Tak Kompak! Benny Mamoto dan Mahfud MD Beda Pandangan Soal Tewasnya Brigadir J
Jakarta, FNN – Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Irjen (Purn) Benny Mamoto, menepis kabar adanya kejanggalan dalam kasus tembak di rumah dinas Polri, Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7).
Benny merespons hal tersebut, tidak ada kejanggalan dalam kasus penembakan di rumah Kadiv Propam tersebut. Ia mengatakan sudah turun ke lapangan meninjau TKP dan tidak melihat adanya kejanggalan.
Soal beredarnya isu ada luka sayatan dan luka lebam, Benny menjelaskan bahwa jika melihat fotonya itu tidak ada luka sayatan, yang ada bekas luka akibat pecahan peluru. Terkait luka lebam, Benny menyebut tidak ada aksi pemukulan berdasarkan keterangan para saksi.
Sementara itu, terkait dengan pertanyaan mengapa tiga hari kemudian baru disampaikan ke publik, Benny menyebut bahwa pada saat itu adalah Hari Raya Iduladha.
“Kita semua tahu dan itu Hari Raya Iduladha dan kejadian sore, sehingga polisi yang fokus untuk olah TKP untuk mengumpulkan bukti dan tentunya semua orang sedang liburan atau sedang merayakan Iduladha,” katanya.
Sementara itu, perbedaan pendapat terjadi di antara Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dan Ketua Kompolnas Mahfud MD.
Mahfud MD yang juga Menteri Koodinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) menyebut ada kejanggalan dari tewasnya Brigadir J dan tidak bisa dibiarkan mengalir begitu saja.
Lebih lanjut, Mahfud mengungkapkan banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan, maupun penjelasan Polri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya.
Mahfud menyebut kredibilitas Polri dan pemerintah menjadi taruhan dalam kasus penembakan yang terjadi di rumah dinas Polri, Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Maka itu, Mahfud lebih lanjut menilai apa yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit dengan membentuk tim investigasi untuk kasus ini sudah tepat yang terdiri orang-orang kredibel dipimpin oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy.
“Itu sudah mewakili sikap dan langkah pemerintah sehingga Kemenkopolhukam akan mengawalnya,” ujar Mahfud yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam).
Sebagai Ketua Kompolnas, dia sudah berpesan kepada Sekretaris Kompolnas Benny Mamoto untuk aktif menelisik kasus ini guna membantu Polri membuat perkara menjadi terang.
Wartawan senior FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Off The Record FNN, Kamis (14/7) mengomentari kasus ini menjadi sorotan publik, dan seperti di katakana oleh pak Mahfud MD kasus ini menjadi taruhan integritas dari lembaga kepolisian dan pemerintan dan saya kira tim yang dibentuk pak Sigit tidak main-mainlah dalam menangani kasus ini, kalau penjelasannya nanti dinilai sama publik tidak masuk akal lagi inilah bakal menjadi taruhan integritas lembaga kepolisian. (Lia)