Israel Tetap Selenggarakan Miss Universe Di Tengah Ancaman
Pada Sabtu, 27 November 2021, Israel mengumumkan akan melarang orang asing memasuki wilayahnya. Juga memperpanjang karantina bagi warga dan penduduk yang kembali dari luar negeri, serta kembali melakukan pengawasan ponsel yang dirancang untuk melacak infeksi.
Namun, Menteri Pariwisata Yoel Razvozov mengatakan, kemungkinan menjalani tes usap PCR setiap 48 jam dan tindakan pencegahan lainnya.
"Ini adalah acara yang akan disiarkan di 174 negara, acara yang sangat penting, acara yang sangat dibutuhkan Eilat," kata dia kepada wartawan sebelum rapat kabinet, Ahad, 28 November 2021.
Dalam rapat tersebut, para menteri melakukan pengambilan suara untuk memutuskan tindakan anti varian Omicron.
"Kami akan tahu bagaimana mengelola acara itu. Jadi, dengan menggunakan komite pengecualian, kami akan mengadakan acara seperti ini, yang negara kami sudah berkomitmen untuk jalankan dan tidak dapat dibatalkan," ujar Razvozov, sebagaimana dikutip dari Antara.
Ketika memberi pengarahan kepada komite parlemen, pejabat senior Kementerian Kesehatan Israel Sharon Alroy-Preis mengatakan, pihaknya menyusun rencana keselamatan untuk penyelenggaraan Miss Universe. Negara Yahudi tersebut dapat membatasi akses masuk dari negara-negara yang dianggap berisiko tinggi.
Israel telah mengonfirmasi satu kasus Omicron, kata Alroy-Preis, yaitu seorang turis perempuan dari Malawi. (MD).