Pemkot Denpasar Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19

Denpasar, FNN - Pemerintah Kota Denpasar, Bali melakukan strategi penanganan COVID-19 guna mengantisipasi penularan gelombang ketiga setelah dibuka kembali sektor pariwisata untuk pelancong Nusantara dan mancanegara di "Pulau Dewata".

"Penanganan yang dilakukan saat ini terhadap masyarakat dengan menggencarkan vaksinasi tahap kedua. Termasuk juga pengawasan ketat protokol kesehatan pada fasilitas umum dan objek-objek wisata, termasuk juga restoran dan hotel," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Kamis (28/10).

Ia menjelaskan strategi penanganan kesehatan yang dianggap berhasil dalam penanganan COVID-19 di Kota Denpasar, yakni penanganan kasus berbasis desa dan kelurahan.

Dia mengatakan langkah ini dilaksanakan guna menurunkan kasus COVID-19 dengan melibatkan Satgas COVID-19 tingkat dusun atau banjar sehingga pandemi ini bisa landai dan perekonomian bangkit dalam adaptasi kebiasaan baru.

Ia mengatakan penanganan COVID-19 di Denpasar melalui pembangunan sinergitas dengan semangat konsep "Vasudaiva Khutumbhakam" (kita adalah semua bersaudara) mulai dari pemerintah, forkopimda, swasta, tokoh masyarakat, media, pemuka agama, desa adat, akademisi, dan organisasi kemasyarakatan guna mewujudkan Kota Denpasar tetap sehat dan produktif.

Jaya Negara mengatakan semua fasilitas publik berupaya mengantisipasi agar tidak sampai ada gelombang ketiga kasus COVID-19 di Denpasar.

Langkah yang dilakukan, kata dia, memperketat pemberlakuan protokol kesehatan.

"Semua ruang publik wajib memasang aplikasi PeduliLindungi sehingga jika ada terindikasi kasus COVID-19 sehingga cepat tertangani hingga tidak sampai menyebar ke orang lain," ucapnya.

Wali Kota Jaya Negara menjelaskan berbagai strategi terus dioptimalkan dalam memutus penyebaran COVID-19, salah satunya peningkatan vaksinasi guna membentuk kekebalan kelompok.

"Langkah ini kami telah menetapkan target vaksinasi sebanyak 571.783 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk yang terdiri tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat umum rentan dan remaja," katanya.

Ia mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 saat ini, yakni vaksin satu sebesar 142,90 persen atau 817.130 orang, vaksin kedua sebesar 116,40 persen atau 665.638 orang, dan vaksin ketiga sebesar 106,40 persen atau 12.801 orang. (sws, ant)

235

Related Post