Indonesia Sedang Dibawa ke Alam Kubur
Oleh Sutoyo Abadi - Koordinator Kajian Politik Merah Putih
TUJUAN utama negara Indonesia adalah perlindungan yang tertuang dalam Undang-undang Dasar 1945 alinea keempat. Hal ini meliputi perlindungan bagi seluruh komponen di Indonesia, seperti rakyatnya, kekayaan alam, kebudayaan, dan nilai-nilai negara.
Rocky menjelaskan bahwa Jokowi tidak memperdulikan rakyatnya, Jokowi dinilai mondar-mandir untuk mempertahankan kekuasaannya.
Hal tersebut imbas dari penawaran Jokowi kepada sejumlah pengusaha China untuk berinvestasi di IKN.
Jokowi menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya, dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, ucapnya. Dari sinilah Rocky Gerung mewakili suara rakyat menumpahkan kemarahannya.
Dia sebagai pengelola negara tidak paham perang ICT (Information and Communication Technologies) terus berlanjut berbagai negara kuat akan menerkam dan menekan negara yang lemah .
Begitu tragisnya kalau Indonesia justru menyerahkan diri untuk diterkam, IKN diserahkan ke China, sumber daya alam silahkan dikelola apa maunya mereka
Sekadar ilustrasi seorang anggota parlemen Korea Selatan yang berpengaruh mengkritik keras intervensi Washington dalam industri semikonduktor global, sebagai tanda keresahan di Seoul atas upaya AS untuk memasukkan sekutu Asia ke dalam agenda keamanan ekonominya.
Yang Hyang-ja, mantan insinyur chip dan eksekutif Samsung yang mengetuai komite partai yang berkuasa tentang daya saing semikonduktor Korea Selatan, ikut beraksi yang sama.
Pemerintahan Biden juga telah memberlakukan kontrol ekspor besar-besaran pada alat manufaktur chip penting ke China dan melarang warga negara dan perusahaan AS untuk menawarkan dukungan langsung atau tidak langsung kepada perusahaan China yang terlibat dalam manufaktur chip canggih.
Sekadar contoh dalam sebuah negara anggota parlementer dan pengusaha berjuang bersama melindungi negara, dari ancaman ekonomi global yang akan merusak dan menggulung negaranya.
Anggota parlemen di Indonesia justru menjadi ternak oligarki ikut merusak ekonomi negara. Keseharian hanya sibuk mencari kekuasaan dan mengais cuan dengan posisinya yang sudah menjadi lame duck.
Prof Ihsanuddin Noorsy mengeluarkan kritiknya sama seperti Rocky Gerung hanya beda bahasa dengan contoh "Di Korea Selatan meraka melakukan perlindungan bahkan sampai ke level bahan baku dan material olahan. Sementara Indonesia disibukkan dg perebutan tahta dan harta yg tdk menyelesaikan masalah struktural kenegaraan".
Korea Selatan mendemonstrasikan seberapa jauh Cina telah datang di sektor memori Nand, dan bagaimana perusahaan Korea mendapat manfaat dari intervensi AS, ” kata Stagarone. FT juga melaporkan bahwa kontrol ekspor AS membantu menggagalkan upaya yang diduga oleh seorang ahli semikonduktor terkenal Korea Selatan untuk membangun pabrik chip memori "peniru" di China. Menurut jaksa Korea, pabrik tersebut “akan menyebabkan kerugian yang tidak dapat dipulihkan pada industri semikonduktor [Korea].”
Pertahanan ekonomi dan menjaga kedaulatan negara juga di contohkan negara besar sekelas Rusia.
Satu tahun lalu Rubel terhadap Dolar masih ±63, sekarang 94, bisa diitung berapa % devaluasi di market, itu karena dikonversi dengan dolar AS. Dalam persaingan mata uang internasional, apa itu berarti Rubel kalah dari Dollar?. Lagi lagi itu karena dasar penimbangannya USD.
Jebakannya pad Bretton Wood II. Mereka merancang mata uang sendiri, yang tidak diukur dengan USD.
Yahudi dan beberapa mulai ambil ancang- ancang dengan cara "digital curency" untuk melindungi kekuatan ekonominya.
Indonesia ini apa bego, bodoh, bingung dan pontang panting mengikuti redenominasi dan satu sehat.
:Redenominasi (mempermudah digital currency). Satu sehat (mempermudah terintegrasi dengan One Health WHO)..
Wajar Rocky Gerung, Prof Ihsanuddin Noorsy (ekonom Indonesia) dan pemerhati perkembangan Indonesia yang hanya berebut kekuasaan, hanya bisa hutang dan menjual kedaulatan negara dengan isi alamnya "marah besar".
Kedaulatan Indonesia, menjadi titik rawan Indonesia akan bunuh diri. Lebih menjengkelkan LBP terus berkhutbah bahwa "pembangunan di Indonesia sudah berada di jalan yang benar. Ini pembodohan yang luar biasa."
Ketika kena kritik bahwa kalian itu bajingan dan tolol, tidak ada tempat untuk marah, karena sesungguhnya keadaan Indonesia lebih parah dari sekedar di ucapkan dengan kalimat "bajingan dan tolol".
Jokowi mau memperbaiki diri atau akan terus berjalan dengan ngawurisme nya yang sudah diluar akan sehat justru kedunguannya yang dikedepankan. Tanpa merasa bersalah sedang meb membawa Indonesia masuk kubur.****