Disdik Kota Bogor Kembali Siapkan Uji Coba PTM
Bogor, FNN - Dinas Pendidikan Kota Bogor siap kembali melakukan uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas untuk SMP mulai pekan kedua September 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi di Kota Bogor, Kamis, mengatakan persiapan uji coba pelaksanaan PTM terbatas sudah dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri serta Instruksi Mendagri Nomor 38 Tahun 2021 tentang Level PPKM.
Menurut Hanafi, Kota Bogor saat ini berada pada PPKM Level 3, sehingga memungkinkan untuk uji coba pelaksanaan PTM terbatas yakni maksimal 50 persen dan waktu belajar tiga jam per hari.
"Untuk tahap awal, dilaksanakan dua kali PTM dalam sepekan. Jika perkembangan COVID-19 semakin terkendali, maka PTM dapat ditingkatkan sampai lima kali sepekan," katanya.
Hanafi menjelaskan, persiapan uji coba pelaksanaan PTM terbatas ini, akan mengulang kembali simulasi PTM yang sebelumnya sudah dilakukan, yakni pada 31 Mei hingga 16 Juni 2021. "Karena kasus positif COVID-19 di Kota Bogor meningkat tajam, ujicoba PTM itu hentikan sementara," katanya.
"Sekolah harus mengaktifkan kembali Satgas COVID-19 serta menyiapkan infrastruktur protokol kesehatan. Kita akan coba dulu di SMP Negeri," ujarnya.
Menurut Hanafi, Dinas Pendidikan juga sudah berkoordinasi secara internal dengan pengawas sekolah mulai dari PAUD/TK, serta SD dan SMP, meminta untuk mempersiapkan sekolah di bawah binaannya melakukan persiapan.
"Kami juga segera berkoordinasi dengan KCD (Kantor Cabang Dinas) Pendidikan Jawa Barat untuk SMA dan SMK, serta berkoordinasi dengan Kantor Kemenag untuk MA," katanya.
Sebelumnya, pada rapat koordinasi antara Dinas Pendidikan dengan Komisi IV DPRD Kota Bogor, Hanafi telah menjelaskan langkah-langkah persiapan yang telah dilakukan Dinas Pendidikan.
"Kami siapkan dulu, setelah itu kami laporkan ke Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor kebijakannya seperti apa," katanya.
Hanafi juga menyebut, vaksinasi untuk remaja bukan syarat utama pelaksanaan PTM terbatas, tapi upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. "Dinas Pendidikan, juga meminta sekolah tetap menyiapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran online," katanya. (sws)