Pendeta Saifudin Terduga Penista Agama Dikejar FBI, Yusuf Martak Yakin Segera Ditangkap

Yusuf Martak dan Hersubeno Arief

Jakarta, FNN – Sosok Pendeta Saifudin Ibrahim dalam beberapa minggu ini telah meresahkan umat Islam. Narasinya yang mengandung unsur dugaan penistaan  terhadap agama Islam viral di YouTube. Kini pendeta tersebut sedang dikejar oleh Federal Bureau of Investigation (FBI), biro intelijen Amerika Serikat.

Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak menyambut baik langkah FBI yang mulai memburu keberadaan terduga penista agama Pendeta Saifudin Ibrahim, yang kini dikabarkan sedang kabur dari Indonesia.

Yusuf Martak mengaku yakin terduga penista agama Pendeta Saifudin Ibrahim yang kini sedang dikejar FBI akan segera ditangkap.

Proses pengejaran Pendeta Saifudin Ibrahim yang saat ini dikabarkan kabur ke luar negeri diketahui melibatkan kerja sama antara Bareskrim Polri, Kementerian Luar Negeri, dan FBI.

Meski laporan dari seseorang non-Muslim terhadap Pendeta Saifudin Ibrahim telah diajukan, Yusuf Martak mengaku tetap berusaha membuat laporan ke Bareskrim untuk memastikan agar kegaduhan di tengah masyarakat dapat diredam semaksimal mungkin.

“Jadi memang banyak yang menghubungi saya dan bahkan ada yang sudah bertemu dengan saya serta mengundang saya rapat. Pada intinya mereka tidak bisa menerima semua penistaan yang dilakukan oleh Saefudin Ibrahim. Jadi, mereka sudah membuat ancang-ancang akan melakukan aksi besar-besaran. Saya bialng sabar dulu, saya akan diskusikan, saya akan buat laporan,” kata Yusuf Martak dalam wawancara dengan wartawan FNN Hersubeno Arief, dalam kanal YouTube Hersubeno Point pada Jumat, 25 Maret 2022.

Yusuf Martak menegaskan, ternyata di saat akan membuat laporan, di situ dianggap sudah ada yang melapor, tapi dari komunitas nonmuslim. “Tapi saya bilang supaya berimbang, apalagi dari aparat kepolisian sudah menindaklanjuti, bahkan sudah berkoordinasi dengan Kemenkumham, Dirjen AHU, dan koordinasi secara intens dengan FBI. Juga koordinasi dengan Kemlu kalau sudah dapat data dari Legal FBI, mereka akan koordinasi dengan Deplu,” paparnya.

Yusuf menyarankan agar susasna ini tidak semakin gaduh, ia tetap melapor dengan surat tanda terima laporan SSD/079/3/2022/Bareskrim.

“Jadi saya lihat sepertinya ada keseriusan di direktur cyber karena mereka juga sudah melihat dan memutar videonya, sudah men-download, dan sudah mengkaji melalui ahli-ahli yang memang sudah di bidangnya dan memang mereka menganggap bahwa ini sudah sangat memenuhi syarat dan layak untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

Yusuf Martak juga turut mengapresiasi langkah pihak kepolisian yang telah memproses dan mengkaji laporannya dengan mengatasnamakan GNPF Ulama atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Pendeta Saifudin Ibrahim.

“Saya melapor sebagai ketua GNPF karena memang organisasi dan aktivitas kita adalah mengawal dan selalu menjaga penista-penista jangan sampai terus-terusan berseliweran saling menyerang antara agama satu dengan yang lain,” paparnya. (ida, sws)

255

Related Post