Jokowi Meremehkan Prabowo

Oleh Sutoyo Abadi | Koordinator Kajian Politik Merah Putih 

JOKO Widodo memiliki sifat sombong, angkuh, tidak tahu diri dan besar kepala dari yang dikesankan selama ini sebagai pemimpin yang sederhana dan berahaja.

Betapa Jokowi tidak menghargai Prabowo yang sebentar lagi akan menggantikan posisi dirinya sebagai presiden.

Mungkin masyarakat luas tidak sempat memperhatikan pakaian yang dipakai Jokowi dan Prabowo saat peringatan 17 Agsustus 2024  di IKN.

Perhatikan foto di atas: Jokowi memakai pakaian kebesaran kraton sebagai raja, sedangkan Prabowo harus memakai baju "Atela" merupakan pakaian adat pria sebagai abdi dalem. Ciri khas baju atela adalah letak kancingnya yang berada di bagian tengah.

Atela biasa dikenakan oleh Abdi Dalem berpangkat Wedana ke atas pada upacara-upacara besar seperti Ngabekten, Garebeg dan Kondur Gangsa pada bulan Maulud.

Berdasarkan (narasumber) dari Kerabat Puro Mangkunegara bahwa Presiden RI Joko Widodo & ibu Iriana mengenakan busana adat Baju Kustim Kasultanan Kutai Kartanegara  Martadipura & kain batik motif Lintang Trenggono.

Motif Lintang Trenggono yg ditampilkan adalah suasana malam yg gelap dihiasi gemerlapnya lintang lintang alias bintang bintang di langit yang cahayanya terpantul hingga ke bumi.

Bagi si pemakainya agar bisa berpuas hati bagaikan menikmati suasana malam yang penuh dengan gemerlapnya cahaya bintang di angkasa.

Pakaian Atela yang dipakai Prabowo pernah dipakai  Kaesang saat pernikahan.  Dari leher hingga bagian bawah (pinggang) busana ini tertutup. Terdapat kancing tepat di tengah pakaian. Jumlahnya konsisten lima. Sementara bagian belakangnya berlubang, yang diperuntukkan menyimpan keris agar terlihat.

Ada juga yang menyebut bahwa kancing pada Atela jumlahnya enam di bagian leher dan lima di bagian ujung lengan. Ada filosofi tersendiri berkaitan dengan jumlah kancing ini.

Untuk kancing yang berjumlah enam, menunjukkan rukun iman yang memang berjumlah enam. Sementara lima kancing lainnya melambangkan rukun Islam.

Lepas dari makna dan lambang pada pakaian tersebut menyimpan makna bahwa Jokowi merendahkan Prabowo presiden terpilih sebagai abdi dalem. Sedangkan Jokowi di Solo terkait dengan adat keraton hanyalah presiden kembali sebagai andi dalem (rakyat biasa). (*).

372

Related Post