Alvin Lim: Ada Pemufakatan Jahat di Antara Oknum Kepolisian
Jakarta, FNN – Ketua LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim menyatakan permasalahan utama di Indonesia banyaknya oknum aparat yang melakukan pemufakatan jahat. Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi publik Kopi Party Movement dengan tema "Lacak dan Tindak Sumber Aliran Uang 303 Sambo" di Dapoe Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (28/09).
Alvin mengumpamakan kasus Sambo bagaikan puncak gunung es yang bawahnya masih lebih besar. Dalam obrolan tersebut, Alvin mengaku dirinya mendapat informasi terpercaya mengenai kasus perjudian besar Konsorsium 303. Ia membahas tentang 3 bandar judi yang sempat disebutkan melibatkan Jerry dan Iwan Bule.
Menurutnya, permasalahan oknum ini lebih besar dari sekadar kasus Sambo. Ia menyatakan adanya pemufakatan jahat yang bekerja sama satu sama lain.
"Sudah ada pemufakatan jahat antara oknum kepolisian, oknum kejaksaan, mungkin juga oknum MA pengadilan, dan yang terakhir adalah oknum pengusaha kotor yang jahat," ujar Alvin saat menghadiri Kopi Party Movement, Rabu, 28 September 2022.
Negara sedang dihadapkan dengan oknum-oknum aparat. Alvin juga menyebut Konsorsium 303 akan selalu ada dikarenakan tidak ada penahanan para bandar judi.
"(Konsorsium) 303 itu akan selalu ada dan mau kita ngadain pertemuan 10 kali, 100 kali, nanti akan ada Ferdy Sambo yang baru. Kenapa? Karena biang keroknya ini, si bandar judi online ini tidak ada satupun yang ditahan," ucap Alvin.
Ia menyimpulkan bahwa permasalahan hukum di Indonesia adalah banyaknya oknum aparat.
"Jadi, permasalahan hukum di Indonesia itu sebenarnya cuma satu. Bukan undang-undang, bukan DPR, tetapi banyaknya oknum aparat. Oknum," tegas Alvin.
Dalam penutupnya, Alvin berpesan kepada masyarakat untuk bersatu dan jangan sampai dijajah oleh oknum aparat. Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat harus kritis mengidentifikasi setiap permasalahan dan jangan takut untuk mengkritik isu-isu di negeri ini.
Selain Alvin Lim, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Iskandar Sitorus (Direktur Eksekutif Indonesian Audit Watch), Uchok Sky Khadafi (Direktur Eksekutif Centre For Budget Analysis), Chudry Sitompul (Pakar Hukum Pidana UI), Ade Adriansyah Utama (Komite Pengawal Presisi Polri), Hartsa Mashirul (Indonesian Club), dan terkhusus Boyamin Saiman (Masyarakat Anti Korupsi Indonesia) yang bergabung melalui Zoom Meeting. (oct)