambar Ratu Elizabeth

Ottawa, FNN - Kematian Ratu Inggris Elizabeth telah mendorong para kolektor untuk bersaing mendapatkan koin dan uang kertas langka bergambar dirinya. Para pedagang koin mengatakan permintaan uang kertas dan koin langka telah meningkat drastis sejak sang ratu wafat di Skotlandia pada 8 September.Salah satu yang diburu kolektor adalah uang kertas Kanada pecahan 20 dolar sebelum Perang Dunia Kedua yang menampilkan gambar Elizabeth ketika masih anak-anak. Selain itu, ada koin 50 sen Australia yang diterbitkan khusus untuk merayakan 70 tahun kekuasaannya (Platinum Jubilee).Permintaan berdatangan, baik dari kolektor musiman maupun pemula yang ingin mengenang kematian penguasa Inggris yang memerintah paling lama itu. Wajah Elizabeth tergambar pada 33 mata uang, paling banyak sedunia, menurut Buku Rekor Dunia Guinness. \"Ada lonjakan yang luar biasa pada permintaan,\" kata Peter Hutchison, spesialis koin bersejarah di Hattons of London, yang mengaku sedang membalas permintaan dari tempat-tempat yang jauh seperti Australia.Yang paling banyak dicari adalah koin seri terbatas yang dijual kepada kolektor tangan pertama. Harganya terus meningkat ketika kolektor koin musiman berusaha melengkapi koleksinya dan bersaing dengan pemula untuk mendapatkannya, kata Hutchinson.\"Saya kira ada peningkatan lebih besar sekarang ketika lebih banyak orang masuk ke pasar dan berusaha mendapatkannya,\" katanya, seraya menunjuk pada uang kertas Kanada keluaran 1954 yang dijuluki \"Devil\'s Head\".Uang kertas itu bergambar Ratu Elizabeth yang sebagian rambutnya seakan menampilkan wajah iblis yang sedang menyeringai. \"Hanya perlu menarik cukup banyak orang di eBay untuk menaikkan harganya,\" kata dia.Di Australia, pakar koin Joel Kandiah mengunggah video di TikTok pekan ini yang mengatakan bahwa nilai koin Purple Coronation (Penobatan Ungu) telah meroket dari 2 dolar menjadi 180 dolar Australia (Rp1,8 juta).Sean Isaacs, pemilik Alliance Coin & Banknote di Almonte, Ontario, sedang mempersiapkan lelang bulan ini untuk penjualan sejumlah barang langka bertema kerajaan, termasuk uang kertas Kanada nominal 20 dolar keluaran 1935 yang menampilkan Putri Elizabeth saat berusia 8 tahun. \"Ini salah satu dari 10 uang kertas abad ke-20 yang paling banyak diburu, jadi saya tertarik untuk melihat kegairahan terhadap uang-uang itu,\" kata dia.Uang-uang kertas yang akan dilelang oleh Isaacs nilainya mulai dari 300 dolar hingga \"sekian ribu\" dolar Kanada per lembar, tergantung kondisinya. Selembar uang kertas Prancis yang langka dan tanpa cacat bisa terjual 18.000 dolar sampai 22.000 dolar Kanada (sekitar Rp247 juta), kata dia.Minat terhadap malam lelang itu tinggi, kata Isaacs. Dalam sebuah lelang daring, uang kertas 20 dolar bergambar Elizabeth terbitan 1935 sedang dilelang pada harga 2.100 dolar Kanada dan akan ditutup 10 hari lagi.Isaacs memperkirakan adanya minat yang sangat besar terhadap koin apa pun terkait sang ratu. Dia juga mengaku bersemangat untuk melihat koin pertama bergambar Raja Charles. \"Akan ada momen penting lain untuk mengoleksi,\" katanya.Namun, masih perlu waktu cukup lama sebelum koin dan uang kertas bergambar Raja Charles sampai ke tangan masyarakat, khususnya di luar Inggris. Semua bank sentral di Kanada, Australia dan Selandia Baru mengatakan uang kertas bergambar Ratu Elizabeth masih akan berlaku bertahun-tahun ke depan.Percetakan uang Kanada mengatakan pihaknya akan terus membuat koin bertahun 2022 untuk memenuhi kebutuhan publik. Koin baru di Australia pada saatnya akan menampilkan Raja Charles, meskipun tidak dalam waktu dekat, menurut Royal Australian Mint. \"Menurut sejarah, koin-koin bergambar penguasa baru kerajaan dirilis kira-kira 12 bulan setelah penobatan,\" kata percetakan uang Australia itu.Hingga kini, belum ada tanggal yang ditetapkan untuk penobatan Raja Charles. (Ida/ANTARA/Reuters)

KBRI Addis Ababa Meresmikan Institute of Afro-Indonesia (IAI)

Jakarta, FNN - Kedutaan Besar RI di Addis Ababa dan Oromia State University (OSU) Ethiopia meresmikan pembukaan Institute of Afro-Indonesia (IAI) yang berlokasi di kampus universitas tersebut pada Senin (19/9).Peresmian dengan pengguntingan pita dilakukan oleh Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika Al Busyra Basnur bersama Rektor OSU Dr. Geremew Huluka yang disaksikan pimpinan perguruan tinggi, dosen, mahasiswa dan pejabat pemerintah setempat.“Institute of Afro-Indonesia adalah lembaga strategis untuk meneruskan komitmen dan semangat Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang diselenggarakan di Bandung tahun 1955 dan untuk meningkatkan kerja sama ke depan antara Indonesia dan Afrika, khususnya Ethiopia,” kata Basnur dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.OSU merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Ethiopia yang berada di Negara Bagian Oromia, sekitar 170 km selatan ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.Kehadiran IAI bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, hubungan dan kerja sama antara Indonesia dan Ethiopia serta negara-negara Afrika lainnya melalui berbagai kegiatan yang melibatkan unsur-unsur di dalam dan di luar kampus.Saat ini, gedung IAI menyuguhkan berbagai foto kegiatan Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung dan kegiatan bilateral lainnya antara Indonesia dan Ethiopia. (Sof/ANTARA)

Batu Bara Penyebab Polusi Kini Dicari, Dunia Krisis Energi

Dar es Salaam, FNN - Pelabuhan Mtwara, Tanzania, telah menjadi pusat distribusi kacang mete sampai akhir tahun lalu, tetapi pelabuhan itu kini ramai oleh kapal pengangkut batu bara.Invasi Rusia di Ukraina telah mendorong dunia untuk berlomba mendapatkan bahan bakar penyebab polusi. Tanzania biasanya mengekspor batu bara termal hanya ke negara-negara tetangganya di Afrika timur.Mengirim batu bara ke tempat yang lebih jauh tidak pernah terbayangkan sebelumnya, karena jarak antara tambang di Tanzania barat daya dan Mtwara, pelabuhan Samudra Hindia terdekat, mencapai 600 km lebih. Krisis energi di Eropa telah mengubah itu semua.Harga batu bara termal - biasa digunakan untuk pembangkit listrik – telah mencetak rekor akibat perang Rusia-Ukraina. Lonjakan harga itu terjadi setelah banyak negara Eropa kehilangan akses ke pasokan utama gas alam dan batu bara dari produsen terbesar, Rusia.Para pembeli di Eropa dan lainnya sekarang berani membayar mahal untuk mendapatkan batu bara dari tambang-tambang terpencil di sejumlah negara seperti Tanzania, Botswana dan bahkan Madagaskar.Naiknya permintaan batu bara berbenturan dengan agenda iklim untuk beralih dari bahan bakar fosil paling polutif tersebut. \"Para pemain Eropa, setelah perang Rusia meletus, akan pergi ke tempat-tempat di mana batu bara berada,\" kata Rizwan Ahmed, direktur pelaksana perusahaan tambang batu bara Bluesky Minings, di Dar es Salaam, Tanzania.\"Mereka mau membayar dengan harga tinggi,\" katanya.Cargill telah mencatat kenaikan signifikan pada pengiriman batu bara dalam beberapa bulan terakhir, kata Jan Dieleman, presiden divisi transportasi samudra di perusahaan perdagangan komoditas itu. \"Eropa bersaing dengan pembeli lain dan alternatifnya lebih mahal, yaitu gas,\" kata Dieleman. \"Eropa seharusnya mampu mendatangkan batu bara dan kita akan melihat aliran yang besar ke Eropa dari Kolombia, Afrika Selatan dan bahkan lebih jauh lagi,\" katanya.Meski kesempatan meraup cuan dari batu bara kemungkinan hanya sebentar jika angin geopolitik berubah arah, beberapa negara penghasil batu bara melihat margin yang bisa diperoleh terlalu besar untuk dilewatkan.Batu bara termal di pelabuhan Newcastle, Australia, yang menjadi patokan global, diperdagangkan pada harga 429 dolar (Rp6,43 juta) per ton pada 16 September, jauh di atas 176 dolar per ton (Rp2,64 juta) pada waktu yang sama tahun lalu.Harga pada 16 September itu bahkan sedikit di bawah rekor tertinggi dalam sejarah pada Maret yang mencapai 483,5 dolar. Tercatat ada 13 kapal pengangkut batu bara sejak November tahun lalu, ketika Mtwara pertama kali mengapalkan batu bara, menurut seorang pejabat pelabuhan.Kapal terakhir, MV Miss Simona, sebuah pengangkut curah berkapasitas 34.529 ton, berlabuh pekan lalu, memuat batu bara dan berlayar ke Prancis. Sejak akhir Juni, ada 57 pesanan kargo untuk mengangkut batu bara dari Tanzania, melonjak dari hanya dua pada periode yang sama tahun lalu, menurut analisis Shipfix, platform data maritim dan komoditas.Impor batu bara termal lewat laut secara global mencapai rekor tertinggi 97,8 juta ton pada Juli, naik lebih dari 9 persen year-on-year, menurut analisis pialang kapal Braemar.Volume itu turun ke 89 juta ton pada Agustus, sebagian besar akibat disrupsi ekspor dari produsen utama, Australia.Tanzania memperkirakan ekspor batu bara tahun ini akan meningkat menjadi sekitar 696.773 ton, sementara produksinya diprediksi meningkat 50 persen menjadi sekitar 1.364.707 ton.Pemerintah berencana membangun jalur kereta api yang menghubungkan daerah penghasil batu bara Ruvuma dengan Mtwara, kata Yahya Semamba, penjabat sekretaris pelaksana Komisi Pertambangan Tanzania.Para penambang batu bara sedang menikmati margin keuntungan terbesar di tengah tekanan pada industri itu untuk memangkas produksi.Ketika harga per ton batu bara mencapai 75 dolar pada akhir 2020, margin yang mereka peroleh bisa mencapai 15 dolar (Rp224.700) per ton, menurut Rob West, analis di Thunder Said Energy.Namun, ketika harganya mencapai 400 dolar per ton, marginnya meningkat ke 235 dolar (Rp3,52 juta) per ton.Kendati harganya melonjak, para pedagang Eropa berani membayar dua kali lipat dari harga yang ditawarkan pesaing mereka di Asia, menurut sejumlah eksekutif tambang seperti Ahmed dari Bluesky.Ahmed mengatakan perusahaannya saat ini belum mengekspor lewat Mtwara, tetapi akan merencanakannya. Dia mengaku telah menerima permintaan dari para pembeli di Jerman, Polandia dan Inggris.Sementara itu, di Botswana, yang tidak memiliki pantai, menjual batu bara lewat laut dulu tidak pernah terbayangkan, karena sebagian besar ekspornya menuju Afrika Selatan, Namibia dan Zimbabwe.\"Sebelumnya, logistik akan \'membunuh\' kami. Tetapi dengan harga seperti sekarang, kami akan membuat hal ini terwujud,\" kata Morne du Plessis, CEO Minergy, perusahaan tambang batu bara di Botswana.Minergy telah mengekspor 30.000 batu bara lewat laut dari pelabuhan Walvis Bay di Namibia, dan mengirim batu bara dengan kereta api ke pelabuhan Maputo di Mozambik.Negara pulau Madagaskar, pengekspor vanili terbesar di dunia, bisa menjadi pendatang baru di pasar batu bara global.\"Harga saat ini sangat mendukung bisnis penambang batu bara di Madagaskar untuk mengekspor batu bara pertama kali dalam sejarah negara itu,\" kata Prince Nyati, CEO salah satu perusahaan batu bara Madagaskar.Namun, para pendatang baru harus siap mundur atau bahkan menghentikan produksi jika kondisi pasar menjadi tidak menguntungkan, kata Nyati.Permintaan batu bara yang meningkat dan pasokannya yang ketat telah mengubah rute perdagangan, mendorong penggunaan bahan bakar fosil itu hingga rekor tertinggi pada Juli, menurut riset Braemar.Impor batu bara termal oleh Uni Eropa (EU) dari Australia, Afrika Selatan dan Indonesia, yang sebelumnya memasok pasar Asia, meningkat lebih dari 11 kali lipat dalam empat bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina, menurut data perusahaan konsultan India Coalmint.Invasi itu telah mendorong negara-negara EU untuk mengurangi ketergantungan pada gas Rusia, yang telah memangkas sejumlah besar pasokannya ke wilayah itu. Larangan mengimpor batu bara Rusia di blok ekonomi itu telah menambah tekanan pada pembangkit listrik untuk mencari sumber bahan bakar alternatif.Rusia biasanya memasok sekitar 70 persen kebutuhan batu bara termal EU, menurut lembaga pemikiran Bruegel di Brussels, dan memasok 40 persen kebutuhan gas alam EU.Negara-negara Eropa untuk sementara mengesampingkan agenda-agenda terkait lingkungan, ketika mereka berusaha menimbun bahan bakar dan mengoperasikan kembali pembangkit-pembangkit listrik bertenaga batu bara, menjelang datangnya musim dingin.\"Insentif besar telah mendorong produksi batu bara dan lignit sebesar 25 persen di atas level tahun lalu, meskipun sejumlah besar pabrik ditutup selama tiga tahun terakhir,\" kata analis Bank of America tentang Eropa.Meningkatnya penggunaan batu bara termal bisa mengganggu tercapainya target pengurangan emisi karbon dunia.Di Uni Eropa, membakar lebih banyak batu bara akan meningkatkan emisi karbon sebesar 1,3 persen per tahun jika pasokan gas Rusia terhenti sepenuhnya, menurut lembaga pemikiran energi Ember.Pemerintah-pemerintah di Eropa mengatakan perubahan tersebut bersifat sementara, meskipun hal itu bergantung pada seberapa lama krisis energi akan berlangsung. Jerman menunda penutupan beberapa pembangkit batu bara untuk memastikan ketersediaan pasokan listrik. (Sof/ANTARA/Reuters)  

PBB Luncurkan Fasilitas Keuangan Internasional untuk Pendidikan

Jakarta, FNN - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dan Utusan Khusus PBB untuk Pendidikan Global Gordon Brown pada Sabtu (17/9) meluncurkan fasilitas keuangan internasional untuk pendidikan (International Finance Facility for Education/IFFEd) senilai miliaran dolarDengan proyek pertama diharapkan berlangsung pada 2023, IFFEd akan mendukung investasi pendidikan dan pengembangan keterampilan di negara-negara berpendapatan menengah ke bawah. Dengan pendanaan awal sebesar 2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.939), fasilitas tersebut diperkirakan meningkat menjadi 10 miliar dolar AS pada 2030 mendatang.Sejak pandemi COVID-19 mulai merebak, dua pertiga negara di dunia telah memangkas anggaran pendidikan mereka, kendati pendidikan merupakan komponen dasar untuk membangun masyarakat yang damai, makmur, dan stabil, ujar Guterres dalam konferensi pers bersama Brown. \"Mengurangi investasi sebenarnya menjamin munculnya krisis yang lebih serius di masa mendatang. Alih-alih mengurangi, kita harus mengalokasikan lebih banyak uang ke dalam sistem pendidikan.\"Negara-negara kaya dapat meningkatkan pendanaan dari sumber-sumber domestik. Namun, banyak negara berkembang sedang dilanda krisis biaya hidup, dan sangat membutuhkan dukungan untuk pendidikan, tutur Guterres, seraya menambahkan bahwa inilah peran IFFEd.  Fasilitas ini bertujuan untuk mendapatkan pendanaan bagi negara-negara berpendapatan menengah ke bawah, yang menjadi rumah bagi separuh anak-anak dan remaja di dunia, dan bagi mayoritas anak-anak telantar dan pengungsi di dunia, urai GuterresIFFEd bukanlah dana baru, melainkan mekanisme untuk meningkatkan sumber daya yang tersedia bagi bank-bank multilateral untuk menyediakan pembiayaan pendidikan berbiaya rendah. Fasilitas itu akan melengkapi dan bekerja sama dengan sarana yang ada yang memberikan hibah dan bantuan lainnya, kata Guterres, seraya menyerukan kepada semua donor internasional dan organisasi filantropis untuk mendukung IFFEd.Brown menguraikan bahwa IFFEd ada untuk menangani krisis saat 260 juta anak usia sekolah tidak bersekolah, 400 juta anak berusia 11 tahun yang tidak dapat membaca atau menulis dan meninggalkan bangku pendidikan untuk selamanya, serta 840 juta anak dan remaja, yang saat mereka meninggalkan bangku pendidikan pada usia remaja, tidak memiliki kualifikasi untuk tempat kerja di masa mendatang.\"Seiring waktu, kami memperkirakan dana itu akan tumbuh dari dua miliar (dolar) yang akan menjadi awalnya, menjadi lima miliar, dan kemudian 10 miliar. Ini berarti hari ini kami mengumumkan investasi tunggal terbesar dalam pendidikan global yang pernah disaksikan dunia, dan kami meyakini hal itu dapat mengubah prospek jutaan anak,\" papar Brown. (Ida/ANTARA)

Menunggu Pemakaman Ratu Elizabeth, Ribuan Orang Bermalam di Luar

London, FNN - Ribuan orang bermalam di ruang terbuka di London demi mendapatkan tempat terbaik untuk melihat prosesi pemakaman Ratu Elizabeth pada Senin. Beberapa dari mereka membawa tenda, kantong tidur, ranjang tiup dan termos teh, sedangkan yang lainnya duduk atau tidur di atas tanah dengan hanya memakai jaket.Satu pasangan tampak tertidur sambil saling menggenggam tangan untuk menahan dingin. Melanie Odey, seorang guru berusia 60 tahun, berada di dekat penghalang yang dipasang di sepanjang Mall, jalan besar yang membentang di depan Istana Buckingham.Dia telah bermalam di sana dalam tenda bersama dua anak perempuan dan cucunya setelah tiba pada Minggu sore pukul 04.30 waktu setempat (22.30 WIB). \"Ini kesempatan sekali seumur hidup menjadi bagian dari sejarah, untuk memberikan penghormatan Anda,\" kata Odey, yang melilitkan syal merah muda di kepalanya.\"Suasana di sini begitu unik. Saya harus datang. Ini pasti sangat berharga,\" katanya, menambahkan bahwa setidaknya itulah yang dia bisa lakukan untuk menghormati mendiang ratu. \"Dia selalu menjadi bagian besar dalam hidup saya. Dia selalu ada untuk membimbing kami. Dia begitu peduli dengan negara ini.\" Odey mengatakan orang-orang dalam antrean bersikap ramah. Mereka saling berbagi cerita sampai sekitar pukul 23.00 ketika beberapa orang berusaha untuk tidur.Orang-orang terus mendatangi lokasi itu sepanjang malam dengan menumpang taksi atau kereta tambahan yang dioperasikan untuk membantu masyarakat. Ketika orang-orang berjalan melintasi rute prosesi pemakaman, beberapa di antaranya berpakaian hitam dan tampak muram. Sebagian lainnya terlihat lebih ceria. Tiga wanita dengan kostum bendera Inggris Union Jack menyanyikan lagu kebangsaan \"God Save the Queen\".Di jalan-jalan, berbagai kelompok masyarakat berbaur jadi satu, tua dan muda. Beberapa orang datang dengan memakai kursi roda, lainnya dalam kereta dorong.Mereka datang dari seluruh Inggris, juga dunia. Seorang perempuan dengan rambut dicat hijau dan tindik wajah berdiri di samping seorang pria yang mengenakan jas pagi ketika mereka menunggu prosesi dimulai.Duka BersamaAnna Kathryn menumpang kereta pada jam 03.00 pagi dari Richmond, barat daya London, dengan harapan bisa melihat prosesi pemakaman. Seperti sebagian besar orang di sana, dia belum pernah bertemu atau melihat Ratu Elizabeth. Namun, dia mengatakan keluarganya merasa punya ikatan personal dengan sang ratu. \"Rasanya seperti ada kerabat yang meninggal, kami tidak bisa melewatkan ini,\" katanya. \"Dia adalah titik terang bagi hidup setiap orang dan rasanya sinar itu sekarang menghilang.\"Orang-orang yang bepergian ke London berbicara tentang motivasi mereka untuk berada di sana. Ada yang ingin mengambil bagian dalam sejarah, ada yang mau mengungkapkan kebanggaan nasional, ada pula yang ingin menghormati seorang wanita yang telah memimpin Inggris melewati banyak perubahan selama berpuluh-puluh tahun. Beberapa di antaranya mengaku terkejut saat mengetahui mereka berbagi duka dengan orang-orang yang tidak mereka kenal.Alistair Campbell Binnings (64) mengatakan dia meninggalkan rumahnya di Norfolk pada tengah malam dan pergi menuju London. \"Ini cuma sekali. Kami berada di sini hanya untuk sang ratu. Kami cuma merasa kami harus ada di sini.\"Ketika dia bersiap menyaksikan prosesi pemakaman penuh tradisi itu, dia mengatakan ada sesuatu yang khas Inggris tentang upacara itu. \"Hanya Inggris yang melakukan hal semacam ini secara besar-besaran,\" katanya. \"Saya biasanya tidak datang ke acara-acara kerajaan, tetapi kami sedang menyaksikan sejarah. Hari ini, inilah tempatnya.\"Katie Williams, seorang perawat 43 tahun, sampai di London pada Minggu dan pergi menuju rute prosesi pada tengah malam. Sambil memegang buket bunga dengan satu tangannya, dia menyebut sang ratu \"nenek bangsa\". \"Dia semacam magnet yang menarik orang-orang dari seluruh dunia. Kami semua mencintainya, kami semua menghormatinya.\" (Ida/ANTARA/Reuters)  

Kepergian Azyumardi Kehilangan Besar Media Malaysia-Indonesia

Kuala Lumpur, FNN - Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (ISWAMI) menyampaikan belasungkawa yang terdalam atas wafatnya Ketua Dewan Pers Indonesia Prof Azyumardi Azra, yang menjadi kehilangan besar dalam hubungan media Malaysia dan Malaysia.Presiden ISWAMI Malaysia Datuk Mokhtar Hussain di Kuala Lumpur, Senin, mengatakan almarhum banyak memberikan gagasan dan pendapat untuk membantu ISWAMI dan media Malaysia mewujudkan Persatuan Wartawan Malaysia, untuk menjaga kepentingan, integritas dan sebagai platform yang mengukuhkan hubungan Malaysia dan Indonesia.Sejumlah pengurus ISWAMI Malaysia sempat bertemu dan berbincang bersama Dewan Pers dan Azyumardi pada 19 Agustus 2022 dalam lawatan delegasi organisasi kewartawanan Malaysia itu ke Jakarta. Cendekiawan Muslim Indonesia itu meninggal dunia setelah saat menjalani perawatan di CCU Rumah Sakit Serdang di Selangor, Malaysia.Azyumardi dilarikan ke rumah sakit itu pada Jumat (16/9) sore, sesaat setelah mendarat di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) karena mengalami sesak nafas dalam penerbangan dari Jakarta.Dia berencana menjadi pembicara dalam sesi diskusi panel dalam Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam di Malaysia. (Ida/ANTARA)