Jokowi Semakin Tak Terkendali
Oleh Yusuf Blegur | Mantan Presidium GMNI
SEBAGAI seorang presiden, Jokowi telah berhasil menjadikan keluarganya lebih maju ketimbang negaranya. Digdaya dengan beragam kesuksesan fenomenal yang tak mampu dilakukan presiden Indonesia sebelumnya. Harus diakui, ia memang luar biasa. Salut buat Jokowi.
Jokowi itu menjadi satu-satunya presiden yang berwatak “semau gue”. Semua aturan dan prinsip-prinsip demokrasi betapa mudahnya dirusak. Dengan berbekal kekuasaannya, Jokowi kerap menghianati konstitusi dan tanpa malu memaksakan kehendaknya, meski melanggar kepantasan dan etika politik. Akhirnya publik menilai, Jokowi berusaha membuat tangannya bersih untuk semua pekerjaan kotor dari perintahnya. Seolah-olah suaranya menyerukan kebaikan, sementara perbuatannya dianggap sarat kejahatan.
Dengan menerbitkan aturan baru, menteri hingga walikota yang Ikut Pilpres tak harus mundur menunjukkan sejatinya Jokowi menjadi sumber dari segala sumber kerusakan sistem pemerintahan dan ketatanegaraan NKRI. Perilaku Jokowi cenderung membahayakan Indonesia. Hampir segala aspek kehidupan politik, ekonomi, hukum, budaya dan pertahanan keamanan menjadi berantakan ulah kebijakannya.
Tidak mudah memperbaiki dan butuh waktu yang lama menyelamatkan proses penyelenggaraan negara yang begitu memprihatinkan akibat distorsi kekuasaan selama dipimpin Jokowi. Kemunduran kehidupan berbangsa dan bernegara terasa sampai ke dapur-dapur rakyat kecil. Kemiskinan, kriminalitas dan kematian selalu mengintai rakyat kecil karena frustrasi dengan keadaan akibat rendahnya kapasitas kepemimpinan Jokowi.
Aturan baru itu semakin menguatkan sosok Jokowi bukan saja layak disebut Raja KKN, tapi juga membuktikan ia tidak becus mengurus negara dan mengakibatkan penderitaan rakyat di sana-sini. Ia juga semakin memperlihatkan dirinya yang sebenarnya, sebagai presiden dengan perilaku bengis namun berwajah inocent. Tak ubahnya seorang diktator otorian berpenampilan lugu, polos dan sederhana. Mungkin Jokowi lebih pantas disebut seseorang berwatak tangan besi berwajah simpati. Bagaimana tidak?, sudah tebal muka dengan kesalahan yang tak terhitung, dari hari ke hari di ujung kekuasaannya, Jokowi semakin tak terkendali.
Tirani hanya akan berakhir dengan ironi, seiring itu kedzoliman akan berujung kehancuran.(*)