Paket Lengkap Cawapres Mahfud MD, Pendekar Hukum di Segala Medan

Jakarta| FNN - Siapa tak kenal Mahfud MD, seorang profesor hukum yang integritasnya tidak diragukan lagi. Banyak godaan duniawi yang  bisa dengan mudah membuatnya bergelimang harta, tetapi Mahfud lebih memilih tetap "miskin". Hidup sederhana, apa adanya.

Di Indonesia, tak banyak sosok yang  sepaket komplit Mahfud MD. Pernah sebagai anggota DPR (legislatif), Menteri Pertahanan dan sekarang Menkopolhukam (eksekutif), hingga Hakim Konstitusi (yudikatif). Semua pilar demokrasi diborongnya, dan tak pernah sekalipun meninggalkan catatan negatif.

Namun yang paling menarik dari Sampang, Madura, 13 Mei 1957, ini adalah ketegasannya. Ia tak pernah neko-neko, selalu konsisten antara ucapan dan perbuatan. Tidak peduli siapapun lawannya. Itu sebabnya, Mahfud layak disebut sebagai pendekar hukum yang siap bertarung di segala medan: legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.

Bakat Mahfud yang menguasai bidang hukum memang sudah terlihat sejak kuliah, saat ia menempuh pendidikan di dua perguruan tinggi sekaligus. Yakni Jurusan Sastra Arab di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Jurusan Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.

Lulus kuliah, Mahfud langsung mengabdi di UII sebagai dosen hukum sembari mengambil program magister dan doktoral di UGM. Mahfud kemudian diangkat menjadi Guru Besar bidang Politik Hukum pada tahun 2000, dalam usia 43 tahun. 

Nama Mahfud mulai terdengar secara nasional saat dia dipilih menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada periode 2000-2001. Mahfud juga merangkap Menteri Kehakiman dan HAM di masa jabatan Abdurrahman Wahid.

Puncaknya, nama Mahfud langsung naik ke panggung nasional saat ia ditunjuk Presiden Gus Dur sebagai Menteri Pertahanan. Sebuah jabatan yang saat itu masih asing diduduki oleh sipil. Namun nyatanya, Mahfud mampu mengemban amanah itu selama masa kepemimpinan Gus Dur. Di saat bersamaan, Mahfud juga merangkap Menteri Kehakiman dan HAM.

Usai dari legislatif, Mahfud kemudian beralih ke dunia legislatif dengan menjadi anggota DPR pada 2004 dari PKB. Berselang tiga tahun, tepatnya 2008, Mahfud terpilih sebagai Hakim Konstitusi, dan juga ditunjuk sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) untuk masa jabatan 2008 hingga 2013.

Selama memimpin MK, Mahfud dikenal sebagai Hakim Konstitusi yang tegas dan tidak ada kompromi terhadap apapun dan siapapun. Di era Mahfud, lembaga MK sangat disegani dan dihormati. Itu karena Mahfud selalu menerapkan prinsip yang betul-betul berlandaskan hukum.

Dengan segudang pengalaman dan integritas yang dimilikinya, kini Mahfud MD resmi bertarung sebagai cawapres nomor urut 3 mendampingi Ganjar Pranowo. (Ida)

619

Related Post