INTERNASIONAL
Menunggu Pemakaman Ratu Elizabeth, Ribuan Orang Bermalam di Luar
London, FNN - Ribuan orang bermalam di ruang terbuka di London demi mendapatkan tempat terbaik untuk melihat prosesi pemakaman Ratu Elizabeth pada Senin. Beberapa dari mereka membawa tenda, kantong tidur, ranjang tiup dan termos teh, sedangkan yang lainnya duduk atau tidur di atas tanah dengan hanya memakai jaket.Satu pasangan tampak tertidur sambil saling menggenggam tangan untuk menahan dingin. Melanie Odey, seorang guru berusia 60 tahun, berada di dekat penghalang yang dipasang di sepanjang Mall, jalan besar yang membentang di depan Istana Buckingham.Dia telah bermalam di sana dalam tenda bersama dua anak perempuan dan cucunya setelah tiba pada Minggu sore pukul 04.30 waktu setempat (22.30 WIB). \"Ini kesempatan sekali seumur hidup menjadi bagian dari sejarah, untuk memberikan penghormatan Anda,\" kata Odey, yang melilitkan syal merah muda di kepalanya.\"Suasana di sini begitu unik. Saya harus datang. Ini pasti sangat berharga,\" katanya, menambahkan bahwa setidaknya itulah yang dia bisa lakukan untuk menghormati mendiang ratu. \"Dia selalu menjadi bagian besar dalam hidup saya. Dia selalu ada untuk membimbing kami. Dia begitu peduli dengan negara ini.\" Odey mengatakan orang-orang dalam antrean bersikap ramah. Mereka saling berbagi cerita sampai sekitar pukul 23.00 ketika beberapa orang berusaha untuk tidur.Orang-orang terus mendatangi lokasi itu sepanjang malam dengan menumpang taksi atau kereta tambahan yang dioperasikan untuk membantu masyarakat. Ketika orang-orang berjalan melintasi rute prosesi pemakaman, beberapa di antaranya berpakaian hitam dan tampak muram. Sebagian lainnya terlihat lebih ceria. Tiga wanita dengan kostum bendera Inggris Union Jack menyanyikan lagu kebangsaan \"God Save the Queen\".Di jalan-jalan, berbagai kelompok masyarakat berbaur jadi satu, tua dan muda. Beberapa orang datang dengan memakai kursi roda, lainnya dalam kereta dorong.Mereka datang dari seluruh Inggris, juga dunia. Seorang perempuan dengan rambut dicat hijau dan tindik wajah berdiri di samping seorang pria yang mengenakan jas pagi ketika mereka menunggu prosesi dimulai.Duka BersamaAnna Kathryn menumpang kereta pada jam 03.00 pagi dari Richmond, barat daya London, dengan harapan bisa melihat prosesi pemakaman. Seperti sebagian besar orang di sana, dia belum pernah bertemu atau melihat Ratu Elizabeth. Namun, dia mengatakan keluarganya merasa punya ikatan personal dengan sang ratu. \"Rasanya seperti ada kerabat yang meninggal, kami tidak bisa melewatkan ini,\" katanya. \"Dia adalah titik terang bagi hidup setiap orang dan rasanya sinar itu sekarang menghilang.\"Orang-orang yang bepergian ke London berbicara tentang motivasi mereka untuk berada di sana. Ada yang ingin mengambil bagian dalam sejarah, ada yang mau mengungkapkan kebanggaan nasional, ada pula yang ingin menghormati seorang wanita yang telah memimpin Inggris melewati banyak perubahan selama berpuluh-puluh tahun. Beberapa di antaranya mengaku terkejut saat mengetahui mereka berbagi duka dengan orang-orang yang tidak mereka kenal.Alistair Campbell Binnings (64) mengatakan dia meninggalkan rumahnya di Norfolk pada tengah malam dan pergi menuju London. \"Ini cuma sekali. Kami berada di sini hanya untuk sang ratu. Kami cuma merasa kami harus ada di sini.\"Ketika dia bersiap menyaksikan prosesi pemakaman penuh tradisi itu, dia mengatakan ada sesuatu yang khas Inggris tentang upacara itu. \"Hanya Inggris yang melakukan hal semacam ini secara besar-besaran,\" katanya. \"Saya biasanya tidak datang ke acara-acara kerajaan, tetapi kami sedang menyaksikan sejarah. Hari ini, inilah tempatnya.\"Katie Williams, seorang perawat 43 tahun, sampai di London pada Minggu dan pergi menuju rute prosesi pada tengah malam. Sambil memegang buket bunga dengan satu tangannya, dia menyebut sang ratu \"nenek bangsa\". \"Dia semacam magnet yang menarik orang-orang dari seluruh dunia. Kami semua mencintainya, kami semua menghormatinya.\" (Ida/ANTARA/Reuters)
Kepergian Azyumardi Kehilangan Besar Media Malaysia-Indonesia
Kuala Lumpur, FNN - Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (ISWAMI) menyampaikan belasungkawa yang terdalam atas wafatnya Ketua Dewan Pers Indonesia Prof Azyumardi Azra, yang menjadi kehilangan besar dalam hubungan media Malaysia dan Malaysia.Presiden ISWAMI Malaysia Datuk Mokhtar Hussain di Kuala Lumpur, Senin, mengatakan almarhum banyak memberikan gagasan dan pendapat untuk membantu ISWAMI dan media Malaysia mewujudkan Persatuan Wartawan Malaysia, untuk menjaga kepentingan, integritas dan sebagai platform yang mengukuhkan hubungan Malaysia dan Indonesia.Sejumlah pengurus ISWAMI Malaysia sempat bertemu dan berbincang bersama Dewan Pers dan Azyumardi pada 19 Agustus 2022 dalam lawatan delegasi organisasi kewartawanan Malaysia itu ke Jakarta. Cendekiawan Muslim Indonesia itu meninggal dunia setelah saat menjalani perawatan di CCU Rumah Sakit Serdang di Selangor, Malaysia.Azyumardi dilarikan ke rumah sakit itu pada Jumat (16/9) sore, sesaat setelah mendarat di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) karena mengalami sesak nafas dalam penerbangan dari Jakarta.Dia berencana menjadi pembicara dalam sesi diskusi panel dalam Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam di Malaysia. (Ida/ANTARA)
Inilah Pemimpin Dunia yang Akan Menghadiri Pemakaman Ratu Elizabeth?
London, FNN - Pemakaman Ratu Inggris Elizabeth akan dimakamkan di London pada Senin (19/9) dan upacara pemakaman itu akan dihadiri para kepala negara, raja, ratu, kaisar, dan pemimpin lainnya dari seluruh dunia.Berikut adalah sejumlah tokoh yang diperkirakan bakal hadir:Raja, Kaisar dan Sultan* Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako* Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima* Raja Spanyol Felipe VI dan Ratu Letizia* Mantan Raja Spanyol Juan Carlos* Raja Belgia Philip dan Ratu Mathilde* Ratu Denmark Margrethe II serta Putra Mahkota Frederik dan Putri Mahkota Mary* Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia* Raja Norwegia Harald V dan Ratu Sonja* Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck* Sultan Brunei Hassanal Bolkiah* Raja Yordania Abdullah* Putra Mahkota Kuwait Sheikh Meshal al-Ahmad al-Sabah* Raja Lesotho Letsie III* Pangeran Alois dari Liechtenstein* Adipati Agung Henri dari Luksemburg* Raja Malaysia Sultan Abdullah* Pangeran Albert II dari Monaco* Putra Mahkota Moulay Hassan dari Maroko* Sultan Oman Haitham bin Tariq al-Said* Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani* Raja Tonga Tupou VIKepala NegaraAmerika* Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden* Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau* Presiden Brazil Jair Bolsonaro* Presiden Trinidad dan Tobago Paula-Mae Weekes* Presiden Barbados Sandra Mason* PM Jamaika Andrew Holness* Gubernur Jenderal Belize Froyla Tzalam* Gubernur Jenderal St Vincent dan Grenadines Susan DouganEropa* Presiden Prancis Emmanuel Macron* Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier* Presiden Italia Sergio Mattarella* Presiden Irlandia Michael D. Higgins* PM Irlandia Miche¡l Martin* Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa* Presiden Austria Alexander Van der Bellen* Presiden Hongaria Katalin Novak* Presiden Polandia Andrzej Duda* Presiden Latvia Egils Levits* Presiden Lithuania Gitanas Nauseda* Presiden Finlandia Sauli Niinistö* Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou* Presiden Malta George Vella* Presiden Siprus Nicos Anastasiades* Presiden Dewan Eropa Charles Michel* Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen* Sekretaris Jenderal NATO Jens StoltenbergAfrika dan Timur Tengah* PM Mesir Mostafa Madbouly* Presiden Israel Isaac Herzog* PM Palestina Mohammad Shtayyeh* Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa* Wakil Presiden Nigeria Yemi Osinbajo* Presiden Ghana Nana Akufo-Addo* Presiden Kenya William Ruto* Presiden Gabon Ali BongoAsia-Pasifik* Presiden India Droupadi Murmu* Wakil Presiden China Wang Qishan* Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe* PM Bangladesh Sheikh Hasina* PM Selandia Baru Jacinda Ardern* PM Australia Anthony Albanese* Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol* Presiden Singapura Halimah YacobNegara yang tidak Diundang* Rusia, Myanmar, Belarus, Suriah, Venezuela, dan Afghanistan. (Sof/ANTARA/Reuters)
Menara Eiffel Akan Matikan Lampu Lebih Awal untuk Menghemat Energi
Paris, FNN - Kota Paris baru-baru ini mengumumkan sejumlah langkah untuk mengurangi konsumsi energi, termasuk mematikan lampu-lampu Menara Eiffel, ikon ibukota Prancis itu, lebih awal.Dengan diberlakukannya peraturan hemat energi yang baru, penerangan akan dimatikan pada pukul 23.45, dan pengunjung diminta meninggalkan tempat itu.Penerangan malam hari menyumbang 4 persen dari total konsumsi listrik tahunan menara tersebut.Sementara itu, wali kota Paris pada Selasa (13/9) mengumumkan bahwa seluruh instansi kota akan mematikan lampu pada pukul 22.00 mulai 23 September untuk menghemat energi.Semua bangunan milik Kota Paris akan menurunkan pemanasan dari 19 derajat Celsius menjadi 18 derajat Celsius pada siang hari dan 12 derajat Celsius pada malam hari dan akhir pekan, terkecuali untuk panti jompo dan taman kanak-kanak.Suhu air di 40 kolam renang di kota tersebut juga akan diturunkan satu derajat Celsius. (Sof/ANTARA)
Rusia Hargai "Posisi Seimbang" China tentang Ukraina
Samarkand, Uzbekistan, FNN - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kepada Presiden China Xi Jinping bahwa Moskow mendukung kebijakan \"Satu China\" dan menghargai \"posisi seimbang\" China di Ukraina.Kedua pemimpin tersebut bertemu di sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Uzbekistan, Kamis. Itu adalah pertemuan tatap muka pertama mereka sejak Rusia meluncurkan \"operasi militer khusus\" di Ukraina pada Februari.\"Kami sangat menghargai posisi seimbang dari rekan China kami dalam hal krisis Ukraina. Kami memahami pertanyaan dan kekhawatiran Anda tentang hal ini. Selama pertemuan hari ini, kami tentu saja akan menjelaskan posisi kami,\" kata Putin dalam pidato pembukaan yang disiarkan televisi pada pertemuan bilateral tersebut.Rusia telah mendekati China sejak mengirim angkatan bersenjata ke Ukraina--sebuah keputusan yang memicu rentetan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow.Putin juga menyatakan dukungannya terhadap posisi Beijing dalam apa yang dianggap analis sebagai aliansi anti AS dan anti Barat.Pernyataan Putin merujuk pada ketegasan Beijing agar negara-negara lain tidak mengakui Taiwan sebagai negara merdeka. Beijing mengklaim pulau tersebut sebagai bagian dari China. \"Kami bermaksud untuk secara tegas mematuhi prinsip \'Satu China\',\" kata Putin.Dia menambahkan bahwa Rusia “mengutuk provokasi oleh Amerika Serikat dan satelit mereka di Selat Taiwan”, yang mungkin merujuk pada kapal perang Angkatan Laut AS yang berlayar melalui perairan internasional di Selat Taiwan pada 27 Agustus lalu.AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tetapi terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau itu sarana untuk mempertahankan diri.Sementara China tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya. (Sof/ANTARA/Reuters)
Raja Charles Pimpin Saudaranya Berjaga di Samping Peti Ratu Elizabeth
London, FNN - Keempat anak Ratu Elizabeth II, yang dipimpin oleh Raja Charles III, berjaga di samping peti matinya saat jenazahnya dibaringkan di Katedral St Giles di Edinburgh pada Senin (12/9).Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran Edward, dan Pangeran Andrew berdiri di sekitar peti mati ibu mereka di dalam katedral ketika masyarakat berjalan melewati dalam diam untuk memberikan penghormatan terakhir mereka .Raja memiliki ekspresi serius di wajahnya dan berdiri diam di samping bangsawan lainnya. Sebelumnya pada Senin, Raja Charles dan istrinya, Permaisuri Camilla, tiba di Parlemen Skotlandia untuk menerima mosi belasungkawa.Raja bertemu dengan Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon dan para pemimpin partai politik utama Skotlandia. “Kami merasa terhormat dengan kehadiran Yang Mulia, Raja Charles III, dan Permaisuri hari ini,” kata Sturgeon.“Yang Mulia, kami siap mendukung Anda saat Anda melanjutkan kehidupan pelayanan Anda sendiri–dan saat Anda membangun warisan luar biasa dari ibu tercinta Anda, Ratu kami,” kata dia.“Ratu Elizabeth, Ratu Skotlandia–kami berterima kasih atas hidupnya. Semoga dia sekarang beristirahat dengan tenang.”Raja Charles kemudian berbicara kepada parlemen Skotlandia, mengatakan bahwa sepanjang masa pemerintahannya, Ratu, seperti yang sebelumnya, “menemukan di perbukitan tanah ini dan di hati rakyatnya sebuah surga dan rumah.”“Jika saya boleh mengutip kata-kata Robert Burns yang hebat (penyair Skotlandia yang terkenal), ibu saya tersayang adalah teman manusia, teman kebenaran, teman usia dan pembimbing masa muda. Beberapa hati seperti miliknya, dengan kebajikan yang dihangatkan, beberapa kepala dengan pengetahuan yang begitu terinformasi,\" ujar Charles. (Sof/ANTARA)
AS Memperingati 21 Tahun Serangan 9/11
Washington, FNN - Warga Amerika berduka atas jatuhnya para korban serangan 9/11 dalam peringatan 21 tahun peristiwa yang mengubah dunia tersebut pada Minggu (11/9).Para anggota keluarga dari beberapa korban tewas pada hari itu, bersama dengan perwakilan pemerintah dan militer Amerika Serikat (AS), berkumpul di dekat Pentagon di Arlington, Virginia, di luar Washington DC, di pagi hari.Mereka berdiri atau duduk di tengah hujan sementara seorang perwira militer membacakan 184 nama pria dan wanita yang tewas 21 tahun lalu ketika para militan yang terkait dengan kelompok teroris al-Qaeda membajak sebuah pesawat penumpang dan menabrak sudut Pentagon. Lonceng berdenting sekali setelah setiap nama disebut. \"Teror menyerang kita pada pagi yang cerah itu,\" kata Presiden AS Joe Biden dalam kata sambutannya. \"Kisah Amerika sendiri berubah pada hari itu.\" \"Kami akan terus memantau dan mengganggu aktivitas teroris itu di mana pun kami menemukannya, di mana pun mereka berada. Kami tidak akan pernah ragu melakukan apa yang diperlukan untuk membela rakyat Amerika,\" ujarnyaKetika berbicara tentang penarikan pasukan AS dari Afghanistan tahun lalu, Biden berkata, \"Dua puluh tahun setelah Afghanistan memang telah berakhir, namun komitmen kami untuk mencegah serangan lain di AS tiada habisnya.\"Pada Minggu yang sama, Wakil Presiden AS Kamala Harris menghadiri sebuah acara peringatan di National September 11th Memorial di New York City. Sementara istri Biden, Jill, juga menghadiri upacara peringatan Flight 93 National Memorial di Shanksville, Pennsylvania. Pada 11 September 2001, militan al-Qaeda membajak empat pesawat dan melakukan serangan bunuh diri terhadap sejumlah sasaran di AS.Dua dari pesawat itu menabrak menara kembar World Trade Center (WTC) di New York City, pesawat ketiga menabrak Pentagon, dan pesawat keempat jatuh di sebuah lapangan di Shanksville. Hampir 3.000 orang tewas dalam serangan teroris tersebut. (Sof/ANTARA)
PLTN Zaporizhzhia di Ukraina Berhenti Total untuk Mencegah Bencana Nuklir
London, FNN - Pengoperasian pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina, yang dikuasai pasukan Rusia, dihentikan secara penuh sebagai tindakan keselamatan, kata perusahaan negara Energoatom, Minggu.PLTN tersebut \"benar-benar berhenti\" setelah koneksi di unit pembangkit nomor 6 diputus dari jaringan listrik utama pada pukul 03.41 waktu setempat (07.41 WIB), kata Energoatom dalam pernyataannya. Persiapan pendinginan sedang dilakukan, menurut pernyataan itu.Pemerintah Ukraina pada Rabu (7/9) meminta penduduk di sekitar PLTN terbesar di Eropa itu untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas penembakan roket di sekitar pembangkit tersebut, yang memicu kekhawatiran pada bencana nuklir.Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menyerukan agar kawasan di sekitar PLTN itu dibebaskan dari keberadaan militer (demiliterisasi).Energoatom pada Sabtu (10/9) mengatakan pihaknya memulihkan kapasitas operasional jalur komunikasi ke sistem listrik, yang disebut mengalami kerusakan akibat serangan roket Rusia.Pemulihan itu memungkinkan PLTN tersebut mendapat setrum dari jaringan listrik Ukraina. \"Oleh karena itu, keputusan diambil untuk mematikan unit pembangkit No. 6 dan memindahkannya ke status paling aman: mati dalam keadaan dingin,\" kata Energoatom.Perusahaan itu mengatakan risiko kerusakan lebih lanjut di jaringan tersebut \"tetap tinggi\", yang akan membuat PLTN terpaksa \"ditenagai oleh generator diesel, yang durasinya dibatasi oleh sumber daya teknologi dan ketersediaan solar.\" (Ida/ANTARA/Reuters)
Peti Jenazah Ratu Elizabeth akan Dibawa Perlahan ke Edinburgh
Balmoral, FNN - Peti jenazah Ratu Elizabeth akan dibawa pelan-pelan dari kediamannya di wilayah pegunungan Scottish Highlands ke Edinburgh, Skotlandia, dengan menempuh perjalanan selama enam jam pada Minggu.Prosesi itu membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berbaris di tepi jalan guna memberi penghormatan terakhir kepada sang ratu, yang baru saja mangkat setelah tujuh dekade menduduki takhta Kerajaan Inggris.Pada Minggu pukul 09.00 GMT (16.00 WIB), sebuah peti dari kayu ek yang berisi jenazah Elizabeth akan diletakkan ke dalam mobil jenazah yang dikawal enam penjaga. Peti itu sebelumnya ditempatkan di aula Kastil Balmoral dengan ditutupi kain bersimbol kerajaan Skotlandia dan karangan bunga di atasnya.Didampingi anak perempuan Elizabeth, Putri Anne, rombongan pengiring jenazah akan bergerak perlahan dari kastil yang jauh itu melalui kota-kota kecil dan desa-desa ke Edinburgh, tempat peti akan diletakkan di ruang takhta Istana Holyroodhouse.Ribuan orang berkumpul di istana-istana kerajaan dalam beberapa hari terakhir, sejak Elizabeth wafat pada Kamis (8/9), untuk meletakkan bunga dan memberi penghormatan.\"Saya tahu betapa dalam Anda, seluruh bangsa --dan saya pikir saya bisa mengatakan seluruh dunia-- bersimpati dengan saya dalam kehilangan besar yang kami derita ini,\" kata Raja Charles, putra Elizabeth, Sabtu (10/9).Charles berbicara dalam upacara yang memproklamasikan sebagai raja baru Inggris. \"Menjadi penghiburan terbesar bagi saya ketika mengetahui begitu banyak simpati yang diungkapkan bagi saudara-saudara saya dan bahwa kasih sayang dan dukungan luar biasa itu diberikan kepada seluruh keluarga kami saat kami mengalami kehilangan ini.\"Meski kematian Elizabeth tak sepenuhnya di luar dugaan --mengingat usianya, kesehatannya yang menurun, kematian Pangeran Philip, suami yang mendampinginya selama 73 tahun, pada tahun lalu-- kabar wafatnya sang ratu masih dirasa mengejutkan.\"Kami semua mengira beliau tak terkalahkan,\" kata sang cucu, Pangeran William, yang kini menjadi pewaris takhta, pada Sabtu ketika dia menemui masyarakat di Kastil Windsor.Upacara kenegaraan pemakaman Ratu Elizabeth akan dilangsungkan di Westminster Abbey, London, pada Senin (19/9), yang telah ditetapkan sebagai hari libur nasional di Inggris.Sebelum itu, peti jenazahnya akan diterbangkan ke London dan akan ada prosesi untuk membawa peti tersebut dari Istana Buckingham ke Westminster Hall, tempat jenazahnya akan disemayamkan selama empat hari. (Ida/ANTARA/Reuters)
Ragam Kuliner Khas Indonesia Dipromosikan KBRI Den Haag
Jakarta, FNN - Kedutaan Besar RI di Den Haag, Belanda, mempromosikan ragam kuliner khas Indonesia dalam Embassy Festival 2022 yang kembali digelar tanpa pembatasan jumlah pengunjung setelah ditiadakan akibat pandemi COVID-19.Festival itu digelar pada Sabtu (3/9) di kawasan Lange Voorhout yang terletak di pusat Kota Den Haag, menurut keterangan tertulis dari KBRI Den Haag, Minggu. Tenda-tenda karnaval aneka warna dan aroma masakan dari mancanegara mengundang puluhan ribu warga untuk memadati area festival.Sate ayam dan tempe mendoan diserbu pengunjung hingga antrean mengular di depan Paviliun Indonesia, menurut KBRI. Selain sate dan tempe, makanan khas Indonesia seperti rendang, kue pandan, martabak telor, nasi goreng dan mie goreng juga laris manis, kata KBRI.\"Sebagai orang yang sudah belasan tahun tinggal di Belanda, masakan Indonesia sudah sangat tidak asing, tapi ini pertama kalinya saya mencoba tempe mendoan. Makanan ini jelas akan masuk ke dalam menu favorit saya,\" kata seorang pengunjung Paviliun Indonesia asal Bulgaria.Di Creative Arena, tampilan tari kontemporer dinamis \"Wonderland Indonesia\" yang memadukan beragam tarian Nusantara oleh grup Edi de Danser disambut meriah dengan standing ovation para pengunjung yang memenuhi area panggung sore itu, tulis keterangan KBRI.\"Luar biasa, membuat kami menahan napas karena keindahan (gerakan tari)-nya. Budaya Indonesia dan pemandangan Indonesia sama-sama membuat saya selalu rindu untuk kembali mengunjungi Indonesia,\" kata Ammar, pengunjung asal Suriname yang hadir menyaksikan pertunjukan itu.Duta Besar RI untuk Belanda Mayerfas menyatakan partisipasi KBRI Den Haag pada festival itu merupakan salah satu upaya diplomasi melalui kuliner dan budaya Indonesia yang dilakukan secara intensif dan berkelanjutan setelah pembatasan COVID-19 di Belanda dicabut.“Embassy Festival kali ini menjadi spesial bagi banyak warga di Belanda. Sudah lama mereka menunggu untuk dapat merasakan kembali suasana hangat dan kemeriahan dari negara-negara sahabat di ajang festival ini. KBRI juga kembali hadir dalam festival ini sebagai pengobat rindu bagi para pengunjung yang sudah tak asing dengan makanan dan budaya Indonesia,\" kata Mayerfas.Indonesia bersama dengan empat perwakilan negara ASEAN lainnya di Belanda, yakni Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina, bekerja sama mendirikan ASEAN Village di Embassy Festival kali ini. Upaya itu dilakukan untuk memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran tentang ASEAN. (Ida/ANTARA)