Dasar Otak Udang

Oleh Sugengwaras

Namanya udang, otaknya jadi satu dengan kotorannya. Berbeda dengan ada udang di balik batu, di siini udangnya tersamar oleh batu, artinya udang menjadi tujuan utama yang disembunyikan di belakang batu.

Dengan kata lain sehebat-hebatnya udang yang disamar/dilindungi batu, punya habitat yang menjijikkan, karena dikodratkan otaknya yang hebat itu berdekatan dengan kotorannya.

Begitu juga dengan manusia, yang kadang aneh cara berpikir dan berpandang.

Misalnya LBP, yang dengan semangat dan bangganya mengabarkan, mengobarkan, dan mengibarkan tentang akan didirikan pabrik Vaksin oleh Cina di Indonesia yang direncanakan April 2022 sudah berproduksi.

Seakan tidak disadari bahwa di balik kehebatan LBP di mata Jokowi, ternyata tidak mempunyai rasa bangga dan rasa bahagia terhadap bangsa sendiri.

Bela Cina Abaikan Pribumi

Bagaimana tidak, seharusnya sebagai menteri dengan predikat menteri segala urusan itu harus diimbangi dengan jiwa dan pikiran seorang negarawan.

Artinya seharusnya LBP berpikir, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.

Konkritnya, dia seharusnya malu, berkoar-koar kepada orang banyak, merasa puas dan bangga terhadap bangsa asing, Cina yang akan bisa berkarya dan berproduksi dengan menggunakan tanah/bumi pertiwi padahal ada anak pribumi yang mampu seperti itu, ambil contoh dr Terawan dan dr Siti Fadilah.

Saya yakin jika kedua anak bangsa ini dimanfaatkan dan diberdayakan, tidak akan kalah dengan andalan LBP, Cina yang dibangga banggakan itu.

Dari sini dapat diduga, apa dan bagaimana sesungguhnya yang terpikir dan terbayang di otak LBP, meskipun saya yakin otaknya bukan otak udang.

Semoga Allah Subhanallahu Wataala, Tuhan Yang Mahakuasa, memberikan bimbingan dan petunjuk kepada LBP yang banyak dipuja banggakan Presiden Joko Widodo.

Namun demikian, kita layak berterima kasih kepada LBP, karena suka tidak suka, apa komentar LBP merupakan hak pribadinya.

Di sisi lain, ada hikmahnya untuk kita, agar kita mau tidak mau, enak tidak enak, tetap mengedepankan, memanfaatkan dan memberdayakan saudara sendiri, teman sendiri, bangsa sendiri dalam berdoa, berucap maupun bertindak terkait masa depan yang lebih baik.

*) Purnawirawan TNI AD.

294

Related Post