Teka Teki Penembak Kantor MUI
Oleh Muhammad Chirzin - Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta
BREAKING News detikNews, Selasa, 02 Mei 2023 12:20 WIB: Ada Penembakan di Kantor Pusat MUI di Jakarta! Seorang karyawan di gedung itu terluka. "Iya, betul," kata Waketum MUI Anwar Abbas, Selasa (2/5/2023). Anwar mengkonfirmasi ada korban luka dalam insiden tersebut. Kantor MUI juga terdampak.
Penembak, Mustopa, sempat meminta bertemu dengan Ketua MUI namun ditolak. Mustopa pun mengancam sekuriti jika dirinya tak bisa bertemu dengan Ketua MUI. detikNews, Rabu, 03 Mei 2023 10:36 WIB.
Mustopa kemudian mengeluarkan senjata dari tasnya dan melepaskan tembakan. Senjata itu belakangan diketahui sebagai airsoft gun. Pelaku penembakan dinyatakan meninggal dan dinyatakan mengidap sakit jantung-asma. Berdasarkan kartu identitasnya, Mustopa lahir di Sukajaya, 9 April 1963, warga Desa Sukajaya, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Wakil Sekjen MUI Arif Fahrudin mengatakan pelaku sebelumnya sudah dua kali mengirim surat ancaman ke kantor MUI. Kedatangan pelaku ke kantor MUI pusat pada Selasa (2/5/2023) adalah yang ketiga kalinya dan diikuti dengan aksi penembakan.
Ketua MUI bidang Fatwa, Asrorun Niam, menunjukkan isi surat pelaku penembakan kantor MUI pusat yang dibawa pelaku penembakan di Kantor MUI Jakarta, Selasa (2/5/2023). Surat itu ditujukan kepada Ketua MUI Miftachul Akhyar, dan ditandatangani oleh pelaku bernama Mustopa. Berikut suratnya (ditulis sesuai tulisan pada surat).
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Dengan Hormat,
Bapak Ketua MUI saya akan terus-terusan mengeluh dan memohon atas nama Allah dan Rasul mewakili Nabi supaya Bapak mau saya ajak mempersatukan ummatnya biar keinginan tuhan terwujud dan Rasul/Nabi Muhammad Saw merasa senang melihat ummatnya bersatu seandainya nabi bisa menampakkan wujudnya nabi yang mengeluh dan memohon kepada Bapak supaya bapak mau mempersatukan dunia/Kita semua bukan Saya !
Jadi kalo bapak menolak saya berarti menolak Nabi yang ingin mempersatukan ummatnya yaitu kita semua maka dari itu Bapak Ketua tolong jangan kecewakan Rasul, Bapak kan tahu Rasul sangat saying kepada ummatnya bapak ketua, mengenai pernyataan saya selaku wakil nabi saya sudah 4 kali diproses dilampung, saya tidak dikatan mengada-ada/merekayasa atau bohong, lebih jelasnya Bapak Cek lagi menurut hukum Agama Qur'an dan Hadist, bapak punya wewenang penuh untuk menyalahkan atau menolak, bapak ketua seandainya rasul datang kepada saya secara bertamu yaitu menampakkan wujudnya pasti saya tolak saya tidak sanggup di 2003 saya sadar saya adalah orang yang diutus kalo saya bisa menemui Rasul pasti saya kembalikan dan seandainya tuhan mengutus lagi sedangkan saya diancam oleh firman tuhan yang katanya akan dipotong seorang lidah hamba bilamana menyembunyikan kemampuannya jadi saya tidak punya pilihan selain kerja saya yakin duniapun tidak ada pilihan kalo tidak menerima saya tidak akan terjadi bersatu leher saya bisa dipenggal kalo pendapat saya salah jadi tolong pak jangan sembunyikan kemampuan saya ummat sangat membutuhkan nya Bapak Ketua saya mohon perkenankan saya menghadap Bapak saya ingin bicara secara langsung dan mendengar jawaban bapak secara langsung kalo bapak mengindahkan harapan saya berarti bapak mengindahkan harapan Rasul/ Nabi Muhammad Saw, sekali lagu saya mohon kepada Bapak jangan kecewakan Rasul mari kita persatukan dunia ini supaya Rasul merasa senang melihat ummatnya bersatu, sekian
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Polisi menggeledah rumah Mustopa untuk mencari bukti-bukti baru dalam kasus tersebut. Dari keterangan Kasatreskrim Polres Pesawaran, AKP Supriyanto Husin penggeledahan dilakukan dua tahap.
"Sudah, ada dua kali penggeledahan. Tengah malam penggeledahan dilakukan tim Metro Pusat, dan subuh tadi sekitar jam 03.30 WIB dilakukan tim dari Metro Jaya," ujar Supriyanto kepada detikSumut, Rabu (3/5/2023).
Dari rumah pelaku yang berada di Desa Sukajaya, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran ini anggota mengamankan sejumlah berkas yang berkaitan dengan pesan tertulis yang ditemukan usai peristiwa penembakan tersebut.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan peristiwa penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jakarta merupakan aksi individu yang salah belajar agama. Menag Yaqut meminta agar Polri mengusut tuntas kasus tersebut. "Saya meyakini ini tindakan individu yang salah belajar agama atau orang yang salah memahami agamanya," kata Yaqut dilansir Antara, Rabu (5/3/2023).
Yaqut meminta polisi mengusut tuntas insiden tersebut meskipun pelakunya sudah meninggal dunia. Hal itu agar kejadian serupa tidak kembali terulang. "Aparat tetap harus memproses dan menyelidiki latar belakang peristiwa tersebut agar aksi semacam itu tidak terulang kembali," kata Yaqut.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel angkat bicara terkait kasus penembakan Kantor MUI Pusat di Jakarta. Dia menyebut penembak tak masuk jaringan teroris. "Penembak MUI di Jakarta bukan radikal, itu orang sakit, orang psikopat, tidak ada radikal sama sekali, tidak ada teroris sama sekali, tidak masuk radikal, tidak masuk ekstrem, tidak masuk wilayah jaringan teroris," ujarnya saat menghadiri halalbihalal dengan mantan terpidana teroris di Semarang, Jumat (5/5/2023, 14:04 WIB).
Rycko menyebut penembak itu merupakan orang dengan gangguan psikologis. Pelaku terekam memiliki riwayat penyakit. "Almarhum sakit, ada riwayat keturunan genetik. Dianya dalam proses dan sudah berkali-kali melakukan pelanggaran terkait masalah kesehatan itu," lanjutnya.
Pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Pusat (MUI) pusat Mustopa NR pernah dipenjara 3 bulan pada 2016 silam atas kasus perusakan kantor DPRD Provinsi Lampung. Ia melanggar pasal 406 KUHP dan dituntut pidana hukuman penjara selama 5 (lima) bulan atas kasus tersebut.
"Iya benar, yang bersangkutan memang memiliki catatan kriminal. Dia dijatuhi vonis hakim 3 bulan penjara atas kasus perusakan kantor DPRD Provinsi Lampung tahun 2016 lalu," katanya, Selasa (2/5/2023). Pratomo juga menyampaikan, keterangan itu juga telah diakui oleh pihak keluarganya.
Mengapa Mustopa NR hendak menembak Ketua Umum MUI Pusat? Dari mana Mustopa memperoleh airsoft gun? Benarkah Mustopa NR meninggal dunia karena serangan jantung? End.